Karakterisasi Sensor Magnetic Induction Tomography Untuk Inspeksi Cacat Las Pada Pelat Baja
Sari
Metode Magnetic Induction Tomography (MIT) mempunyai kelebihan seperti bersifat non-intrusive, contactless, aman dari radiasi dan relatif murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif desain sensor yang dikembangkan dalam menginspeksi cacat las serta menganalisis pola sinyal hasil inspeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor tipe I menjadi sensor dengan karakterisasi yang paling optimal dilihat berdasarkan nilai gap impedansi baja dengan udara yang paling jauh dan sensitivitas dalam inspeksi baja cacat. Pada frekuensi 172 kHz nilai impedansi cacat porositas kedalaman 11 mm sebesar 34.587 mΩ, nilai impedansi cacat porositas kedalaman 7 mm sebesar 34.556 mΩ, dan nilai impedansi cacat porositas kedalaman 3 mm sebesar 34.518 mΩ. Hal tersebut menunjukkan pengukuran dengan sensor tipe I sudah dapat membedakan cacat porositas dengan variasi kedalaman dengan pengukuran optimum pada kedalaman 3 mm. Selain itu, sensor tipe I juga sudah sensitif untuk melihat perbedaan bentuk cacat yaitu cacat retak dan cacat porositas yang ditunjukkan dengan hasil nilai relatif impedansi pada frekuensi 172 kHz cacat retak menjadi nilai yang paling kecil dibandingkan dengan nilai relatif impedansi cacat porositas sebesar 0.222 mΩ. Sedangkan pada nilai relatif impedansi cacat porositas variasi kedalaman, nilai dari yang paling tinggi ke rendah adalah 0.356 mΩ pada kedalaman 11 mm, 0.325 mΩ pada kedalaman 7 mm, dan 0.287 mΩ pada kedalaman 3 mm
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jf.v7i1.35009
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##