Efek Penggunaan Metabolit Sekunder Trichoderma harzianum terhadap Penyakit Busuk Buah Phomopsis, Hama Perusak Daun Epilachna, dan Hasil Tanaman Terung

A. Marthin Kalay, Jeffij Hasinu, Widia Eka Putri, Abraham Talahaturuson

Abstract


Upaya peningkatan produktivitas terung seringkali terkendala kerusakan tanaman oleh serangan fitopatogen dan hama. Pemanfaatan metabolit sekunder agens hayati untuk pengendalian fitopatogen dan hama perusak pada tanaman, merupakan cara pengendalian yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi metabolit sekunder Trichoderma harzianum yang efektif untuk mengendalikan penyakit busuk buah Phomopsis vexans dan hama perusak daun Epilachna, serta untuk meningkatkan produksi terung. Perlakuan yang dicobakan adalah metabolit sekunder T. harzianum dengan konsentrasi 0%, 10%, 20% dan 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan metabolit sekunder T. harzianum menekan penyakit busuk buah Phomopsis, tetapi tidak berpengaruh terhadap kerusakan daun Epilachna. Pengobatan dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% masing-masing dapat menurunkan intensitas penyakit 51.65%, 64.25% dan 69.63%. Kerusakan daun oleh Epilachna sp tergolong ringan untuk semua tingkat konsentrasi yakni berkisar 3.65-4.32%. Perlakuan metabolit sekunder T. harzianum dengan berbagai tingkat konsentrasi berpengaruh terhadap panjang buah tetapi terhadap jumlah buah, diameter buah, dan berat buah tidak berpengaruh

Keywords


Terung, metabolit secunder, Trichoderma, Phomopsis, Epilachna

Full Text:

PDF

References


Apriliyanto, E. dan B.H. Setiawan. 2019. Intensitas Serangan Hama pada Beberapa Jenis Terung dan Pengaruhnya terhadap Hasil. Agrotech Res J, June 3(1): 8-12. doi:10.20961/agrotechresj.v3i1.25254.

BBPPTP Medan, 2022. Pengenalan Metabolit Sekunder APH Untuk Mengendalikan OPT Kelapa Sawit Bagi Petani PSR Di Desa Ujung Bandar Kec. Salapian Kab. Langkat. Balai Besar Perbenihan Dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan, Kementerian Pertanian. Jakarta. https://balaimedan.ditjenbun.pertanian.go.id/pengenalan-metabolit-sekunder-aph-untuk-mengendalikan-opt-kelapa-sawit-bagi-petani-psr-di-desa-ujung-bandar-kec-salapian-kab-langkat/ [21 Januari 2023].

Budillah, A. 2020a. Hama Dan Penyakit Tanaman Terong Dan Pengendaliannya. http://cybex.pertanian.go.id/detail-print.php?id=94117. [21 Januari 2023]

Budillah, A. 2020b. ZPT Auxin. http://cybex.pertanian.go.id/artikel/94472/zpt-auxin/ [21 Januari 2023]

Dalimunthe dan Rachmawan. 2017. Prospek Pemanfaatan Metabolit Sekunder Tumbuhan Sebagai Pestisida Nabati Untuk Pengendalian Patogen Pada Tanaman Karet. Warta Perkaretan 36(1): 15 – 28.

Dirjen Perkebunan. 2016. Metabolit Sekunder Agens Pengendali Hayati (MS APH). Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian. Jakarta. https://ditjenbun.pertanian.go.id/metabolit-sekunder-agens-pengendali-hayati-ms-aph/

Harni et al. 2017. Potensi Metabolit Sekunder Trichoderma spp. Untuk Mengendalikan Penyakit Vascular Streak Dieback (VSD) Pada Bibit Kakao. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar. 4(2): 57-66.

Indriyanti, D. R., N. Indah, & M. Slamet. 2017. The Effect of Water Content of Medium Containing Oryctes rhinoceros Larvae on Metarhizium anisopliae Pathogenicity. Biosaintifika Journal of Biology & Biology Education. 9(2):363-369.

