Independent creative village program as an effort to prosper the community based on village potential

Adi Nugraha, Yudhistira Saputra

Abstract


An independent village is a village that can carry out village development to improve the quality of life and life as much as possible for the welfare of rural communities with social resilience, economic resilience, and ecological resilience in a sustainable manner. One of the superior villages with a target to become an independent village is Panancangan Village, with various dynamic efforts to make it happen. Panancangan Village is one of the villages in Cibadak District, Lebak Regency, Banten Province. Three methods are used in the Independent Creative Village Program activities: internal discussions and online and offline activities. The independent creative village program has been implemented in this service activity. The activities include digital marketing seminars for MSMEs, health seminars (pulmonary TB), and traditional game competitions in the Republic of Indonesia's Independence Day framework.

 

Desa mandiri adalah desa yang mempunyai kemampuan dalam melaksanakan pembangunan desa untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kehidupan yang sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat pedesaan dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan. Salah satu desa yang unggul dan mempunyai target untuk menjadi desa mandiri adalah Desa Panancangan, dengan berbagai upaya dinamis yang dilakukan untuk mewujudkannya. Desa Panancangan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Metode yang digunakan dalam kegiatan Program Desa Kreatif Mandiri ini ada tiga metode, yaitu diskusi internal, aktivitas online dan aktivititas offline. Program desa kreatif mandiri telah diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini. Kegiatannya berupa seminar digital marketing untuk UMKM, seminar kesehatan (TB Paru), lomba permainan tradisional dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.


Keywords


Independent village, creative village, local products, local creations.

Full Text:

PDF

References


Talo, R. V., (2019). Studi tentang pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa dalam mewujudkan kemandirian desa di Desa Lamaksenulu Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu, Final Project, Kupang: Universitas Katolik Widya Mandira.

Sangki, A. A., Gosal, R., & Kairupan, J. (2017). Penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa (Suatu studi di Desa Tandu Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow). Jurnal Eksekutif, vol. 1, no. 1, pp. 1-12.

Fatmawati, F., Hakim, L., & Mappamiring, M. (2019). Pembangunan desa mandiri melalui partisipasi masyarakat di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. JPPM: Journal of Public Policy and Management, vol. 1, no. 1, pp. 15-21.

Susanti, M. H. (2017). Peran pendamping desa dalam mendorong prakarsa dan partisipasi masyarakat menuju desa mandiri di Desa Gonoharjo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Integralistik, vol. 28, no. 1, pp. 29-39.

Basuki, H. A., Islami, N. W., & Dwinugraha, A. P. (2021). Model Pemberdayaan masyarakat keluarga miskin dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang. Karta Rahardja: Jurnal Pembangunan dan Inovasi, vol. 3, no. 2, pp. 17-28.

Suyanto, B. (2001). Kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat miskin. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, vol. 14, no. 4, pp. 25-42.

Nursetiawan, I. (2018). Strategi pengembangan desa mandiri melalui inovasi bumdes. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, vol. 4, no. 2, pp. 72-81.

Agunggunanto, E. Y., Arianti, F., Kushartono, E. W., & Darwanto, D. (2016). Pengembangan desa mandiri melalui pengelolaan badan usaha milik desa (Bumdes). Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis, vol. 13, no. 1, pp. 67-81.

Ompusunggu, C., Edison, E., & Setiawan, R. S,. (2022). Dynamic governance dalam upaya Desa Toapaya Selatan mewujudkan desa mandiri di Tahun 2023. J. Ilmu Adm. Negara, vol. 20, no. 1, pp. 14-24.

Istanti, E., & Zuhroh, D. (2020). Mewujudkan desa mandiri untuk mengembangkan badan usaha milik desa. JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 5, no. 2, pp. 137-141.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jocse.v2i2.21835

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.