Mengentaskan Kemiskinan: Multidimensional Approach
Abstract
Abstrak
Kemiskinan merupakan persoalan krusial dalam pembangunan nasional. Terdapat beberapa tipologi kemiskinan dari berbagai perspektif. Sesungguhnya persoalan kemiskinan ini bukan sekedar permasalahan ekonomi, melainkan permasalahan sosial, ekonomi, budaya dan politik. Oleh karena terdapat relatifitas dalam memahami kemiskinan, maka kemiskinan dapat dipahami dan dikategorikan sebagai kemiskinan berdimensi ekonomi yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif. Kemiskinan berdimensi sosial-budaya yaitu kemiskinan kultural dan kemiskinan berdimensi struktural yaitu kemiskinan struktural. Pengentasan kemiskinan tidak selamanya berdimensi ekonomi, berikut dibahas melalui pendekatan peran, fungsional struktural, kapabilitas sistem politik dan partisipatif. Dimana pokok persoalan adalah bagaimana stakeholder menjalankan fungsi dan peran masing-masing. Pemerintah, swasta dan masyarakat merupakan tiga elemen kunci dalam program pengentasan kemiskinan. Program pengentasan kemiskinan di Indonesia diklasifikasikan menjadi dua, program delivery approach dan emergency, yang sifatnya mendesak, jangka pendek dan program yang bersifat capacity building dan sustainability, yaitu program strategis jangka panjang yang mengedepankan peningkatan kapasitas masyarakat dan keberdayaan masyarakat. Masing-masing program dan strategi pengentasan kemiskinan mempunyai kelebihan dan kelemahan, tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu diperlukan efektifitas dan efisensi program pengentasan kemiskinan dalam implementasinya. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi diperlukan langkah strategis, pemetaan masalah, pemetaan kelompok sasaran, implementor dan monitoring.
Kata Kunci: kemiskinan, program pengentasan kemiskinan, capacity building, pendekatan partisipatif, delivery approach
Abstract
Poverty is a crucial issue in national development. There are several typologies from different perspectives. In fact this is not an economic barrier, the release of social, economic, cultural and political issues. Because there is a relative importance in understanding poverty, poverty can be understood and categorized as economic dimensionless poverty, namely absolute poverty and relative criticism. Social-cultural dimension of poverty. Poverty alleviation is not always economic dimension, following example above role, structural functional, political and participative system capability. Where the main problem is how stakeholders perform their respective functions and roles. Government, private and public are the three key elements in poverty alleviation programs. Poverty alleviation programs in Indonesia are classified into two, urgent, short-term and emergency programming and delivery approaches that require capacity building and sustainability, a long-term strategic program that promotes community capacity building and community empowerment. Each poverty reduction program and strategy has its advantages and disadvantages, nothing is perfect. Therefore, the effectiveness and efficiency of poverty reduction program is needed. To achieve the effectiveness and efficiency required strategic steps, problem mapping, target group mapping, implementing and monitoring.
Keywords: poverty, poverty alleviation program, capacity building, participatory approach, delivery approach.
Full Text:
PDFReferences
Berita Resmi Statistik No. 43/07/Th. XII, 1 Juli 2009
Jary, david & Jary, Julia. 1991 Dictionary Of Sociology. Harper CollinsManufacturing Glaslow
Kuper & Kuper, diterjemahkan oleh Haris Munandar (et,all) 2000 2 Ensiklopedi Ilmu – Ilmu Sosial. Rajagrafindo Persada Jakarta
Nugroho, Heru, 2001 Negara, Pasar dan keadilan sosial Pustaka pelajar yogyakarta
Soetomo, 2008. Masalah sosial dan upaya pemecahannya Pustaka Pelajar Yogyakarta
Soetrisno, Loekman et all, 1997 Pikiran-pikiran alternatif pengentasan kemiskinan dalam dinamika masyarakat menjelang abad 21 P3PK UGM yogyakarta
Suharto, Edi, 2005 Membangun masyarakat memberdayakan rakyat Refika aditama Bandung
Sulistiyani, AT, 2004 Kemitraan dan model-model pemberdayaan Gava Media Yogyakarta
Sunartiningsih, Agnes et all, 2004 Pemberdayaan masyarakat desa melalui institusi lokal Aditya media yogyakarta
-----------------------------------, 2004: strategi pemberdayaan Masyarakat aditya media yogyakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/hermeneutika.v3i1.2901
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika
Published by Department of Sociology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Ciwaru, No. 25, Serang, Banten
[email protected]
Jurnal Hermeneutika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Indexed by: