Pengaruh Penambahan Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Daun Talas Terhadap Laju Korosi Pada Baja API 5L X-52 Dengan Media Korosif H2SO4 0,5 M

Herdy Sumada Sitepu, Gadang Priyotomo, Yanyan Dwiyanti

Abstract


Inhibitor merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan laju korosi. Pada umumnya bahan yang digunakan sebagai inhibitor adalah bahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, berbagai penelitian dilakukan untuk mendapatkan inhibitor dari bahan alam yang mengandung antioksidan tinggi. Salah satu tumbuhan tersebut adalah daun talas. Dalam penelitian ini digunakan baja karbon API 5L X-52, dengan media korosif H2SO4 0,5 M dan variasi konsentrasi dari ekstrak daun talas 0 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, 5000 ppm, dan 10000 ppm. Daun talas diekstrak dengan menggunakan metode maserasi. Efektivitas penggunaan inhibitor organik daun talas dalam asam akan diketahui melalui Uji Imersi (Weight Loss). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi inhibisi meningkat dengan peningkatan konsentrasi inhibitor, yang berarti semakin menurunnya laju korosi. Efisiensi inhibisi optimum diperoleh pada konsentrasi inhibitor 10000 ppm yaitu 79,53% dengan laju korosi 1,62218 mm/tahun.


Keywords


API 5L X-52, inhibitor organik, media korosif H2SO4, daun talas.

Full Text:

PDF

References


Darmawan. Oki, “Studi Green Corrosion Inhibitor Ekstrak Daun Bayam Merah (Amaranthus Gangeticus) Pada Baja Karbon Rendah Dalam Larutan 1M HCl Dengan Metode Polarisasi Dan EIS”, Fakultas Teknik UI, 2012.

Ludiana. Yonna, Handani. Sri, “Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Daun Teh (Camelia sinensis) Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Schedule 40 Grade B ERW”, Jurusan Fisika Universitas Andalas, 2012.

Baboian. Robert, Tresseder. R.S., “NACE Corrosion Engineer’s Refference Book, Third Edition”, NACE INTERNATIONAL, 2002.

Nurul. Manggara Fajrin, Dhannia. Rahma, Sulistijono, “Pengaruh Penambahan Bio Inhibitor Sarang Semut (Myrmecodia Pendans) pada Baja Karbon API 5L Grade B Di Larutan Asam”, Jurusan Metalurgi Dan Material ITS, 2012.

Indra. Rahmat Pramana, “Studi Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica Less) Sebagai Inhibitor Korosi Ramah Lingkungan Terhadap Baja Karbon Rendah Di Lingkungan 3,5% NaCl”, Departemen Teknik Material Dan Metalurgi UI, 2012.

Rias. Dinar Adzhani, Sulistijono, ”Pengaruh Agitasi Dan Penambahan Konsentrasi Inhibitor Sarang Semut (Mycromedia Pendans) Terhadap Laju Korosi Baja API 5L Grade B Di Media Larutan 1M HCl”, Jurusan Teknik Material Dan Metalurgi ITS, 2007.

Sri. Rajani, Irianty. “Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Daun Gambir Dengan Pelarut Etanol-Air Terhadap Laju Korosi Besi Pada Air Laut”, Jurusan Teknik Kimia Universitas Riau, 2012.

Ali. Farida, Saputri. Desy, Nugroho. Raka Fajar,” Pengaruh Waktu Perendaman Dan Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava, Linn) Sebagai Inhibitor Terhadap Laju Korosi Baja SS 304 Dalam Larutan Garam Dan Asam, Jurnal Teknik Kimia Universitas Sriwijaya, 2014.

Fadly. Enriko, “Studi Ekstrak Ubi Ungu Sebagai Inhibitor Korosi Ramah Lingkungan Berbasis Antosianin Pada Baja Karbon Dalam Lingkungan H2SO4 Dengan Konsentrasi 0,5 M“, Fakultas Teknik Departemen Teknik Metalurgi Dan Material Universitas Indonesia, 2011.

Fadli, “Studi Laju Korosi Baja API 5L GRB N Di dalam Larutan Asam Sulfat 1 M Dengan Penambahan Inhibitor Aniline-4-Sulfonate”, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia, 2011.

Gunaatmaja. Andhi, ”Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Laju Korosi Pada Baja Karbon Rendah Dengan Penambahan Ekstrak Ubi Ungu Sebagai Inhibitor Organik Di Lingkungan NaCl 3,5 %”, Departemen Material Dan Mealurgi Universitas Indonesia, 2011.

Kayadoe. Victor, ”Ekstrak Daun Pandan Sebagai Inhibitor Korosi Baja SS-304 Dalam Larutan H2SO4”, Pendidikan Kimia Universitas Pattimura, 2015.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Furnace