Transformasi Jaringan Kegiatan Aliran Agama Jemaat Ahmadiyah Provinsi Jawa Barat
Abstract
Abstrak
Penelitian ini membahas transformasi yang terjadi dan berkembang dalam jaringan kegiatan Jemaat Ahmadiyah. Sasarannya untuk dipelajari orang luar yang menyimpang dan mencemari kemurnian agama yang mencakup doktrin hukum Islam, doktrin yang membingungkan, mengaku diri sebagai nabi, ekonomi dan penyaluran dakwah media antusias religius dan membangkitkan keberanian untuk mempercayainya.
Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam bentuk deskripsi dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini melihat bahwa sebuah fenomena harus diakui secara menyeluruh lebih ditekankan pada proses kemudian hasilnya.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan esensi hukum Islam di Ahmadiyah yang menekankan pasa transformasi spiritualyang berbasiskan Alquran dan Hadis. Penetuan doktrin yang membingungkan setelah menutup pusat kegiatan disebabkan perbedaan pendapat tentang interpretasi rasional Alquran sehubungan dengan nabi, penerus dan Mahdi. Proses transportasi spiritual jemaat adalah satu struktur, dilakukan untuk memperbaharui kesadaran akan ketuhanan dan budaya pada tingkat kehidupan sosial jemaat; yang dilakukan sebagai usaha maksimal untuk merasionalisasi dan menyesuaikan kepercayaan jemaat.
Gambar dari klaim sebagai nabi sesudah Nabi Muhammad untuk menutup fasilitas keagamaan karena kepercayaan yang mendalam yang dibutuhkan dibutuhkan transformasi melalui kombinasi antara renungan dan keyakinan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, perjuangan dan pelayanan publik yang perlu didukung dengan fasilitas ekonomi agar bisa meningkatkan kepercayaan dan iman. Doktrin spiritual dengan pemikiran rasional yang sopan, ramah dan percaya diri untuk mengirimkan tulisan untuk menarik simpati masyarakat.
Hegemoni yang ditanamkan dalam semangat Jemaat Ahmadiyah berimplikasi pada terjadinya asimilasi teologi, akulturasi ideologi, evolusi religius dan naturalisasi kepercayaan untuk mengembangkan jaringan historis-sosiologis.
Kata Kunci: Transformasi Jaringan, Jemaat Ahmadiyah
Abstract
This research is attempted to study the transformations that occur and develops within network of activities of Ahmadiyya’s congregation. The targets to be studied outsider that deviate and contaminate purity of religion that include the doctrines of Islamic law, confused doctrine, claiming oneself as Prophet, the economic and proselytize medium of religious enthusiastic channeling, and generating the courage to believe them.
In this research, it has used a combination of qualitative and quantitative approaches in a descriptive form with phenomenology approach. This approach saw that a phenomenon must be recognized holistically by more emphasized on process then results.
Based on results of research, it had found that essence of Islamic law of Ahmadiyya was emphasized on spiritual transformation that based on Holy Quran and the true Hadith. The determination of doctrine that was puzzled post closing its central of activities due to difference in opinion about rational interpretation of Holy Quran in regard with prophet hood, successor and the Mahdi. The spiritual transportation process of the congregation was structured one, taken place in order to renewing the consciousness of the Godliness and culture on the level of social life of the congregation; that was carried out as maximal efforts to rationalize and to adjust the congregation believes.
The picture from claim as prophet after Mohammad to closing the religious facility due to depth of the believe that required transformation through a combination of devotional and faith that applied in the daily lives, struggle and public service that required to be supported with economical facilities in order to improve believe and faith. The spiritual doctrine with rational thinking was used as polite, friendly, and self confident proselytize medium to transmit the essay in order to attract the sympathy of the public.
Hegemony that was implanted in the spirit of the Ahmadiyya congregation has implication’s on occurrence of theology assimilation; ideology acculturation; evolution of religious and naturalization of believes in order to develop a historical-sociological network..
Keywords: Network Transformation , Ahmadiyah congregation
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30870/hermeneutika.v3i1.3083
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika
Published by Department of Sociology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Ciwaru, No. 25, Serang, Banten
[email protected]
Jurnal Hermeneutika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Indexed by: