Pengaruh Konsentrasi Larutan KOH, Waktu Tahan dan Temperatur Aktivasi Kimia Pada Pembuatan Karbon Aktif Dari Bulu Ayam Untuk Pengembangan Hidrogen Storage

Ichsan Priambodo

Abstract


Bulu ayam  merupakan limbah  hasil pemotongan bulu ayam. Limbah bulu ayam dapat dimanfaatkan menjadi produk karbon aktif. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan proses karbonisasi (proses pengarangan), proses grinding, proses aktivasi kimia dan proses aktivasi fisika. Tujuan penilitian ini yaitu menganalisa pengaruh konsentrasi KOH, waktu tahan dan temperatur aktivasi kimia terhadap luas permukaan pori. Berdasarkan hasil pengujian analisa proximate didapatkan nilai fix carbon sebesar 49,18% dan 65,8% unsur karbon hasil analisa ultimate. Proses pembuatan karbon aktif dimulai dengan proses karbonisasi dengan  temperatur 400oC dan waktu tahan selama 2 jam hingga menjadi karbon. Karbon melalui tahap proses grinding dan sieving dengan ukuran 100# dan 10 gram hasil sieving digunakan untuk analisa proximate dan ultimate. Proses selanjutnya yaitu aktivasi kimia, temperatur aktivasi kimia yang digunakan yaitu temperatur 30oC dan temperatur 80oC, waktu tahan aktivasi kimia yang digunakan yaitu 60 menit dan 120 menit, untuk konsentrasi KOH yang digunakan yaitu 1M, 2M dan 3M. Karbon aktif hasil aktivasi kimia lalu dibersihkan hingga bersih menggunakan 0,1M HCl dan aquades. Proses selanjutnya proses drying  dengan temperatur 100 oC selama 240 menit dan aktivasi fisika dengan temperatur 500oC selama 60 menit dengan activating agent gas Argon. Karbon aktif di uji BET (surface area) dan foto SEM untuk melihat pori karbon aktif. Hasil BET untuk luas permukaan pori paling besar terjadi pada temperatur aktivasi kimia 80oC, konsentrasi larutan KOH 3M dan waktu tahan aktivasi kimia selama 60 menit dengan luas permukaan pori sebesar 2,71 m2/g.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Furnace