Respek Siswa terhadap Guru
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai bagaimana gambaran respek siswa-siswa terhadap guru-guru yang meliputi cara siswa respek dan tidak respek terhadap guru dan karakter guru yang menyebabkan para siswa respek dan tidak respek terhadap guru. Dengan menggunakan teori “habitus” Bourdieu, yang digunakan untuk fokus pada cara-cara dimana orang-orang yang secara sosial diuntungkan atau tidak diuntungkan menunjukkan sikap-sikap yang tertanam dalam habitus mereka dalam interaksi sehari-hari. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi di kelas ketika proses belajar mengajar berlangsung dan studi dokumen. Lokasi penelitian dilakukan di SMA SPK Jakarta Utara. Informan yang terdapat dalam penelitian ini sebanyak 8 orang siswa kelas 10 yang dibagi ke dalam dua kategori yaitu 4 orang siswa yang paling respek terhadap guru dan 4 orang siswa yang paling tidak respek terhadap guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa respek terhadap gurunya dengan cara mendengarkan penjelasan guru, tidak keluar dari kelas selama pelajaran berlangsung, mau berbicara kepada guru, memberi salam ketika berjumpa dengan guru, dan tidak kasar terhadap guru. Siswa tidak respek terhadap guru ditunjukkan dengan cara telat datang ke kelas, tidak memperdulikan pelajaran, nyolotin guru, menyahuti guru, berteriak di kelas, berbicara ketika guru sedang menjelaskan, tidur di kelas, tidak mengikuti doa pagi, berbicara tidak sopan kepada guru, membicarakan guru di belakang, marah-marah ke guru hingga kabur dari kelas.
Kata kunci : Respek, Habitus, Guru, Siswa
Abstract
This study aims to obtain data about how the description of the students' respect for teachers, this includes the way students respect and disrespect the teacher and teacher characters that cause the students respect or disrespect the teacher. Bourdieu's "habitus" theory is used to focus on the ways in which people who are socially advantaged or disadvantaged show attitudes internalized in their habitus in day-to-day interactions. This study uses a qualitative approach with case study method. The data collection was taken from interview, observation, and document studies. The location of the research was conducted in SPK Senior High School, North Jakarta. The informants included in this study were 8 students of 10th grade and are divided into two categories: 4 students who show most respect to the teachers and 4 students who show less respect to the teachers. The results showed that the students respect the teacher by listening to the teacher's explanation, staying in the class during the lesson, willing to talk to the teacher, greeting the teacher when students meet the teacher, and not being rude to the teacher. Students who are disrespectful to the teachers indicated by coming late to the class, ignoring lessons, being offensive, talking back, shouting in class, talking while the teacher is explaining, sleeping in class, not following the morning prayer, speaking impolite to the teacher, talking about the teacher at the back, being angry to the teacher and skipping the class.
Keywords : Respect, Habitus, Students, Teachers.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30870/hermeneutika.v3i2.3087
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika
Published by Department of Sociology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Ciwaru, No. 25, Serang, Banten
[email protected]
Jurnal Hermeneutika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Indexed by: