PERAN GAME THEORY DALAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN ANTIKEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Game Theory dapat diterapkan dalam pengembangan kebijakan antikekerasan terhadap perempuan yang lebih efektif di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka sistematis melalui pengumpulan data dari Scopus, Web of Science, JSTOR, dan Google Scholar. Data kemudian dianalisis melalui pendekatan sintesis naratif, yaitu ekstraksi data, kategorisasi tematik, sintesis temuan, interpretasi kritis, dan penilaian kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Game Theory dapat menjadi pengetahuan baru dalam melihat dinamika kompleks kekerasan berbasis gender di Indonesia. Penelitian ini dapat memodelkan interaksi antara pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan menggunakan konsep-konsep seperti Nash equilibrium, yaitu aktor, strategi, dan hasil, serta dapat memprediksi kebijakan yang baik. Pendekatan ini sesuai dengan kondisi Indonesia, di mana faktor-faktor sosial, budaya, dan ekonomi saling terkait untuk memengaruhi kekerasan terhadap perempuan. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan Game Theory dalam perumusan kebijakan antikekerasan di Indonesia memiliki potensi besar karena dapat meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan perempuan di Indonesia sekaligus berkontribusi pada upaya global untuk memerangi kekerasan berbasis gender.
Full Text:
PDF 23-42References
Agathis, N. T., Payne, C., & Raphael, J. L. (2018). A “#MeToo Movement” for Children: Increasing Awareness of Sexual Violence Against Children. Pediatrics, 142(2), e20180634. https://doi.org/10.1542/peds.2018-0634.
Aji, W. T. (2023). Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak dalam Berbagai Bentuk Kekerasan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Melalui Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2015. Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah, 1(6), 303-320 DOI: https://doi.org/10.59059/mutiara.v1i6.644.
Ariel, B. (2023). The Substitutability and Complementarity of Private Security with Public Police: The Case of Violence Against Women and Girls in the Rail Network of the United Kingdom (pp. 193–221). https://doi.org/10.1007/978-3-031-42406-9_9.
Bapennas. (2019). Measuring the Cost of Violence against Women (VAW) in Indonesia: Unit Costing and Impact Study in Six Local Governments. https://mampu.bappenas.go.id/bekerja-dengan-kami/rfp/rfp-measuring-the-cost-of-violence-against-women-vaw-in-indonesia/.
Ellsberg, M., Ugarte, W., Ovince, J., Blackwell, A., & Quintanilla, M. (2020). Long-term change in the prevalence of intimate partner violence: A 20-year follow-up study in León, Nicaragua, 1995-2016. BMJ Global Health, 5(4). https://doi.org/10.1136/bmjgh-2020-002339.
Elvira, W., & Putra, E. V. (2023). Peran LSM Nurani Perempuan Dalam Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan (Studi Kasus: Perempuan Korban Kekerasan Dalam Hubungan Pacaran). Jurnal Perspektif, 6(1), 108–116. https://doi.org/10.24036/perspektif.v6i1.734.
Flood, M., & Pease, B. (2009). Factors Influencing Attitudes to Violence Against Women. Trauma, Violence, & Abuse, 10(2), 125–142. https://doi.org/10.1177/1524838009334131.
Holt, C. A., & Roth, A. E. (2004). The Nash equilibrium: A perspective. Proceedings of the National Academy of Sciences, 101(12), 3999–4002. https://doi.org/10.1073/pnas.0308738101.
Htun, M., & Weldon, S. L. (2012). The civic origins of progressive policy change: Combating violence against women in global perspective, 1975-2005. American Political Science Review, 106(3), 548–569. https://doi.org/10.1017/S0003055412000226.
INFID. (2023). INFID x Komnas HAM Kembali Adakan Pelatihan Kabupaten/Kota HAM. 2023. https://infid.org/infid-x-komnas-ham-kembali-adakan-pelatihan-kabupaten-kota-ham/.
Johnson, H., Fisher, B., & Jaquier, V. (2014). Critical Issues on Violence Against Women. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203727805.
Kementerian Luar Negeri RI. (2022). Analisis Ketimpangan Gender Spasial dan Pengaruhnya Terhadap Perekonomian Wilayah. Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan. https://fiskal.kemenkeu.go.id/files/berita-kajian/file/1660884304_pug.pdf.
Kethineni, S., Srinivasan, M., & Kakar, S. (2016). Combating Violence against Women in India: Nari Adalats and Gender-Based Justice. Women & Criminal Justice, 26(4), 281–300. https://doi.org/10.1080/08974454.2015.1121850.
Kitchenham, B., Budgen, D., Brereton, P., Turner, M., Charters, S., & Linkman, S. (2007). Large-scale software engineering questions - Expert opinion or empirical evidence? IET Software, 1(5), 161–171. https://doi.org/10.1049/iet-sen:20060052.
Komnas HAM. (2022). Lembaga Nasional HAM Susun Strategi Implementasi UU TPKS. 2022. https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2022/6/27/2172/lembaga-nasional-ham-susun-strategi-implementasi-uu-tpks.html.
Komnas Perempuan. (2023). Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2023 “Momentum Perubahan: Peluang Penguatan Sistem Penyikapan di Tengah Peningkatan Kompleksitas Kekerasan terhadap Perempuan.”https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/siaran-pers-komnas-perempuan-tentang-peluncuran-catatan-tahunan-kasus-kekerasan-terhadap-perempuan-tahun-2023.
Kompas. (2024). Komnas Perempuan: 34.682 Perempuan Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 2024. 2024. Sigit wiryono & bagus santoso. (2024). Komnas Perempuan: 34.682 Perempuan Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 2024. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2024/08/13/05445101/komnas-perempuan-34682-perempuan-jadi-korban-kekerasan-sepanjang-2024.%0A%0A%0A.
Levitt, P., & Merry, S. (2009). Vernacularization on The Ground: Local Uses of Global Women’s Rights in Peru, China, India and the United States. Global Networks, 9(4), 441–461. https://doi.org/10.1111/j.1471-0374.2009.00263.x.
Listyaningsih, L., & Ismanto, G. (2022). Strategi Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Berbasis Masyarakat di Wilayah Pesisir Kabupaten Serang. JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies), 6(1). https://doi.org/10.31506/jipags.v6i1.13072.
Media Indonesia. (2024). Catahu Komnas Perempuan Catat 289.111 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan pada 2023. 2024. https://mediaindonesia.com/humaniora/657178/catahu-komnas-perempuan-catat-289111-kasus-kekerasan-terhadap-perempuan-pada-2023.
Mustika, S., & Corliana, T. (2022). Komunikasi Keluarga dan Resiliensi pada Perempuan Korban Kekerasan Berbasis Gender Online. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 20(01), 14–26. https://doi.org/10.46937/20202238826.
Muyamin, M. (2019). Peran Aktif NGO Humana dalam Memfasilitasi Pendidikan Anak-Anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sabah Malaysia. Indonesian Perspective, 4(2), 100–117. https://doi.org/10.14710/ip.v4i2.26703.
Nash, J. (2002). The Essential John Nash (S. Nasar, Ed.). Princeton University Press. https://doi.org/10.1515/9781400884087.
Oehme, K., Prost, S. G., & Saunders, D. G. (2016). Police Responses to Cases of Officer-Involved Domestic Violence: The Effects of a Brief Web-Based Training. Policing, 10(4), 391–407. https://doi.org/10.1093/police/paw039.
Pertiwi, W. S. (2021). Implementasi CEDAW (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women) di India: Studi Kasus Diskriminasi Perempuan dalam Tradisi Pemberian Dowry/Mahar. Indonesian Journal of Global Discourse, 3(1), 55–80. https://doi.org/10.29303/ijgd.v3i1.29.
Phan, H. T. L. (2023). Promoting Access to Justice for Victims of Sexual Violence in Vietnam. Journal of Human Rights Practice, 15(1), 232–243. https://doi.org/10.1093/jhuman/huac052.
Pinto, L., & Szczupak, J. (2003). An evolutionary game approach to energy markets. Proceedings - IEEE International Symposium on Circuits and Systems, 3, 132-154. https://doi.org/10.1109/iscas.2003.1205021.
Pratiwi, A. M., Fajriyah, I., Anggiasih, L., Drias, J., & Siantoro, A. (2024a). “Kami Butuh Dukungan Melampaui Kebijakan”: Tantangan Pelayanan Terpadu Kekerasan Seksual di Provinsi Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah. Jurnal Perempuan, 29(1), 1–16. https://doi.org/10.34309/jp.v29i1.971.
Pratiwi, A. M., Fajriyah, I., Anggiasih, L., Drias, J., & Siantoro, A. (2024b). “Kami Butuh Dukungan Melampaui Kebijakan”: Tantangan Pelayanan Terpadu Kekerasan Seksual di Provinsi Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah. Jurnal Perempuan, 29(1), 1–16. https://doi.org/10.34309/jp.v29i1.971.
