PERILAKU AGRESIF REMAJA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL WANITA DI SMA DAN SEDERAJAT KELURAHAN TAMBUN SELATAN

Sartika Kania Dewi Permana, Djunaedi Djunaedi, Indira Chanum

Abstract


Abstract

The purpose of this comparative study was to find out differences about aggression behavior of adolescent who has single mom because of death and adolescent who has single mom because of divorced at high schools in Kelurahan Tambun  Selatan. Samples of this study are 1st and 2ndgrade at high schools in Kelurahan Tambun Selatan these are 16 adolescents who has single mom because of death and 17 adolescents who has single mom because of divorced. The sampling technique used in this study is purposive random sampling. The method of this study used descriptive method with comparative study. Data accumulation is using instrument and analyzed by descriptive analysis. The result of this study shows there isn’tsignificant differencesbetween physical and verbal aggression behavior who has single mom because of death and adolescent who has single mom because of divorced. Adolescents who has single mom because of deah are more preference to anger aggression behavior. The other side, adolescents who has single mom because of divorced are more preference to hostility aggression behavior. Because of that, Guidance and counseling teacher needs to collaborate with the single parent especially a single mom. Adolescents  who has single mom needs to give more attention than adolescent who has parents.

 

Keywords : Aggression behavior, adolescent who has single mom.

 

Abstrak

Penelitian studi komparatif ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai perbedaan perilaku agresif remaja yang memiliki orang tua tunggal wanita karena kematian dengan perilaku agresif remaja yang memiliki orang tua tunggal wanita karena perceraian di SMA dan sederajat Kelurahan Tambun Selatan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA dan sederajat Kelurahan Tambun Selatan sebanyak 16 orang yang memiliki orang tua tunggal wanita karena kematian dan 17 orang yang memiliki orang tua tunggal wanita karena perceraian. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi komparatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan perilaku agresif secara fisik dan verbal pada remaja yang memiliki orang tua tunggal wanita karena kematian maupun perceraian. Remaja yang memiliki orang tua tunggal wanita karena kematian cenderung pada perilaku agresif kemarahan (anger). Lain halnya dengan remaja yang memiliki orang tua tunggal wanita karena perceraian lebih memiliki kecenderungan pada perilaku agresif permusuhan (hostility). Oleh sebab itu, guru BK perlu melakukan kolaborasi salah satunya dengan orang tua. Pemahaman kepada anak remaja yang memiliki orang tua tunggal perlu diberikan lebih dibandingkan dengan remaja yang memiliki orang tua utuh.


Keywords


Perilaku agresif, remaja yang memiliki orang tua tunggal wanita.

Full Text:

PDF

References


Agustiani, Hendriati. (2009).Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: PT Refika Aditama.

Baron, Robert A & Donn E Byrne. (2003). Psikologi Sosial Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Baron, Robert A. & Bonn E. Byrne. (1975).Social Psychology “understanding Human Interaction” 10th Ed.USA: Pearson.

Berkowitz, Leonard. (1992).Aggression: Its Causes, Consequences, and Control. Alih Bahasa: Hartanti Woro Susiati. Jakarta: Pustaka Binaman Ressindo.

Buss, Arnold H & Mark Perry.The Aggression Questionnaire: Journal of Personality and Social Psychology vol. 63.

Gunarsa, Singgih D. (1995) .Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.

Hall, Elizabeth and Marion Perlmutter. (1992).Adult Development and Aging, Minnesota: John Wiley & Sons Inc.

Hurlock, Elizabeth B. (1999).Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Isnaning. (2008).Gambaran Parenting Ibu Sebagai Orang tua Tunggal Usia Dewasa Madya. Depok: Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Listiyanto, Budi Dwi.Agresivitas Remaja yang Memiliki Orang tua Tunggal (Single Parent) Wanita. Jakarta: Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.

Nuryaningsih, Nunung. (2009).Konsep Diri Pada Remaja yang Memiliki Orang tua Tunggal Wanita. Jakarta: Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

Putri, Gloria Dwi. (2010).Dinamika Parenting Ibu Tunggal Terhadap Anak Tunggal Remaja. Depok: Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Santrock, John. (2003).Adolescence: Perkembangan Remaja, Alih Bahasa: Shinto B. A & Sherly S. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, Sarlito W. Sarwono. (1999).Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Sumiyati, A., Sholih, S., & Handoyo, A. W. (2021). Dampak Perilaku Maladaptif Bagi Anak yang Dijadikan Pengemis oleh Orang Tua Sebagai Bentuk Eksploitasi Di Makam KH. Syekh Asnawi Caringin. Jurnal Syntax Transformation, 2(7), 915-928.

Yuliawati, Livia dkk. (2007).Perubahan Pada Remaja Tanpa Ayah, vol. 12. Surabaya: Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

Yusuf, Syamsu. (2008).Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosda Karya




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpbk.v7i2.17594

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed By