HUBUNGAN DIKLAT PENINGKATAN KOM PETENSI PEMBELAJARAN (PKP) DAN EFIKASI DIRI DENGAN KINERJA GURU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diklat PKP dan efikasi diri dengan kinerja guru di SDN kecamatan Ciomas. Dari populasi guru SDN di kecamtan Ciomas yang berjumlah 250 orang , sebanyak 71 guru diambil sebagai sampel penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan menggunkan pendekatan survei dan angket sebagai alat pengumpul data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) secara persial diklat PKP memiliki hubungan positif dan signifkan dengan kinerja guru, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,457 > 0,233, nilai sig. 0,031<0,05 dan 5,414 > 1,667. Hal ini menunjukan bahwa diklat PKP dengan kinerja guru memiliki hubungan yang sedang. 2) efikasi diri memiliki hubungan positif dan signifkan dengan kinerja guru, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,649 > 0,233, nilai sig. 0,036<0,05 dan 6,740 > 1,667. Hal ini menunjukan bahwa efikasi diri dengan kinerja guru memiliki hubungan yang kuat. 3) diklat PKP dan efikasi diri secara bersama-sama memiliki hubungan positif dan signifkan dengan kinerja guru, dengan nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0,467 > 0,233, nilai sig. 0,007<0,05 dan 5,292> 3,13, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa diklat PKP yang efektif dan efikasi diri yang positif dapat meningkatkan kinerja guru.
Kata Kunci : Diklat PKP, Efikasi diri dan Kinerja guru
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, Abu. 1977. Dasar-Dasar Praktek Mengajar. CV Toha Putra. Semarang.
Anonim. 2008. Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Depdiknas, Dirjen PMPTK.
Anthonisen, N.R. Connett, J.E. Murray, R.P. 2002. Smooking And Lung Function Of Lung Health Study Participants after 11 years. Am J Respir Crit Care Med;166:675-9.
Atmaka, Dri. 2004. Tips Menjadi Guru Kreatif. Bandung. Yrama Widya.
Bacal, R.(2005). Performance Management. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka.
Bandura, A. (1977).Social Learning Theory. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
-----------.Self Efficacy in Changing Society. London: Cambridge University Press.
-----------. Self Efficacy Mechanism in Psikological and Health Promoting Behavior, Prentice Hall, New Jersy.
Baron, Robert A. & Byrne, Donn. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Bernardin dan Russel. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Diterjemahkan oleh: Bambang Sukoco. Bandung: PT Armico.
Cervone, D & Pervin, L. A. (2012). Kepribadian: Teori dan Penelitian Edisi 10 Buku 2 (terjemahan). Jakarta: Salemba Humanika Cox, N. L.. (2010). Student Characteristics And Self-Concept Of.
Daryanto. 2013. Standart Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Gava Media.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 / 2007 tanggal 4 Mei 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: BNSP.
Mathis dan Jackson, RL (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penterjemah Jimmy Sadeli dan BayuPrawira Hie. Jakarta: Penerbit PT. Salemba Empat.
Mulyasa. E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi; Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
----------. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Murray. D, 1990, “The Performance Effect of Participative Budgeting: an Integration of Intervening and Moderating Variable”, Behaviour Research in accounting, vol. 2 pp: 104- 23.
Sahertian, Piet. 2000. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumberdaya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Santrock, John W. 2009. Perkembangan Anak. Edisi 11. Jakarta. Erlangga.S.
Siklula, E Andrew. 1981.Personal Administration and Human Resources. Management”.John Wiley & Sons, Inc
S. Schuler, Randall. dan Susan E. Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Menghadapi Abad Ke-21). Jakarta:PT. Gelora Aksara Pratama.
Schunk, D. H, et al. 2010.Motivation in Education: Theory, Research, and Application.United States of America : Pearson Education, Inc.
Syawal Gultom. 2012. Pedoman Pengeloaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Jakarta: Kemendikbud.
Tilaar, H.A.R dan Riant Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka. Pelajar.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Umam, Khaerul. 2012. Perilaku Organisasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Usman, Moh. Uzer. 1996. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Zimmerman, B.J. 2000. Self-Efficacy. An Essential Motive to Learn. Contemporary Educational Psychology.
A.A.Ayu Ngr, dkk .2017. Pengaruh Efikasi Diri Terhadap kKnerja dengan Dukungan Organisasioal sebagai Pemoderasi. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 6.6 (2017): 2257-2286 ISSN : 2337-3067.
Ali Choiron. 2015. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru, Efikasi Diri, dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Guru. Jom FEKON Vol. 2 No.1
Indri Novayanti. 2017.Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Mengajar Guru IPA di SMP Se-Kota Poso.
e-Jurnal Mitra Sains, Volume 5 Nomor 2, April 2017 hlm 58-66 ISSN: 2302-2027.
Alfhan Rizalil. 2013. Dalam penelitiannya berjudul . Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Ekonomi/Akuntansi SMA se-Kabupaten Kendal. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.
UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta : Sekretariat Negara.
Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2010. Buku 4: pedoman kegiatan PKB. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jtppm.v8i1.11894
Refbacks
- There are currently no refbacks.