PERBEDAAN TEKANAN DARAH ANTARA HIDRASI PRELOAD DENGAN TANPA PRELOAD CAIRAN RINGER LAKTAT PADA PASIEN PASCA ANESTESI SPINAL DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG

Nelly Hermala Dewi, Epi Rustiawati

Abstract


Anestesi spinal merupakan tehnik anestesi dengan memasukkan obat anestesi ke ruang subarachnoid lumbal untuk menghasilkan atau menimbulkan hilangnya aktifitas sensoris dan blok fungsi motorik. Efek samping yang paling sering dijumpai pada teknik anestesi  spinal adalah  hipotensi sebagai akibat blok simpatis dalam ruang subarakhnoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah antara hidrasi preload dengan tanpa preload cairan ringer laktat pada pasien pasca anestesi spinal di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental, desain posttest dengan kelompok control yang dilakukan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Dradjat Prawiranegara Serang dari bulan September sampai November 2018. Jumlah sampel 50 pasien dengan anestesi spinal. Alat pengumpulan data adalah lembar cheklist. Analisis menggunakan univariat dengan rerata tekanan darah sistolik; diastolik dan analisis bivariat dengan uji T independen. Hasil penelitian didapatkan rerata tekanan darah sistolik; diastolik pada kelompok  hidrasi tanpa preload cairan RL adalah 96,80 mmHg; 60,80 mmHg. rerata tekana darah sistolik; diastolik pada kelompok  hidrasi preload cairan RL adalah 115,60 mmHg; 68,40 mmHg. Terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata tekanan darah sistolik; diastolik antara pasien yang dilakukan hidrasi preload cairan RL dengan tanpa preload cairan RL ditandai dengan nilai p= 0,00; p= 0,002. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada perawat anestesi untuk dapat melakukan kolaborasi dan menguasai penggunaan  hidrasi cairan preload sebelum tindakan anestesi spinal dan melakukan pemantauan hemodinamik pasca anestesi.

 

Kata kunci

:

Anestesi spinal, preload cairan ringer laktat


Full Text:

PDF

References


Bajwa SPS, Kulshresta A, Jibdal R (2015). Co-Loading Or Pre-Loading For Prevention Of Hypotension After Spinal Anaesthesia A Therapeutic Dilemma. Jurnal Anasthesia Essay and researches.

Brunner, L dan Suddarth D (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC. Jakarta

Collins B James, Song Juhe and Mahabir C Raman (2013). Onset And Duration Of Intradermal Mixtures Of Bupivacaine And Lidocaine With Epinephrine. pmc US National Library Of Medicine National Institute Of Health.

Daniel (2008). Kolom Paradigma Baru Dalam Terapi Cairan Maintance, Vol 7. EGC. Jakarta

Gde Mangku (2010). Buku Ajar Anestesia dan Reanimasi. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Bali

Geoffrey L Howe (2012). Anestesi Lokal. EGC. Jakarta

Ismadiya IA, Maskoen T, Sitanggang RH (2015). Efek Ondansentron Intravena Terhadap Tekanan Darah Dan Laju Nadi Pada Anestesi Spinal. Jurnal Anestesi Perioeratif.

Kozier, Erb, Berman, Snyder (2010). Buku Fundamental Keperawatan. EGC. Jakarta

Laltanpuli Sailo et al (2015) To Compare The Haemodinamic Change Between Colloid Preload And Coload In Preventing Maternal Haemodynamic Change During Spinal Anesthesia For Elective Caesarian Delivery . Research Article The Experiment. ,Vol.30.1970-1976.pdf.

Lauralee Sherwood (2014). Fisiologi Manusia dari sel ke sistem. Edisi 6. EGC. Jakarta.

Michael B Dobson (2012). Penuntun Praktis Anestesi. Jakarta EGC.

Morgan E, Maged SM, Michael M (2006). Spinal epidural and caudal block. In: Morgan's. Clinical anesthesia. 4th ed. McGraw-Hill Companies. USA.

Notoadmojo S (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta. Jakarta.

Pramono Ard (2011). Komplikasi Enestesi Regional Pada Pasien Anestesi Sectio Caesaria. Jurnal Keperawatan Mutiara Medika vol 11. Yogyakarta.

Said A. Latief (2009). Petunjuk Praktis Anestesiologi. Edisi kedua. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta

Soto Omoiguci (2014). Buku Saku Obat-obatan Anestesi. EGC. Jakarta.

Thomas B Boulton (2014). Anestesiologi. EGC. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jik.v2i1.14338

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)