Sosial Media Instagram Sebagai Media Belajar dan Media Eksistensi

Aline Rizky Oktaviari Satrianingsih, Mega Cantik Putri Aditya, Winda Istiandini

Abstract


Perkembangan IPTEK semakin mendorong upaya pembaruan kreatifitas manusia dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi, satu diantaranya adalah dengan menggunakan media sosial sebagai salah satu bahan belajar mengajar. Instagram menjadi salah satu platform media sosial yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran karena di dalamnya terdapat berbagai fitur untuk menyalurkan informasi baik dalam bentuk foto, video, maupun real time story. Instagram merupakan aplikasi yang cukup populer dan sering digunakan sebagai media menyebarkan konten positif termasuk pembelajaran praktek seni tari. Fenomena munculnya content creator dan dance challenge di media sosial instagram tentang gerak dasar tari nusantara juga memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kombinasi dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sasaran penelitian yaitu mahasiswa seni tari di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket tertutup dengan tujuan dapat menjaring banyak data dalam waktu 1 bulan sesuai dengan kebutuhan. Peneliti juga melakukan observasi dan wawancara kepada responden, sehingga data yang didapatkan lebih komrehensif. Penyajian data penelitian dengan memakai diagram dan dilengkapi dengan deskripsi hasilnya. Hasil penelitian ini yaitu Instagram menjadi platform yang memberikan pengalaman belajar dalam meningkatkan eksistensi dan keterampilan mahasiswa seni tari Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan.

Keywords


seni dan pendidikan seni

Full Text:

PDF

References


Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Arsyad, Azhar. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bargh, J. A. 2002. “Losing Consciousness: Automatic Influences on Consumer Judgment, Behaviour, and Motivation”. Journal of Consumer Research, 29 (2), 280-285.

Goldberg, Merryl. (1997). Arts and Learning: An Integrated Approach to Teaching and Learning in Multicultural and Multilingual Settings. New York : Longman.

Harahap, Mariana., Firman, & Riska Ahmad. (2021). Penggunaan Social Media dan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 3. No.1. 135-143.

Moleong, Lexy J. (2010). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mendiberg. (2012). Hubungan Intensitas Mengakses Sosial Media terhadap Perilaku Belajar Mata Pelajaran Produktif pada Siswa Kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten. Retrieved from https://eprints.uny.ac.id/41740/

Miller, Daniel and Heather A. Horst. (2000). The Internet: An Etnographic Approach. UK: Oxford.

Miller, Vincent. (2011). Understanding Digital Culture. London: Sage Publication.

Nasrullah, R. (2017). Media Sosial (Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosiotekhnologi). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS.

Rohidi, Rohendi Tjetjep. (2011). Metodologi Pendidikan Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, R&D, dan Penelitian Pendidikan). Bandung: Alfabeta.

Sulianta, Feri. (2022). Metode Penelitian Netnografi Digital pada Masyarakat Modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpks.v8i2.21792

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats
  • Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Copyright @Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. All right reserved p-ISSN 2503-4626 | e-ISSN 2528-2387