Putt, J., & Dinnen, S. (2020). Reporting, Investigating and Prosecuting Family and Sexual Violence Offences in Papua New Guinea: Additional Data. Department of Pacic Affairs, ANU.
Ratnasari, E., Sumartias, S., & Romli, R. (2020a). Penggunaan Message Appeals dalam Strategi Pesan Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender Online. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(3), 352. https://doi.org/10.31315/jik.v18i3.3844.
Ratnasari, E., Sumartias, S., & Romli, R. (2020b). Penggunaan Message Appeals dalam Strategi Pesan Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender Online. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(3), 352. https://doi.org/10.31315/jik.v18i3.3844.
Rifka Annisa. (2024). Jalan Panjang Penghapusan Kekerasan Seksual di Kampus: Berat, Tapi Bukan Tidak Mungkin. 2024. https://new.rifka-annisa.org/jalan-panjang-penghapusan-kekerasan-seksual-di-kampus-berat-tapi-bukan-tidak-mungkin/.
SAFEnet. (2020). Peningkatan Kekerasan Berbasis Gender Online Selama Pandemi. 2020. https://safenet.or.id/id/2020/12/rilis-pers-peningkatan-kekerasan-berbasis-gender-online-selama-pandemi/.
Sigurdardottir, S., & Halldorsdottir, S. (2021). Persistent Suffering: The Serious Consequences of Sexual Violence against Women and Girls, Their Search for Inner Healing and the Significance of the #MeToo Movement. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(4), 1849. https://doi.org/10.3390/ijerph18041849.
Sikkink, K., & Keck, M. E. (1998). Transnational advocacy networks in the movement society. The Social Movement Society: Contentious Politics for a New Century, 217–238.
Simister, J., & Mehta, P. S. (2010). Gender-Based Violence in India: Long-Term Trends. Journal of Interpersonal Violence, 25(9), 1594–1611. https://doi.org/10.1177/0886260509354577.
Siscawati, M., Adelina, S., Eveline, R., & Anggriani, S. G. (2020). Gender Equality and Women Empowerment in The National Development of Indonesia. Journal of Strategic and Global Studies. https://doi.org/10.7454/jsgs.v2i2.1021.
Skala. (2024). Memerangi Kekerasan Berbasis Gender melalui Pelayanan Dasar Berkualitas: Kebijakan dan Praktik. 2024. Skala.or.id. (2024). Memerangi Kekerasan Berbasis Gender melalui Pelayanan Dasar Berkualitas: Kebijakan dan Praktik. Skala.or.Id. https://skala.or.id/informasi-kegiatan/memerangi-kekerasan-berbasis-gender-melalui-pelayanan-dasar-berkualitas-kebijakan-dan-praktik/.
Sodah, Y. (2023). Kekerasan Terhadap Perempuan: Pencegahan dan Penanganan Suatu Tinjauan Psikologi Sosial. Syntax Idea, 5(11), 2327–2336. https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v5i11.2912.
Sustrami, D., Ajeng, A., Susanti, A., & Syadiah, H. (2024). The Relationship between Family Function and Coping Strategies among Adolescents who Experience of Catcalling Verbal Sexual Harassment (pp. 27–33). https://doi.org/10.2991/978-94-6463-467-9_3.
Takahashi, R. (2021). Reducing gender bias through social norms. In AEA Randomized Controlled Trials. https://doi.org/10.1257/rct.8064-1.0.
Ulfa, S. M., & Listyaningsih, L. (2024). Implementasi Kebijakan Penanganan Kekerasan Seksual terhadap Anak Di Kota Tangerang. JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies), 8(2). https://doi.org/10.31506/jipags.v8i2.27167.
VOA Indonesia. (2024). Komnas Perempuan: Kekerasan Berbasis Gender Tahun 2023 Capai 289.111 Kasus. 2024. https://www.voaindonesia.com/a/komnas-perempuan-kekerasan-berbasis-gender-tahun-2023-capai-289-111-kasus/7517807.html.
Webster, K., Diemer, K., Honey, N., Mannix, S., Mickle, J., Morgan, J., Parkes, A., Politoff, V., Powell, A., Stubbs, J., & Ward, A. (2018). Australian’s attitudes to violence against women and gender equality. Findings from the 2017 National Community Attitudes towards Violence against Women Survey (NCAS) (Research report, 03/2018).
DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jipags.v9i1.30577
Refbacks
- There are currently no refbacks.