Fenomena Anak Putus Sekolah di Kawasan Industri Kota Cilegon

Denny Soetrisnaadisendjaja, Nurkartika Sari

Abstract


Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi pendidikan dalam hal ini adalah penyebab anak putus sekolah dan dampak setelah mengalami putus sekolah serta mencari makna pendidikan bagi anak yang telah mengalami putus sekolah di kawasan industri kota Cilegon. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari lima orang anak yang mengalami putus sekolah dengan kriteria yang telah ditentukan yaitu anak putus sekolah pada jenjang SMA/Sederajat yang bertempat tinggal di kota Cilegon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab anak putus sekolah terbagi ke dalam dua bagian yakni, faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal disebabkan oleh dua hal. Pertama, faktor lingkungan yang disebabkan oleh menurunnya motivasi anak untuk bersekolah karena terbawa temannya untuk membolos. Dan kedua, faktor ekonomi yang membuat anak terpaksa berhenti sekolah dan memilih bekerja untuk membantu orang tua dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Sedangkan faktor internal yakni faktor sakit. Anak memiliki kondisi fisik lemah yang mempengaruhi daya tahan tubuhnya sehingga tidak dapat bersekolah. Dampak yang dirasakan anak setelah mengalami putus sekolah merasa kecewa kepada dirinya sendiri dan merasa menyesal karena telah mengecewakan orang tuanya. Rendahnya pendidikan membuat anak mengalami kesulitan terutama dalam mencari pekerjaan karena tidak memiliki ijazah. Selain itu, berkurangnya interaksi anak dengan teman-teman dan orang-orang sekitar sehingga lebih sering menganggur di rumah dan tidak melakukan kegiatan yang bermanfaat. Anak-anak yang mengalami putus sekolah memaknai pendidikan merupakan hal yang penting dengan alasan yang berbeda-beda menurut sudut pandangnya masing-masing.

 

 

Kata-kata Kunci: Anak Putus Sekolah; Kondisi Pendidikan; Makna Pendidikan; Faktor Penyebab

 

 

 

 

 

 

 

Abstract

 

The objective of this research was to describe the condition of education. In this case, the researcher found out the causes of why the children dropped of school, the effect after their dropped of school, and also to find out the meaning of education for the children who dropped of school in the industrial area of Cilegon. This research used qualitative of descriptive method. The collection of data technique were the structured interview, observation, and documentation. The sample of this research was consisted of five childrens dropped of school with the determined criterion was senior high school that was lived in Cilegon. The result showed that the factors caused the children dropped out was divided into two parts, that were the external and internal factors. External factor was caused by two things. The first, enviromental factor it can reduced the childrens motivation to go to school, because they were followed their friends to truant in the school. The second, factor of economy. It made the children should stopped from the school and chose to work to help their parents for their daily needs. Meanwhile, the internal factor was sick. The children had work physical which influenced their immune. It made the children was disappointed and regretted not only to themselves but also to their parents, because the children can not go to school. The lack education made the children difficulties in finding the job, because they have no graduate certificate in other hand, the minimalization of childrens interaction with the other so that made them unemployed and did not do something useful in their home. The children who dropped of school considered the education was important in different reasons based on their own perspectives.

 

Keywords: Dropout Children; Educational Condition; Meaning of Education


Full Text:

PDF

References


Adian, Donny Gahral. 2010. Pengantar Fenomenologi. Jakarta: Koekoesan.

Abdullah dan Safarina. 2015. Etika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Ahmad. 2011. Pendidikan Dasar pada Anak. Jakarta: Trans Info Media.

Anwar dan Adang. 2017. Sosiologi Untuk Universitas. Bandung: PT Refika Aditama.

Arisandi, Herman. 2015. Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi Dari Klasik Sampai Modern. Yogyakarta: Diva Press

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. https://banten.bps.go.id/pressrelease/2018/04/16/429/indeks-pembangunan-manusia--ipm--banten-pada-tahun-2017-mencapai-71-42.html, (diakses pada 27 Maret 2019).

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Creswell, John. 2013. Research Design. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Damsar. 2015. Pengantar Teori Sosiologi. Jakarta: Kencana.

Dezer, BTK Lae. 15 Tahun Cilegon Berdiri, Masih Ada Anak Putus Sekolah. http://www.detak.co.id/regional/cilegon/3120-15-tahun-cilegon-berdiri-masih-ada-anak-putus-sekolah, (diakses pada 05 Desember 2018).

