Jaringan Sosial dan Pemberdayaan Pedagang Perempuan di Pasar Tradisional Rau Kota Serang

Musahwi Musahwi, Stevany Afrizal, Sastra Juanda

Abstract


Abstrak
Pasar tradisional adalah representasi kelas menengah dan masyarakat miskin Keberadaannya amat vital dalam menopang perekonomian keluarga dan masyarakat secara luas. Secara kuantitas sejak dulu, pasar tradisional lekat dengan kaum perempuan. Namun perhatian khusus terhadap keberadaan kaum perempuan dalam membangun usahanya di pasar tradisional belum mendapatkan perhatian serius. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi mereka dalam membangun usaha tentu tidak bisa diabaikan karena sektor ini menentukan keberlangsungan hidup mereka. Penelitian telah berusaha mengungkap strategi survive dan jaringan sosial kelembagaan bagi perempuan yang membuka usaha di pasar tradisional Rau dalam rangka memberdayakan mereka. Prosedur penelitian yang dipakai adalah kualitatif, yang bertujuan menjaring data yang lebih mendalam terhadap persoalan yang dihadapi objek penelitian. Berdasarkan data yang dihimpun yang telah dianlisis, terdapat beberapa temuan, di antaranya (1) strategi survive ditopang oleh moralitas ekonomi yaitu tidak putus asa. Selain itu, adalah pengetahuan, jaringan sosial kultural dan modal material. (2)  tidak ada jaringan sosial struktural, paguyuban, dan sejenisnya. Karena itu mereka sering mengalami ketidak-adilan sosial dan ekonomi. Partisipasi terhadap berbagai kebijakan di pasar rendah sebab mereka tidak pernah dilibatkan. Mereka hanya datang berdagang. (3) belum ada program pemberdayaan yang khusus dibuat untuk kalangan perempuan yang membuka usaha di pasar, meskipun keberadaan mereka sangat vital dalam perekonomian.
Kata Kunci: Pasar Tradisional, Pemberdayaan Ekonomi,  Perempuan
Abstract
Traditional markets are representations of the middle class and the poor. Its existence is vital in sustaining the economy of the family and society at large. In quantity, traditional markets are closely related to women. However, special attention to the existence of women in building their businesses in traditional markets has not received serious attention. The problems they face in building a business cannot be ignored because this sector determines their survival. Research has sought to uncover survival strategies and institutional social networks for women who open businesses in the traditional Rau market in order to empower them. The research procedure used is qualitative, which aims to capture deeper data on the problems faced by the research object. Based on the data collected which has been analyzed, there are several findings, including (1) survival strategies supported by economic morality, namely not despairing. In addition, it is knowledge, social cultural networks and material capital. (2) there are no structural social networks, associations, and the like. Therefore they often experience social and economic injustice. Participation in various policies on the market is low because they have never been involved. They only come to trade. (3) there is no empowerment program specifically created for women who open businesses in the market, even though their existence is vital in the economy.Keywords: Traditional Markets, Economic Empowerment, Women

Full Text:

PDF

References


Paskarina, Caroline, Dede Mariana dan Tjipto Atmoko. 2007. Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Pasar di Kota Bandung. Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Pengembangan Wilayah, Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran.

Narayan, Deepa, et.al, 2005. Measuring Empowerment: Cross-Dicciplinary Perspectives, Washington, DC, The World Bank

Kesi Widjajanti, Kesi, 2011. Model Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Ekonomin Pembangunan Volume 12, Nomor 1 Fak. Ekonomi Unnes Semarang.

Lawang, Robert M.Z. 2004. Kapital Sosial. Jakarta: FISIP UI Press.

Garna, Judistira K. 1999. Metode Penelitian: Pendekatan Kualitatif. Bandung: Primaco Akademika

Bogdan, Robert dan J. Taylor, Steven, 1992. Pengantar Metoda Penelitian Kualitatif: Suatu Pendekatan Fenomenologis Terhadap Ilmu-ilmu Sosial, Surabaya: Usaha Nasional.

Miles, Matthew B. Dan Huberman A. Michail, 1992, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: UI-Press.

Ritzer, George, & Goodman, Douglas J. 2012. Teorsi Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, Yogyakarta, Kreasi Wacana.

Setiawan, Rizki. 2017. Menjadikan Kesejahteraan Sebagai Isu Inti Demokrasi. Jakarta : Indonesian Journal of Sociology and Education Policy, Vol. 2, No. 1, Januari 2017.

Padang Rihim Siregar, Padang. 2011. Modal Sosial Para Pedagang Kaki Lima Etnis Jawa: Studi di Daerah Nagoya Kota Batam, Jurnal Fisip UMRAH Vol. I, No. 1,




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/hermeneutika.v4i2.4827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika

Published by Department of Sociology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jl. Ciwaru, No. 25, Serang, Banten
[email protected]

Creative Commons License

Jurnal Hermeneutika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

 

Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Indexed by:


      issn    neliti  base  worldcat  University of Saskatchewan Library  pkp indeks  

scilit onesearch.id  Scientific Indexing Services  moraref    

View My Stats