KOMUNIKASI KONSELING SEBAGAI UPAYA PENANGANAN KASUS KEKERASAN PADA ANAK
Abstract
Kata Kunci : Komunikasi Konseling, Kekerasan, Perlindungan Anak Violence against children remains a concerning issue, much like the tip of an iceberg, not all victims are willing to report it. Child abuse, especially among students, occurs in nearly all areas, including the city of Cilegon. Therefore, there is a need for enhanced protection provided by the Women and Children Protection Agency (UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak) through various services, one of which is counseling. The aim of this research is to analyze the counseling communication process in handling cases of child abuse at the UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak in the city of Cilegon. The research is conducted using a qualitative approach with a case study method. Informant selection is done purposively, based on specific criteria. Data collection involves observation, interviews, and documentation, followed by data validation and analysis. The results indicate that the counseling communication process starts from the initial assessment stage with case managers and then continues according to the client's needs, such as psychological services and mediation. Good verbal and non-verbal communication skills are highly essential. Various counseling techniques are employed in communication, including building rapport at the beginning to establish trust, catharsis, providing deep attention, repeating when child clients share their stories, using positive words, lowering ego, and clarification. Keywords : Counseling Communication, Violence, Child Protection
Full Text:
PDFReferences
Alvi, A. (2018). Komunikasi Insklusi Framing Sebagai Upaya Penanganan Anak Korban Kekerasan Seksual (Studi Kasus Korban Kekerasan Seksual UPTD DInas Sosial Kampung Anak Negeri Surabaya. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 65–80.
Annisarizki; Mardiana, S. (2022). The Role of Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) in Developing Public Information Literacy in Pandeglang. Indonesian Journal of Social Science Research, 3(1), 73–81. https://doi.org/10.11594/ijssr.03.02.02
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gerald & Gerald. (2021). Membantu Memecahkan Masalah Orang Lain dengan Teknik Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Juniawati, J. (2015). Komunikasi dalam Keluarga: Upaya Strategis Mencegah Kekerasan pada Anak. Raheema, 2(1), 39–49. https://doi.org/10.24260/raheema.v2i1.167
Khoiriyah, M. (2018). Upaya Konseling Dalam Menangani Korban Kekerasan Pada Anak Di Lembaga Advokasi Perempuan Damar Bandar Lampung. Retrieved from https://onesearch.id/Record/IOS398.4355
Mardiana, S. (2018). Komunikasi Konseling Guru Dalam Menangani Murid Tunanetra Yang Bermasalah Di Sekolah Luar Biasa (Slb) a Di Kota Bandung. Widya Komunika, 8(2), 87. https://doi.org/10.20884/wk.v8i2.1408
Mulyana, D. (2015). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Niliasari, S., & Saidah, S. (2021). Mengatasi kekerasan terhadap anak melalui pendekatan family therapy. Qawwam" Journal for Gender Mainstreaming, 15(1), 89–111.https://doi.org/10.20414/qawwam.v15i1.3517
Nurrahmi, H. (2015). Konseling Bagi Anak yang Mengalami Perilaku Kekerasan. Raheema, 2(1), 21–28. https://doi.org/10.24260/raheema.v2i1.165
Pratama, F. K. (2019). Proses Komunikasi Konseling antara Konselor dengan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Papers, 6(November), 526–534.
Pringsewu, K. (2018). KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI P2TP2A KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI P2TP2A.
Rukmana, E. S. (2021). Membangun Dan Memelihara Komunikasi Dalam Konseling. JIVA : Journal of Behavior and Mental Health, 2(2), 200–210. https://doi.org/10.30984/jiva.v2i2.1772
Septanti, H. L. dan M. Z. (2017). Tahapan Konseling Dalam Menangani Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur (Studi Kasus Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kasus Kekerasan “Rekso Dyah Utami”). 1–15.
Somantri. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.
Surya, M. (2003). Psikologi Konseling. Bandung: Pustaka Bany Quraisy.
Suzanna, L. H., Dewi, R. U., & Raturahmi, L. (2022). … Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2Tp2a) Dalam Penanganan Korban Tindak Kekerasan (Kdrt) Di Kabupaten Garut. Repository.Uniga.Ac.Id. Retrieved from https://repository.uniga.ac.id/file/mahasiswa/458576750.pdf
Syaifudin dkk. (2019). Peran Komunikasi Interpersonal Konselor dalam Penanganan Perempuan Korban Kekerasan. 1–6.
Zaky, A. (2006). Konseling dan Psikoterapi Islam. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 9 Tahun 2014 tentang Perlindungan Perempuan Dan Anak
Undang-Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2014
https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/seputar-banten/pr-594143478/selama-tiga-bulan-kekerasan-terhadap-anak-di-kota-cilegon-capai-16-kasus
https://cilegon.bco.co.id/humaniora/cilegon-darurat-kekerasan-dan-pelecehan-seksual-pada-anak-dan-perempuan-ini-datanya/
DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jrk.v14i2.21931
Refbacks
- There are currently no refbacks.