KOMUNIKASI KONSELING SEBAGAI UPAYA PENANGANAN KASUS KEKERASAN PADA ANAK

Siska Mardiana, Annisarizki Annisarizki

Abstract


Kekerasan pada anak masih menjadi hal yang memprihatinkan seperti fenomena gunung es, tidak semua korban mau melaporkan. Kekerasan pada anak terutama pelajar terjadi hampir di semua daerah, termasuk di Kota Cilegon. Untuk itu perlu diadakan peningkatan perlindungan oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak melalui berbagai layanan yang diberikan, salah satunya adalah layanan konseling.  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis proses komunikasi konseling dalam menangani kasus kekerasan pada anak di UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Cilegon. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penentuan informan menggunakan purposive, dengan berdasarkan pada kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dilakukan pengecekan keabsahan data dan analisis data. Hasil menunjukkan bahwa proses komunikasi konseling dilakukan sejak tahap awal asesmen dengan manajer kasus, dan selanjutnya sesuai kebutuhan klien seperti layanan psikolog, dan mediasi.  Kemampuan komunikasi verbal dan non verbal yang baik sangat dibutuhkan.  Berbagai teknik konseling dilakukan dalam berkomunikasi diantaranya adalah building rapport diawal untuk membangun kepercayaan, katarsis, memberikan perhatian mendalam, pengulangan ketika klien anak bercerita, menggunakan kata-kata positif, menurunkan ego, dan klarifikasi.
Kata Kunci : Komunikasi Konseling, Kekerasan, Perlindungan Anak Violence against children remains a concerning issue, much like the tip of an iceberg, not all victims are willing to report it. Child abuse, especially among students, occurs in nearly all areas, including the city of Cilegon. Therefore, there is a need for enhanced protection provided by the Women and Children Protection Agency (UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak) through various services, one of which is counseling. The aim of this research is to analyze the counseling communication process in handling cases of child abuse at the UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak in the city of Cilegon. The research is conducted using a qualitative approach with a case study method. Informant selection is done purposively, based on specific criteria. Data collection involves observation, interviews, and documentation, followed by data validation and analysis. The results indicate that the counseling communication process starts from the initial assessment stage with case managers and then continues according to the client's needs, such as psychological services and mediation. Good verbal and non-verbal communication skills are highly essential. Various counseling techniques are employed in communication, including building rapport at the beginning to establish trust, catharsis, providing deep attention, repeating when child clients share their stories, using positive words, lowering ego, and clarification. Keywords : Counseling Communication, Violence, Child Protection

Full Text:

PDF

References


Alvi, A. (2018). Komunikasi Insklusi Framing Sebagai Upaya Penanganan Anak Korban Kekerasan Seksual (Studi Kasus Korban Kekerasan Seksual UPTD DInas Sosial Kampung Anak Negeri Surabaya. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 65–80.

Annisarizki; Mardiana, S. (2022). The Role of Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) in Developing Public Information Literacy in Pandeglang. Indonesian Journal of Social Science Research, 3(1), 73–81. https://doi.org/10.11594/ijssr.03.02.02

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gerald & Gerald. (2021). Membantu Memecahkan Masalah Orang Lain dengan Teknik Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Juniawati, J. (2015). Komunikasi dalam Keluarga: Upaya Strategis Mencegah Kekerasan pada Anak. Raheema, 2(1), 39–49. https://doi.org/10.24260/raheema.v2i1.167

Khoiriyah, M. (2018). Upaya Konseling Dalam Menangani Korban Kekerasan Pada Anak Di Lembaga Advokasi Perempuan Damar Bandar Lampung. Retrieved from https://onesearch.id/Record/IOS398.4355

Mardiana, S. (2018). Komunikasi Konseling Guru Dalam Menangani Murid Tunanetra Yang Bermasalah Di Sekolah Luar Biasa (Slb) a Di Kota Bandung. Widya Komunika, 8(2), 87. https://doi.org/10.20884/wk.v8i2.1408

Mulyana, D. (2015). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Niliasari, S., & Saidah, S. (2021). Mengatasi kekerasan terhadap anak melalui pendekatan family therapy. Qawwam" Journal for Gender Mainstreaming, 15(1), 89–111.https://doi.org/10.20414/qawwam.v15i1.3517

Nurrahmi, H. (2015). Konseling Bagi Anak yang Mengalami Perilaku Kekerasan. Raheema, 2(1), 21–28. https://doi.org/10.24260/raheema.v2i1.165

Pratama, F. K. (2019). Proses Komunikasi Konseling antara Konselor dengan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Papers, 6(November), 526–534.

Pringsewu, K. (2018). KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI P2TP2A KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI P2TP2A.

Rukmana, E. S. (2021). Membangun Dan Memelihara Komunikasi Dalam Konseling. JIVA : Journal of Behavior and Mental Health, 2(2), 200–210. https://doi.org/10.30984/jiva.v2i2.1772

Septanti, H. L. dan M. Z. (2017). Tahapan Konseling Dalam Menangani Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur (Studi Kasus Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kasus Kekerasan “Rekso Dyah Utami”). 1–15.

Somantri. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.

Surya, M. (2003). Psikologi Konseling. Bandung: Pustaka Bany Quraisy.

Suzanna, L. H., Dewi, R. U., & Raturahmi, L. (2022). … Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2Tp2a) Dalam Penanganan Korban Tindak Kekerasan (Kdrt) Di Kabupaten Garut. Repository.Uniga.Ac.Id. Retrieved from https://repository.uniga.ac.id/file/mahasiswa/458576750.pdf

Syaifudin dkk. (2019). Peran Komunikasi Interpersonal Konselor dalam Penanganan Perempuan Korban Kekerasan. 1–6.

Zaky, A. (2006). Konseling dan Psikoterapi Islam. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 9 Tahun 2014 tentang Perlindungan Perempuan Dan Anak

Undang-Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2014

https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/seputar-banten/pr-594143478/selama-tiga-bulan-kekerasan-terhadap-anak-di-kota-cilegon-capai-16-kasus

https://cilegon.bco.co.id/humaniora/cilegon-darurat-kekerasan-dan-pelecehan-seksual-pada-anak-dan-perempuan-ini-datanya/




DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jrk.v14i2.21931

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Recent Issues


        Vol. 13 No. 1 2022        Vol. 12 No. 2 2021        Vol. 12 No. 1 2021       Vol. 11 No. 2 2020        Vol. 11 No. 1 2020

 

 

 

Common License
Journal Publisher
Publisher Address

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Jurnal Riset Komunikasi is published by Department of Communication Science, Faculty of Social and Political Science, Sultan Ageng Tirtayasa University


Jl. Raya Palka Km 3 Sindangsari, Pabuaran, Kab. Serang Provinsi Banten., Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampus Pakupatan, Serang, Banten, Indonesia.

Telepon/Fax: (0254) 280330,
Email: jurnalrisetkomunikasi@untirta.ac.id


View My Stats