MEMBANGUN LITERASI SAINS SISWA PADA KONSEP ASAM BASA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

R. Ahmad Zaky El Islami, Nahadi Nahadi, Anna Permanasari

Abstract


Abstract

 

This study aims to determine the effect of guided inquiry learning for students’ scientific literacy skills. The research was conducted at SMAN 24 Kabupaten Tangerang along January-June 2013. The method used was quasi-experimental, research subjects in this study were 77 students, divided into 2 groups: the experimental group and the control group. Research design in this study was the nonequivalent control group design. The instrument used was the science literacy test and observation sheet used. The research shows that students' science literacy for experimental group (mean = 54.49 and standard deviation = 18.67) was lower than the control group (mean = 57.63 and standard deviation of 14.37). After Mann-Whitney test (at the 95% significance level) α values obtained for 0.293 > 0.05. It can be concluded there is no significant difference between the average science literacy experimental group and control group students.

 

Keywords: Guided Inquiry, Science Literacy Skills, acid-bases concepts.

 

Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap literasi sains siswa. Penelitian ini dilakukan di SMAN 24 Kabupaten Tangerang pada bulan Januari-Juni 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen, subyek dalam penelitian ini terdiri dari 77 siswa, dibagi menjadi 2 kelompok: yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Instrumen yang digunakan adalah tes literasi sains dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan literasi sains siswa untuk kelompok eksperimen (rata-rata = 54,49 dan simpangan baku = 18,67) lebih rendah daripada kelompok kontrol (rata-rata = 57,63 dan simpangan baku sebesar 14,37). Setelah dilakukan uji Mann-Whitney (pada taraf signifikansi 95%) diperoleh nilai α sebesar  0,293 > 0,05. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata literasi sains siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

 

Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Literasi Sains, Konsep Asam Basa


Keywords


Inkuiri Terbimbing; Literasi Sains; Konsep Asam Basa

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Anwar, R. A. A. 2012. Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Brickman, P. et al. 2009. Effects of Inquiry-based Learning on Students’ Science Literacy Skills and Confidence. Journal for the Scholarship of Teaching and Learning. 3 (2): 1931-4744.

Depdiknas. 2007. Kajian Kurikulum Mata Pelajaran IPA. Depdiknas. Jakarta

Hake, R. 1998. Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A six-thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses. Journal American Association of Physics Teacher. 66 (1): 64-74.

Hastia, M. 2012. Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains SMP. Skripsi.Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hayat, B. dan S. Yusuf. 2010. Mutu Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta

El Islami, R. A. Z. 2015. Hubungan Literasi Sains dan Kepercayaan Diri Siswa pada Konsep Asam Basa. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA. 1 (1): 16-25.

Malihah, M. 2011. Pengaruh Model Guide Inquiry (Inkuiri Terbimbing) terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Konsep Laju Reaksi. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.

Meltzer, D.E. 2002. The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Grains in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostice Pretest Scores. American Journal Physics. 70 (12): 1259-1286.

OECD. 2001. Knowledge and Skills for Life First Result from PISA 2000. OECD Publishing. Paris-France.

OECD. 2004. Learning for Tomorrow’s World First Result from PISA 2003. OECD Publishing. Paris-France.

OECD. 2007. Executive Summary PISA 2006: Science Competencies for Tomorrow’s World: OECD Publishing. Paris-France.

OECD. 2010. PISA 2009 Results: What Students Know and Can Do - Student Performance in Reading, Mathematics and Science (Volume I): OECD Publishing. Paris-France.

Rakhmawan, A. 2015. Perancangan Pembelajaran Literasi Sains Berbasis Inkuiri pada Kegiatan Laboratorium. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA. 1 (1): 143-152.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Shwartz, Y., R., Ben-Zvi, & A. Hofstein. 2006. The use of scientific literacy taxonomy for assessing the development of chemical literacy among high-school students. Chem. Educ. Res. Pract. 7 (4): 203-225.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup

Suryabrata, S. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Suyanti, R. D. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta : Graha Ilmu




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jppi.v2i2.662

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA (Journal of Research and Science Learning)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Copyright © 2024 Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA. All rights reserved.