Upaya Pewarisan Kesenian Tradisional Ditengah Zaman Milenial Melalui Pembelajaran Angklung Pada Siswa Kelas XII IPA 2 SMAN 13 Kabupaten Tangerang
Abstract
Abstract : In this age of the millennium, even more so, you can easily access the internet or social media, this is very worrying because traditional arts are increasingly being abandoned by the younger generation of Indonesia. For this reason, the inheritance of traditional arts must be carried out, and the most effective media for inheriting traditional arts is the world of education. For this reason the author conducted research on angklung in SMAN 13 Tangerang District, because in these schools they have used complete traditional musical instruments, and can be done to do this research. It is hoped that by learning angklung art students become more familiar with Indonesian traditional arts, and participate in preserving it in the future, and through family angklung learning, creative, and mutual respect. This research is descriptive using analysis and data through interview techniques and directly in the field. It is hoped that there will be an angklung learning process that can instill a sense of love for Indonesian traditional arts, and also students can become more creative.
Abstrak : Pada zaman milenial ini pengaruh budaya asing semakin pesat, bahkan dari usia sekolah dasar kini sudah dengan mudah mengakses internet atau media sosial lainnya, hal ini sangat mengkhawatirkan karena kesenian tradisional semakin lama semakin ditinggalkan oleh generasi muda Indonesia. Untuk itu pewarisan kesenian tradisional harus dilakukan, dan yang paling efektif sebagai media pewarisan kesenian tradisional adalah melalui dunia pendidikan. Untuk itu penulis melakukan penelitian pembelajaran angklung di SMAN 13 Kabupatn Tangerang, karena di Sekolah tersebut fasilitas alat musik tradisional lengkap, dan mendukung untuk dilakukan penelitian ini. Diharapkan dengan pembelajaran kesenian angklung siswa menjadi lebih mengenal kesenian tradisional indonesia, dan ikut melestarikannya kelak dikemudian hari, dan melalui pembelajaran angklung siswa dilatih bekerjasama, kreatif, dan juga saling menghargai. Penelitian ini bersifat deskriftif analisis dengan pendekatan evaluasi dan pengumpulan data melalui teknik wawancara dan observasi langsung di lapangan. Diharapkan nantinya proses pembelajaran angklung mampu menanamkan rasa cinta terhadap kesenian tradisional Indonesia, dan juga siswa bisa menjadi lebih kreatif.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpks.v4i1.6906
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My StatsThis work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Copyright @Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. All right reserved p-ISSN 2503-4626 | e-ISSN 2528-2387