Uji Konsentrasi Ekstrak Biji Bintaro (Cerbera manghas L.) terhadap Mortalitas Scotinophara coarctata Fabricius pada Tanaman Padi Sawah

Desita Salbiah, Riza Winda Rasfita

Abstract


Rice is a staple food crop in Indonesia that contains nutrients such as carbohydrates, protein, fat, fiber, and vitamins. Efforts to increase rice production still experience obstacles such as Scotinophara coarctata Fabricius pest attacks which can cause yield losses of 35% if the reaches the economic threshold clump of rice plants. Plants that have the potential as botanical pestiside are bintaro plants (Cerbera manghas L). This research aims to obtain the concentration of bintaro (Cerbera manghas L) seed extract that is effective against Scotinophara coarctata Fabricius mortality. This research was conducted at the Laboratory of Plant Pests, and Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, University of Riau, from December 2023 to March 2024, using a completely randomized design (CRD) consisting of 6 treatments and 4 replications. Treatment applications consists of concentrations of 0 g.l-1 water, 20 g.l-1 water, 40 g.l-1 water, 60 g.l-1 water, 80 g.l-1 water, and 100 g.l-1 water. The results showed that different concentrations had a significant effect on the mortality of Scotinophara coarctata. The concentration of 60 g.l-1 water is an effective concentration in controlling S. coarctata nymphs because it can cause total mortality of 80% with the initial time of death 18.50 hours after application and lethal time 50 at 58.25 hours after application.


Keywords


Botanical Pesticides; Cerbera manghas L.; Oryza sativa L.; Scotinophara coarctata Fabricius.

Full Text:

PDF

References


Arneti. 2012. Bioaktivitas Ekstrak Piper aduncum L. (Piperaceae) terhadap Crocidolomia pavonana F. (Lepidoptera: Crambidae) dan Formulasinya sebagai Insektisida Botani. Disertasi. Universitas Andalas. Padang. (Tidak dipublikasikan).

Badan Pusat Statistik Riau. 2022. Produksi Padi dan Beras di Provinsi Riau. https://riau.bps.go.id/statictable/2020/04/08/151/produksi - padi – beras -di-provinsi-riau-menurut-kabupaten-kota-ton.html. Diakses tanggal 25 Desember 2022.

Badan Pusat Statistik Riau. 2024. Produksi Padi dan Beras di Provinsi Riau. https://riau.bps.go.id/statictable/2020/04/08/151/produksi - padi – beras -di-provinsi-riau-menurut-kabupaten-kota-ton.html. Diakses tanggal 25 April 2024.

Dadang dan D. Prijono. 2008. Insektisida Nabati : Prinsip, Pemanfaatan dan Pengembangan. Departemen Proteksi Tanaman. Bogor.

Hasyim, A, W. Setiawati, L. Lukman dan L. S. Marhaeni. 2019. Evaluasi Konsentrasi Letal dan Waktu Letal Insektisida Botani terhadap Ulat Bawang (Spodoptera exigua) di Laboratorium. Jurnal Hortikultura, 29(1): 69-80.

Ilmiawati, C, dan M. Reza. 2019. Survei dan Edukasi Penggunaan Pestisida di Rumah Tangga dan Dampaknya terhadap Kesehatan pada Masyarakat di Nagari Panasahan Kota Painan. Buletin Ilmiah Nagari Membangun, 2(3): 145-156.

Irawan, R, C. Ezward dan Sepridho. 2020. Karakteristik Morfologi Batang dan Daun pada 14 Genotipe Padi Lokal Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Agroqua, 18(2) : 157-167.

Kulu, I. P. 2021. Uji Efektifitas Ekstrak Buah Bintaro (Cerbera manghas L.) terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera Litura F) Secara In-vitro. Jurnal Penelitian UPR, 1(1): 45-53.

Moonik, J. H. 2019. Intensitas Serangan Hama Kepinding Tanah (Scotinophara coarctata F) pada Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Dumoga Timur, Journal Agrivulture Sciences, 7(2): 110-114.

Prayuda, Y.E. 2014. Efikasi Ekstrak Biji Bintaro (Cerbera manghas) sebagai Larvasida pada Larva Aedes aegypti L. instar III/IV. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta. (Tidak dipublikasikan).

Purba, A. A. 2018. Uji Ketahanan Varietas Padi Sawah terhadap Hama Kepinding Tanah (Scotinophara coarctata) di Rumah Kasa. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan. (Tidak dipublikasikan).

Rohimatun dan S. Suriati. 2011. Bintaro (Cerbera manghas) sebagai Pestisida Nabati. Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 17(1): 1-6.

Rusdy, A. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih terhadap Mortalitas Keong Mas. Jurnal Floratek, 5 : 172-180.

Sa’diyah, N. A, K. I. Purwani dan L. Wijayanti. 2013. Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Perkembangan Ulat Grayak (Spodoptera litura F.). Jurnal Sains Dan Seni, 2(2) :111-115.

Sanjaya, Y dan T. Safaria. 2006. Toksisitas Racun Laba-laba Nephila sp. pada Larva Aedes aegypti L. Jurnal Biodiversitas, 7(2): 191-194.

Septian, R. E. dan R.E. Isnawati. 2013. Pengaruh Kombinasi Ekstrak Biji Mahoni dan Batang Brotowali terhadap Mortalitas dan Aktivitas Makan Ulat Grayak pada Tanaman Cabai Rawit. Lentera Bio, 2(1): 107-112.

Sitohang, D. 2019. Inventarisasi Hama dan Tingkat Kerusakan Padi Beras Merah (Oryza nivara) yang Ditanam antara Tegakan Karet (Hevea brasilliensis). Skripsi. Universitas Medan Area. Medan. (Tidak dipublikasikan).

Sulastri. 2023. Uji Beberapa Konsentrasi Ekstrak Biji Bintaro (Cerbera manghas L.) untuk Mengendalikan Hama Walang Sangit (Leptocorisa acuta Thunberg) pada Tanaman Padi Gogo. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru. (Tidak dipublikasikan).

Utami, I. W. dan W. H. Cahyati. 2017. Potensi Ekstrak Daun Kamboja sebagai Insektisida terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Higeia, 1(1): 22-28.




DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jur.agroekotetek.v16i2.27441

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Agroekoteknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

INDEXED BY:

      

 

   crossref-logo-landscape-200 


View My Stats Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.