Meneroka Motif Kuda Lumping Antara Surealisme dan Realisme
Abstract
Kuda Lumping merupakan tarian tradisional jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Kuda lumping populer dengan sebutan Jathilan di Yogyakarta. Di dalam motif kuda lumping terdapat makna yang diciptakan melalui pandangan filosofi. Kajian Bahasa rupa tradisional Jawa dapat ditelusuri dari sisi historis, falsafah, dan karakteristik semiotiknya.Melihat fenomena yang terjadi pada kesenian kuda lumping tersebut penulis merumuskan permasalahan penelitian dalam tulisan ini: Bagaiamana makna tanda yang dibangun pada motif kuda lumping antara surealisme dan realisme dalam pertunjukan kesenian Jathilan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta? Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini ialah dengan cara mengambil analisis data diskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan mencari sumber observasi langsung sanggar kesenian Jathilan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, wawancara langsung ke narasumber dan dokumentasi melalui foto, video, dan rekaman. Hasil yang dicapai ialah kesimpulan tentang makna tanda pada kuda lumping di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.Hasil penelitian menunjukan dari sisi makna dan fungsi motif yang berkembang saat ini kuda lumping sangat berbeda dengan tradisional, seharusnya selalu relevan berdasarkan esensinya sesuai dengan karakteristik budaya jawa dan etika yang harus tetap di jaga.
Kata Kunci : Makna, Motif, Kuda Lumping
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Haryono, Timbul, 2008. Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dalam Perspektif Arkeologi Seni (Surakarta : ISI Solo Press).
Jazuli, M. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Semarang.
Sachari, Agus. (2004). Seni Rupa dan Desain. Jakarta : Gelora Aksara Pratama Erlangga.
Soedarsono. (2015). Apresiasi Seni Tari: Pendekatan Semiotik dan Estetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pigeaud, Th, Javaanse Volksvertoningen 1938 : Bijdrage Tot De Beschrijving Van Land En Volk (Batavia : Volkslectuur, dialih bahasakan oleh K.R.T. Muhammad Poerwanto, Hari, 2000. Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropolgi (Yogyakata: Pustaka Pelajar).
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpks.v8i2.22166
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My StatsThis work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Copyright @Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. All right reserved p-ISSN 2503-4626 | e-ISSN 2528-2387