Kumar, P., Kumar Singh, R., Anupama, P and. M. Kumar Solanki. 2012. Studies on Exo-Chitinase Production from Trichoderma asperellum UTP-16 and Its Characterization. Indian Journal of Microbiology 52(3): 388-95. DOI:10.1007/s12088-011-0237-8

Madani, 2019. Inovasi Pengendalian OPT dengan Metabolit Sekunder di BBPPTP Surabaya. https://beritamadani.co.id/2019/03/candi-jago-malang/ [22 Pebruari 2023]

Mahadevakumar, S. and Janardhana, G.R. 2016. Phomopsis vexans (Sacc. & Syd.) Harter: Current Research and Future Perspectives (1914–2015). Research & Reviews: Journal of Botanical Sciences (RRJBS), Plant Biotechnology and its Applications, pp: 1-9. https://www.rroij.com/open-access/phomopsis-vexans-sacc--syd-harter-current-research-andfuture-perspectives-19142015-.pdf [21 Januari 2023]

Mahadevakumar, S., Amruthavalli, C., Sridhar, K.R and Janardhana, G.R. 2017. Prevalence, incidence and molecular characterization of Phomopsis vexans Diaporthe vexans) causing leaf blight and fruit rot disease of brinjal in Karnataka (India). Plant Pathology & Quarantine 7(1): 29–46

Manurung, E.M., M.C. Tobing, L. Lubis, dan H. Priwiratama. 2012. Efikasi Beberapa Formulasi Metarhizium anisoplie terhadap Larva Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) di Insektarium. Jurnal Online Agroekoteknologi, 1(1): 47-63.

Markovich, N.A and G.L. Kononova GL. 2003. Lytic enzymes of Trichoderma and their role in protecting plants from fungal diseases. Prikl Biokhim Mikrobiol. 39(4): 389–400.

Mulyono. 2007. Kajian Patogenisitas Cendawan Metarhizium anisopliae Terhadap Hama Oryctes rhinoceros L. Tanaman Kelapa Pada Berbagai Waktu Aplikasi. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pracaya, 2008. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman. Yogyakarta: Kanisius.

Prayogo, Y. 2013. Patogenisitas Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana (Deuteromycotina: Hyphomycetes) dan pada berbagai stadia Kepik Hijau (Nezara virdula L.).J. HPT Tropika 13(1): 75-86. DOI: 10.23960/j.hptt.11375-86. https://www.neliti.com/id/publications/83314/patogenisitas-cendawan-entomopatogen-beauveria-bassiana-deuteromycotina-hyphomyc

Prayogo, Y. dan W. Tengkano. 2005. Prospek Cendawan Entomopatogen Metarhizium Anisopliae Untuk Mengendalikan Ulat Grayak (Spodoptera litura) Pada Kedelai. Jurnal Litbang Pertanian, 24(1): 19-26

Schwartz, H.F, and D.H. Gent. 2016. High Plains Integrated Pest Management. https://wiki.bugwood.org/HPIPM:Phomopsis_Fruit_Rot [05/11/2022]

Soesanto L. 2014. Metabolit Sekunder Agensia Pengendali Hayati: Terobosan Baru Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Perkebunan. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Srinivasan, R. 2009. Insect and Mite Pests on Eggplant: a Field Guide for Indentification and Management. AVRDC – The World Vegetable Center, Shanhua, Taiwan.

Sulistiyono., 2014. Penentuan Jenis Karbohidrat Dengan Uji Kualitatif Menggunakan Reagen Pada Sampel Mie Instan. Industri Pangan. 1 (1):: 45–64.

Viterbo A, Ramot O, Chemin L, and I. Chet. 2002. Significance of lytic enzymes from Trichoderma spp. in the biocontrol of fungal plant pathogens. Antonie Van Leeuwenhoek. 81(1–4): 549–556.

Wiraatmaja, I.W.W. 2017. Zat Pengatur Tumbuh Auksin Dan Cara Penggunaannya Dalam Bidang Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Denpasar. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/ddeec13c19c352d21ccca286966a08ec.pdf [21 Januari 2023]




DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jur.agroekotetek.v15i1.20003

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Agroekoteknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

INDEXED BY:

      

 

   crossref-logo-landscape-200 


View My Stats Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.