PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan: (1). Meningkatkan motivasi belajar fisika siswa kelas XI IPA.2 SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak pada pokok bahasan gaya elastisitas melalui penerapan pembelajaran inkuiri (2). Meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA.2 SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak pada pokok bahasan gaya elastisitas melalui penerapan pembelajaran inkuiri (3) Meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA.2 SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak. Subjek penelitian ini adalah guru fisika dan siswa kelas XI IPA.2 SMAN 1Cimarga Kabupaten Lebak.Metode Ppenelitian ini adalah Penelitian Tondakan Kelas atau di singkat PTK, dengan langkah penelitian sebagai berikut: (1)perencanaan (2) tindakan (3)pengamatan (4) refleksi. pada pokok bahasan gaya elastisitas melalui penerapan pembelajaran inkuiri.Lokasi penelitian dilaksanakan di SMAN 1Cimarga Kabupaten Lebak Dalam siklus I nilai rata-rata skor motivasi belajar siswa sebesar 72,30% meningkat pada siklus II menjadi 83,30%. Hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan Dalam siklus I nilai rata-rata skor hasil belajar siswa sebesar 76,20 meningkat pada siklus II menjadi 82,40. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka guru hendaknya dapat membiasakan penggunaan metode inkuiri pada proses pembelajaran karena dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Kata kunci: pembelajaran inkuiri, motivasi belajar dan hasil belajar
Full Text:
PDFReferences
Abidin , Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
Arikunto, S.2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
A Jacobsen, David. dan Eggen, Paul. 2009. Methods for Teaching USA: Allyn and Bacon.
Atmowidjoyo, S. 2008. Perencanaan Sistem Instruksional. Jakarta: Universitas Islam Jakarta.
BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: BSNP.
Bahri, Saiful. 2011. Psikologi Belajar.Banjarmasin:Rineka Cipta.
Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Depdiknas.
Depdiknas. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Fisika. Jakarta: Depdiknas.
Emzir. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Fauzi, Ahmad. 2011. Pentingnya Pembelajaran Fisika Melalui Kegiatan Laboratorium
Fisika Berbasis Inquary. Orbith Vol. 7. No. 1 Maret 2011.
Hamalik, O. 2016. Proses pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
------ . 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
------ . 1991. Pendidikan Guru. Bandung: Mandar Maju.
Hamdayama, Jumanta. 2014. Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Joyce,B. Dan Pelajar Weil, M. 2011. Models of Teaching. USA: Allyn and Bacon
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Fisika. Jakarta: Kemendikbud.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, Suharto. (2013) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta : Kemendikbud.
Mulyasana, D. 2011. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Putri, Arna. 2013. Pengembangan Virtual Laboratory pada Materi Kinematika dengan Analisis Vektor Dalam Pembelajaran Fisika di kelas XI SMA. Jurnal Universitas Negeri Padang.
Riyanto, Y. 2009. Pradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media
Suparman, M.Atwi. 2012. Desain Instruksional Modern. Jakarta: Erlangga
Smaldino, Sharon E. Dan Russel James D. 2012. Instructional Technology & Media For Learning. Pearson Education, Inc
Sitiatava. 2013. Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Jogjakarta: Diva Press
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta
Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sudjana, N. 2010. Penelitian Hasil Proses Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sumiati dan Asra. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima
Sutarto. 2003.”Studi Implementasi Kebijakan Pendidikan IPA-Fisika SMU di Indonesia”. Disertasi. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Erlangga.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif Konsep, Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tngkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tursinawati. 2012. Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Pemahaman Hakikat Sains Siswa. Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu. 11(2): 51-56
Uno, Hamzah B. 2009. Model Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara
Warsita, B.2008.Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Widoyoko, S Eko. 2012. Teknik penyusunan Instrumen. Jogjakarta. Pustaka Pelajar.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2014. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosdakarya.
Wenning, C. J. 2007. Assessing inkuiri skills as a component of scientific literacy. Journal Of Physics Teacher Education Online. 4(2), 21-24. Available at: http://www.phy.ilstu.edu/jpteo
Yunus, S.R., dkk. 2013.Implementasi Pembelajaran Fisika Berbasis Guided Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Auditorik. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia,2(1):48-52.
DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jtppm.v4i1.7670
Refbacks
- There are currently no refbacks.