IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SENI TERPADU UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DAN KREATIVITAS SENI BUDAYA TRADISIONAL DAERAH BANTEN “TEATER RAKYAT UBRUG”
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bahari, N (2008), Kritik Seni Wacana Apresiasi dan Kreasi, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Golberg, Merryl. (1997). Arts and Learning. An Integrated Approach to Teaching and Learning in Multicultural and Multilingual settings. New York: Longman.
Kraus, Richard. (1969). History of The Dance In Art And Education. New Jersey: Prentice Hall inc. Englewod Cliffs.
Kusumastuti, Evy (2014).Penerapan Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar. Volume 1 Nomor 1 April 2014
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. (2007). Qualitative Data Analysis. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.
Rohidi, T.R., (1993). “Pendidikan Seni Rupa Sebagai Pengembangan Potensi dan Pelestarian Nilai-nilai Estetik”, Makalah, Semarang, 26 September 1992.
----------------- (1994). Pendekatan Sistem Sosial Budaya dalam Pendidikan, IKIP Semarang Prees, Semarang.
Rusyana, Yus. (2000). Tujuan Pendidikan Seni. Gelar: Jurnal Ilmu dan Seni STSI Surakarta: STSI Press. Salam, Sofyan. (2005). Paradigma Dan Masalah Pendidikan Seni. Semarang: PPS UNNES.
Soehardjo, A.J. 2005. Pendidikan Seni dari Konsep Sampai Program. Malang: Balai Kajian Seni dan Desain.
Subandi, Bandi. 2008. Model Pembelajaran Kritik dan Apresiasi Seni Rupa. Solo: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Sujamto. 1992. Wayang dan Budaya Jawa, Semarang: Dahara Prize.
Wickiser, Ralph L. 1974. (terjemahan) Menuju ke Pendidikan Seni. (An Introduction to Art Education). Malang: P3T IKIP Malang
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpks.v2i1.2502
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My StatsThis work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Copyright @Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. All right reserved p-ISSN 2503-4626 | e-ISSN 2528-2387