DASAR-DASAR BELAJAR REBAB SUNDA
Abstract
Rebab adalah sebuah alat musik tradisional Sunda yang yang dimainkan dengan cara digesek. Peranan rebab sangatlah penting karena salah satu fungsinya adalah sebagai pembawa melodi. Orang yang memainkan rebab disebut dengan juru rebab. Pada garap pertunjukan kesenian Sunda, keberadaan seorang juru rebab sangatlah penting, kehadirannya hampir diperlukan disemua jenis pertunjukan kesenian Sunda, misalnya: Wayang Golek, Kiliningan, Ketuk Tilu, Tembang Sunda Cianjuran, Jaipongan dan lain-lain. Akan tetapi jumlah juru rebab yang ada, tidak sebanding dengan banyaknya kebutuhan permintaan pertunjukan kesenian. Jumlah juru rebab lebih sedikit dibanding dengan juru wiyaga yang lainnya. Salah satu faktor penyebab kurangnya juru rebab dibanding dengan juru wiyaga lainnya yaitu masalah sulitnya rebab untuk dipelajari. Oleh karena itu hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana cara mempelajari rebab atau sistem pembelajaran rebab sangatlah penting demi kelangsungan perkembangan juru rebab muda di masa yang akan datang. Ditambah pada kenyataan yang ada, sumber referensi mengenai rebab sangat kurang sekali. Tulisan ini berkaitan langsung untuk membahas waditra rebab, bagaimana teknik dasar-dasar memainkan rebab Sunda gaya Priangan. Selain penulis sebagai akademisi pendidik, juga sebagai pelaku seni yang berkecimpung langsung pada waditra rebab. Sesuai dengan permasalahan yang ada dan dari hasil pengalaman pribadi, diperolehlah metode pembelajaran rebab yang dirasa dapat menjadi bahan atau acuan bagi para generasi muda yang ingin mempelajari waditra rebab. Metode pembelajaran rebab tersebut meliputi teknik dasar tengkepan, dan teknik dasar gesekan.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpks.v1i1.855
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My StatsThis work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Copyright @Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. All right reserved p-ISSN 2503-4626 | e-ISSN 2528-2387