PENGEMBANGAN UJICEPATMETODE KOAGLUTINASI UNTUK MENDETEKSI ANTIGEN VIBRIO PARAHAEMOLYTICUS PENYEBAB PENYAKIT VIBRIOSIS PADA UDANG VANAME(Litopenaeus vannamei)

Yan Evan, Agustin Indrawati, Fachriyan Hasmi Pasaribu

Abstract


Vibrio parahaemolyticus merupakan salah satu agen penyebab penyakit vibriosis pada udang vaname (Litopenaeus vannamei. Untuk penanganan lebih dini serta mencegah tersebar luasnya penyakit ini, diperlukan metode uji yang cepat dan akurat. Tujuan penelitian adalah untuk membuatkit ujikoaglutinasi yang dapat mendeteksi antigen bakteriV. parahaemolyticus. Antibodi poliklonal V. parahaemolyticus yang digunakan merupakan hasil imunisasi pada kelinci yang disuntikan antigen V. parahaemolyticusdengan dosis 3×108cfu/ml sebanyak 1 mL. Penyuntikan antigen dilakukan sebanyak empat kali pada interval satu minggu melalui vena auricularis.Reagen koaglutinasi dibuat dengan cara melakukan pencampuran antara suspensiS. aureus yang memiliki protein A dan serum IgG V. parahaemolyticushasil purifikasi dengan perbandingan 1:1 (v/v).Reagen koaglutinasi ini selanjutnya dipergunakan untuk pengujian terhadap sampel organ hepatopankreas, usus dan daging udang yang terinfeksi bakteri V. parahaemolyticus dan bakteri lain yaitu V. harveyi dan V. alginolyticus untuk pengujian reaksi silang.Hasil pengujian reaksi koaglutinasi positif hanya terjadi pada sampel organ yang terinfeksi bakteri V. parahaemolyticus, ini ditandai dengan terbentuknya aglutinat. Sedangkan hasil pengujian reaksi silang dengan menggunakan sampel organ yang terinfeksi bakteri V. harveyi dan V. alginolyticus menunjukkan hasil negatif, ditandai dengan suspensi tetap homogen tidak terbentuk aglutinat. Berdasarkan hasil pengujian koaglutinasi membuktikan bahwa reaksi reagen koaglutinasi bersifat spesifik, cepat dan akurat.


Keywords


Vibrio parahaemolyticus, udang vaname, Litopenaeus vannamei, koaglutinasi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30870/biodidaktika.v16i1.10784

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 BIODIDAKTIKA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA