PENGARUH DOSIS PEMUPUKAN PADA SISTEM TANAM TUMPANGSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS DAN KEDELAI

Okti Herliana, Atang ., Isnan Ujiono

Abstract


This research aimed to determine growth pattern and production of crops grown with mono and multiple cropping systems and to calculate Land Equivalency Ratio (LER). The research was conducted at the experimental field of Faculty of Agriculture of Jenderal Soedirman University, from March toMay 2015. The variables observed for corns were plant height, leaf number, corncob, corncob length, while for soybean were plant height, leaf number, weight and number of pods pods, as well as LER. This study used a randomized block design (RBD) with two factors, i.e cropping systems (M1: Mono cropping, M2: Mltiple cropping) and fertilizers (P0: 0 % doses fertilizer, P1: 50% doses fertilizer and P3: 100% doses fertilizer). The data were analyzed using analysis of variance (F test) and if significantly different were tested further by a further test LSD (Least Significant Difference) at 5% error level. These results indicated that the mono and multiple cropping had significantly affected on plant height and leaf number but did not significantly affect on corncob, corncob length. Similarly, in plant height, leaf number, weight and number of pods of soybean pods is no different. LER value for each trial was > 1.
Keywords: corn, soybeans, LER, monocropping, multiple cropping


Keywords


tanaman

Full Text:

PDF

References


Ali, A.H.H.J.A.G. 2004. Pengaruh Jarak Tanam dan Pemberian Berbagai Dosis Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Gajah. Skripsi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Andriyani, L.Y. 2001. Pengaruh Waktu Penyiangan dan Populasi Tanaman Terhadap Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) pada Kondisi Tanpa Olah Tanah. Jurnal Agronomi. 10 (1): 27-31.

Damardjati, D.S., Marwoto, D.K.S. Swastika, D.M. Arsyad, dan Y. Hilman. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai. Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.

Falah, R.N. 2009. Budidaya Jagung Manis. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang.

Francis, C.A. 1986. Introduction: Distribution and Importance of Multiple Cropping. In: Francis C.A. (ed.). Multiple Cropping System. Macmillan Publ. Co. New York.

Gomez, A.A., dan K.A. Gomez. 2007. Multiple Cropping in The Humid Tropic of Asia. Terjemahan. Andalas Press. Padang.

Haryanto. 1985. Pengaruh Pemupukan Fosfor pada Tiga Metoda Pengolahan Tanah Terhadap Hasil dan Komponen Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Laporan Karya Ilmiah. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Insititut Pertanian Bogor.

Indriati, T.R. 2009. Pengaruh dosis pupuk organik dan populasi tanaman terhadap pertumbuhan serta hasil tumpangsari kedelai (Glycine max L.) dan jagung (Zea mays L.) Tesis. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Solo Khalil. M. 2000. Penentuan Waktu Tanam Kacang Tanah dan Dosis Pupuk Pospat terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah dan Jagung dalam Sistem Tumpangsari. Buletin Agrista. 4 (3).

Lakitan, B. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Marta, A. 2013. Produktifitas Tumpangsari Kentang (Solanum tuberosum)/caisim (Brassica juncea L.) dengan Beberapa Dosis Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Za. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Andalas. Padang.

Murrinie, E.D. 2004. Kajian Variasi Populasi Jagung dan Penyiangan dalam Sistem Tumpan Gilir Jur. Agroekotek 7 (2) : 129 – 137, Desember 2015 137 dengan Kacang Tanah. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Naibaho, K. 2006. Pengaruh Jarak Tanam dan Pemupukan N Lewat Daun Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada Budidaya Jenuh Air. Skripsi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Paliwal, R.L. 2000. Tropical Maize Morphology. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome. 13-20.

Permanasari, I., dan K. Dody. 2010. Pertumbuhan Tumpangsari Jagung dan Kedelai pada Perbedaan Waktu Tanam dan Pemangkasan Jagung. Agroteknologi. 3 (1): 13-20.

Rinaldi. 2009. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) yang Ditumpangsarikan dengan Kedelai (Glycine max L.). Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian, Jurusan Agroteknologi Universitas Tamansiswa. Padang.

Sarman, S. 2001. Kajian tentang Kompetisi Tanaman dalam Sistem Tumpangsari Di Lahan Kering. Jurnal Agronomi. 5.

Sirajuddin, M. 2010. Komponen Hasil dan Kadar Gula Jagung Manis (Zea mays saccharata) Terhadap pemberian Nitrogen dan Zat Tumbuh Hidrasil. Penelitian Mandiri. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako. Palu.




DOI: http://dx.doi.org/10.33512/j.agrtek.v7i2.1078

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Agroekoteknologi

 

INDEXED BY:

      

 

   crossref-logo-landscape-200 


View My Stats Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.