Implementation of eco-enzyme technology: an innovative solution for organic waste management

Raffles Putra Proni, Elysia Tanya Putri, Nur Fajria Amalia Fathmi, Devi Yulianti, Melti Septiani, Fawwaz Nur Azhar, Ahmad Baehaki, Siti Destiana Maharani, Rizka Falah Sudiani, Adinda Kanza Salsabila, Siti Nayatu Rofikoh, Rini Dwi Lestari, Amalia Dwi Yulianti, Nabila Faizah, Heni Novyani Manik, Sinta Nurlaila, Risma Oktaviani, Syarif Abdullah

Abstract


Waste management remains a pressing challenge in modern society, largely due to limited public awareness regarding its importance. This study offers a transformative approach by redefining waste—particularly organic waste—not as mere refuse, but as a potential economic asset. Although biodegradable, organic waste is often left untreated, leading to missed opportunities for resource recovery. This research highlights the utilization of eco-enzyme, a product of organic waste fermentation over a three-month period, as an innovative and sustainable waste treatment method. The resulting eco-enzyme liquid functions effectively as a natural cleaning agent and soil enhancer, contributing to environmental restoration by reducing heavy metal content and stabilizing soil pH. From an economic standpoint, the use of eco-enzyme reduces dependence on conventional cleaning products, thereby lowering household expenses. Overall, the findings advocate for a paradigm shift in organic waste handling—demonstrating its dual value in environmental improvement and economic efficiency—while laying the groundwork for more sustainable waste management models. 

 

Pengelolaan limbah masih menjadi tantangan yang mendesak dalam masyarakat modern, terutama karena terbatasnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya limbah. Studi ini menawarkan pendekatan transformatif dengan mendefinisikan ulang limbah—khususnya limbah organik—bukan hanya sebagai sampah, tetapi sebagai aset ekonomi yang potensial. Meskipun dapat terurai secara hayati, limbah organik sering kali tidak diolah, sehingga menyebabkan hilangnya peluang untuk pemulihan sumber daya. Penelitian ini menyoroti pemanfaatan eko-enzim, produk fermentasi limbah organik selama periode tiga bulan, sebagai metode pengelolaan limbah yang inovatif dan berkelanjutan. Cairan eko-enzim yang dihasilkan berfungsi efektif sebagai agen pembersih alami dan penambah tanah, berkontribusi pada pemulihan lingkungan dengan mengurangi kandungan logam berat dan menstabilkan pH tanah. Dari sudut pandang ekonomi, penggunaan eko-enzim mengurangi ketergantungan pada produk pembersih konvensional, sehingga menurunkan pengeluaran rumah tangga. Secara keseluruhan, temuan tersebut menganjurkan perubahan paradigma dalam penanganan limbah organik—yang menunjukkan nilai gandanya dalam perbaikan lingkungan dan efisiensi ekonomi—sambil meletakkan dasar bagi model pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan.


Keywords


Eco-Enzyme, Waste, Fermentation

Full Text:

PDF

References


United Nations Environment Programme. (2021). Global Waste Management Outlook: Addressing The Challenge of Waste Generation and Disposal. Kenya: UNEP Publications.

Prabekti, Y. S. (2020). Eco-Fermentor: Alternatif Desain Wadah Fermentasi Eco-Enzim. Accessed at https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/44120/2/INTI-ECOFERMENTOR.pdf. Accessed on January 1, 2025.

Dinas Lingkungan Hidup Cimahi. (2020, October 22). Eco Enzym. Accessed on February 23, 2021. Accessed at https://dlh.cimahikota.go.id

Astra, I. K. B., Wijaya, M. A., Artanayasa, I. W., & Kardiawan, I. K. H. (2021). Pengolahan sampah organik berbasis eco-enzim sebagai upaya pembentukan karakter peduli lingkungan pemuda di Kabupaten Buleleng. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 5, no. 2, pp. 45–52. (Tambahkan nama jurnal yang relevan jika tersedia)

Sitogasa, P., & Rosariawari, F. (2023). Produk olahan limbah kampus bersama mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan di UPN “Veteran” Jawa Timur. Environation, vol. 3, no. 2, pp. 9–16.

Supriati, L., Jaya, A., Veronica, E., Uda, S. K., Zubaidah, S., Mulyani, R. B., Saragih, O. K., Subianto, P., Nasir, D., Adventa, A. S., Page, S. E., & Upton, C. (2024). Pelatihan pertanian organik dan pembuatan eco-enzim serta biopestisida: Solusi mengatasi dampak karhutla. Jurnal Pengabdian Kampus, vol. 11, vol. 1, pp. 16–31.

Tortora, G. J., Funke, B. R., & Case, C. L. (2021). Microbiology: An Introduction (14th ed.). London: Pearson.

Larasati, D., Astuti, A. P., & Maharani, E. T. W. (2020). Uji organoleptik produk eco-enzim dari limbah kulit buah (studi kasus di Kota Semarang). Edusaintek, vol. 4, no. 1, pp. 30–38.

Illahi, A. K., Kurniasih, D., Sari, D. A., & Karmaita, Y. (2023). Analisis kualitas eco-enzim dari berbagai bahan dasar kulit buah untuk pertanian berkelanjutan. Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, vol. 7, no. 1, pp. 10–20.

Indrayani, S., & Sulistyawati, E. (2022). Analisis potensi eco-enzim dalam perbaikan kualitas tanah dan pengendalian mikroorganisme. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, vol. 16, no. 3, pp. 112–125.

Purnomo, H., Santoso, B., & Wijayanti, S. (2021). Mekanisme pembentukan senyawa antimikroba pada eco-enzim. Jurnal Teknologi Lingkungan, vol. 15, no. 2, pp. 78–92.

Rochyani, N., Utpalasari, R. L., & Dahliana, I. (2020). Analisis hasil konversi eco-enzyme menggunakan nenas (Ananas comosus) dan pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Sains Terapan, vol. 5, no. 2, pp. 131–136.

Nuswowati, M., Harijito, S., Jabbar, A., & Taufiq, M. (2024). Buku Ajar Kimia Lingkungan: Terintegrasi Kompetensi Education for Sustainable Development (ESD). Pemalang: PT Nasya Expanding Management.

Rochyani, N., Utpalasari, L. N., & Dahliana, I. (2020). Analisis hasil konversi eco-enzim menggunakan nenas (Ananas comosus) dan pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Redoks, vol. 5, no. 2, pp. 135–140.

Wikaningrum, T., Hakiki, R., Astuti, M. P., Ismail, Y., & Sidjabat, F. M. (2022). The eco-enzyme application on industrial waste activated sludge degradation. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, vol. 3, no. 1, pp. 115–133.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jocse.v4i1.31235

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.