Farid, dkk. 2018. Fenomenologi dalam Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.

Fatimah, Siti. 2015. Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Pada Jenjang Pendidikan Menengah (SMA/SMK) di Kecamatan Mijen Kota Semarang Kurun Waktu 2011-2014. Skripsi. FIS, Geografi, Universitas Negeri Semarang.

Fernando, A. Dinas Pendidikan Cilegon Akui Masih Banyak Siswa Putus Sekolah. http://www.bidikbanten.com/2015/09/dinas-pendidikan-cilegon-akui-masih-banyak-siswa-putus-sekolah, (diakses pada 06 Desember 2018).

Gunawan. 2011. Remaja dan Permasalahannya. Yogyakarta: Hanggar Kreator.

Ilung. Banyak Anak-Anak Usia Sekolah di Cilegon Bekerja Jadi Pemulung Malam Hari. http://faktabanten.co.id/banyak-anak-anak-usia-sekolah-di-cilegon-bekerja-jadi-pemulung-malam-hari, (diakses pada 04 Desember 2018).

Imron, Ali. 2004. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Malang: Universitas Negeri Malang.

Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi. Bandung: Widya Padjajaran.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sekretariat Jenderal Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan tentang Ikhtisar Data Pendidikan. Kelembagaan.risetdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/11/permen_tahun2013_nomor80.pdf, (diakses pada 10 Desember 2018).

Kota Cilegon Kotamadya di Provinsi Banten Indonesia. https://id.m.wikipedia.org, (diakses pada 05 Mei 2019).

Maolani dan Ucu Cahyana. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Musahwi & Setiawan, R. 2017. Relasi Sosial dan Gender Siswa dan Guru SMA N CMBBS. Hermeneutika: Jurnal Hermeneutika, 3 (2), p. 14-26.

Nopembri, Gigih. 2007. Faktor Penghambat Pelaksanaan Program Wajib Belajar 9 Tahun Bagi Anak Usia Sekolah di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Skripsi. FIS, Geografi, Universitas Negeri Semarang.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Nurfuadah, Rifa Nadia. Angka Putus Sekolah Indonesia Nomor Dua di Dunia. http://news.okezone.com/read/2015/12/23/65/1273279/angka-putus-sekolah-indonesia-nomor-dua-di-dunia, (diakses pada 02 Desember 2018).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 80 Th. 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal. Kelembagaan.risetdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/11/permen_tahun2013_nomor80.pdf, (diakses pada 09 Desember 2018).

Peraturan Pemerintah RI No. 24 Th. 2009 tentang Kawasan Industri. Jdih.pom.go.id/produk/peraturanpemerintah/pp_24_2009.pdf, (diakses pada 08 Desember 2018).

Putra, Nusa. 2013. Penelitian Kualitatif IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Republika.co.id. Angka Putus Sekolah di Banten Masih Tinggi. https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/mjyes3, (diakses pada 03 Desember 2018).

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi Dari Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Post Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rizqa, Noor. 2015. Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Pada Tingkat SMP Di Desa Bumi Rejo Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan Tahun 2014 Skripsi. FKIP, Pendidikan Geografi, Universitas Lampung.

Sakheraeni. 2012. Masalah Sosial Anak Putus Sekolah (Studi Kasus di Kecamatan Tamalate Kota Makassar). Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Alauddin Makassar.

Saputro, Purnama Adi. 2009. Faktor-Faktor Penyebab Anak Usia Sekolah Tidak Menyelesaikan Pendidikan Dasar (Studi Kasus di Desa Pesantren Kecamatan Blado Kabupaten Batang). Skripsi. FIS, Geografi, Universitas Negeri Semarang.

Satori dan Aan Komariah. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_________. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

¬_________. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyanto, Bagong. 2010. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana.

Suwardi. 2017. Sosiologi untuk SMA Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Quadra.

UU RI No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. http://kelembagaan.risetdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/UU_20_th_2003_pdf, (diakses pada 07 Desember 2018).

Yanti, Salni. 2017. Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar 9 Tahun. Skripsi. FKIP, Universitas Halu Oleo.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/hermeneutika.v5i2.7383

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika

Published by Department of Sociology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jl. Ciwaru, No. 25, Serang, Banten
sosiologi@untirta.ac.id

Creative Commons License

Jurnal Hermeneutika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

 

Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Indexed by:


      issn    neliti  base  worldcat  University of Saskatchewan Library  pkp indeks  

scilit onesearch.id  Scientific Indexing Services  moraref    

View My Stats