ANALISIS KONDISI FISIK ATLET BELADIRI KARATE KELAS KATA DI DOJO SEMERU KARATE KIDS KOTA SEMARANG

Ririn Yuniasih, Aziz Amrulloh

Abstract


Karate merupakan salah satu jenis olahraga beladiri yang berasal dari Negara Jepang. Salah satu jenis karate yaitu Kata (jurus). Karate yang memiliki keterampilan gerakan seni yang paling bagus dapat memenangkan pertandingan. Karate diperlukan kondisi fisik yang bagus untuk memenangkan pertandingan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kondisi fisik Atlet karate di Dojo Semeru Karate Kids Semarang. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 15 atlet. Berdasarkan hasil penelitian analisis kondisi fisik pada atlet karate di Dojo Semeru Karate Kids Semarang yaitu: 1) Rata-rata kelentukan atlet putra 37.44 cm dan putri 42.50 cm masuk ke dalam kategori baik, 2) Rata-rata daya ledak otot atlet putra 4.26 m = sedang dan putri 4 m = baik, 3) Rata-rata daya ledak otot tungkai atlet putra 34.56 cm = sedang dan putri 29.50 cm = baik 4) Rata-rata kekuatan otot kaki atlet putra 128.8 kg = sedang dan putri  87.25 kg = kurang, 5) Rata-rata kekuatan otot lengan atlet putra 22.11 repetisi = baik dan putri 17 repetisi = baik sekali, 6) Rata-rata kelincahan atlet karate putra 13.91 detik = sedang dan putri13.08 detik = baik, dan 7) Rata-rata daya tahan atlet karate putra 35.63 = kurang dan putri 32,9 = sedang. Dilihat dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kondisik fisik atlet karate di Dojo Semer Karate Kids Semarang di bawah katagori baik. Maka saran dari peneliti yaitu harus ditingkatkan kembali kondisi fisiknya.

Keywords


Kata, Karate, Kondisi Fisik.

Full Text:

PDF

References


Aguss, R. M., Fahrizqi, E. B., & Wicaksono, P. A. (2021). Efektivitas Vertical Jump terhadap Kemampuan Smash Bola Voli Putra. 17(1), 1–9.

Amrullah, S., Prayoga, A. S., Wahyudi, A. N., Voli, B., & Tahan, D. (2021). Profil Kondisi Fisik Atlet Bola Voli PBV IBVOS Tahun 2021. 1.

Arikunto. (2010). Prosedr Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.

Dwikusworo, E. P. (2010). Tes Pengukuran dan Evaluasi Olahraga.

Ertanto, R., Supriyadi, M., & Syafutra, W. (2021). Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan dengan Kemampuan Servis Bawah Bola Voli Siswa. Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga (JPJO), 5(1), 9–21. https://doi.org/10.31539/jpjo.v5i1.2850

Ferga Priswadiyanto, M., & Jatmiko, T. (2021). Standarisasi Kondisi Fisik Atlet Bolavoli Putra Puslatda Jawa Timur. Jurnal Prestasi Olahraga, 4(5), 155–164. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/article/view/39570

Friyo, W., Alfian, R., & Maimun, N. (2019). evaluasi Kondisi Fisk Dominan Atlet Karate- Do Doo Lanal Inkai KOta Sabang 2015. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Hisbunnahar, A., & Kurniawan, A. W. (2022). JPO : Jurnal Prestasi Olahraga. 5, 136–144.

Iyus Jayusman, O. A. K. S. (2020). Jurnal Artefak Vol.7 No.1 April 2020 https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak. 7(1), 13–20.

Priangmbodo, T. (2019). Survei Kondisi Fisik SSB Tulungagung Putra. Jurnal Prestasi Olahraga, 2(2).

Purba, P. H. (2015). Profil Kondisi Fisik dan Motivasi Berprestasi Atlet Karate Sumut Persiapan Pra-PON Tahun 2015. 72–87.

Razak, A. (2008). Physical Fitnes Training dan Prestasi Atlet Karate. 1–6.

Sajoto. (1995). Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga.

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga (p. 250).

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D.ALFABETA.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/josita.v3i2.28676

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.