GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA DIATAS 6 BULAN DIPUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG
Abstract
Makanan pendamping ASI (MPASI) pada 6 bulan pertama diberikan haruslah tetap dengan konsitensi yang encer dan tetap mudah dicerna, makanan yang dibuat tetap dalam keadaan rasa yang seseungguhnya agar dengan perlahan balita mengetahui rasa asli dari makanan yang dikonsumsinya, adanya tambahan rasa yang diberikan pada makanan MPASI terkadang mempunyai reaksi yang tidak baik dan menimbulkan alergi, garam yang ditambahkan pada makanan pendamping ASI cenderung dengan reaksi yang sedikit atau jika diberikan dengan frekuensi yang tinggi dapat berakibat kerusakan pada ginjal, sedangkan jika gula diberikan pada makanan tersebut akan berdampak balita hanya ingin mengkonsumsi makanan yang manis dan dengan demikin gigi bayi akan mudah rusak hal tersebut tentu dipengaruhi oleh balita belum mampu untuk menyikat gigi setelah mengkonumsi makanan yang manis. Tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pada bayi usia diatas 6 bulan dipuskesmas Singandaru Kota Serang Tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif, dan memecahkan masalah atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang (Notoatmodjo, 2008). Hasil penelitian yang diperoleh diketahui bahwa pada umumnya ibu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai makanan pendamping ASI pada balita usia 6 bulan ke atas dengan persentase sebesar 52,38%, hal tersebut menunjukan bahwa ibu telah berupaya dalam mengetahui makanan pendamping ASI baik dari waktu, bahan serta jenis makanan dalam pemberian makanan pendamping ASI tersebut, namun masih perlu dilakukan upaya agar ibu dapat memiliki pengetahun yang baik tentang makanan pendamping ASI, hal tersebut tentu di latar belakangi oleh peran ibu yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga anak dapat tumbuh secara optimal salah satunya adalah dengan pemberian makanan pendamping ASI secara tepat. Pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI diPuskesmas Singandaru Kota serang yang pada umumnya memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan persentase sebesar 52,38% hal tersebut dipengaruhi oleh pendidikan, usai serta paritas sedangkan variabel yang tidak berhungan dengan pengetahuan ibu dalam penelitian adalah dengan status pekerjaan ibu.
Full Text:
PDFReferences
Amin, Zulkifli, et al. dan Mansoer Arif, 2009, Tumbuh Kembang Anak Jilid 2, Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Einrich, Mansjoer, Arif, Crofton, John, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Fakultas Bahasa Indonesia Universitas Indonesia, Jakarta
Elizabeth, 2008, Fungsi Sistem Tubuh Manusia, Widya Medika, Jakarta.
http///Google.com///ProgramMPASI2014.
Handoko,2007, Sistem Pencernaan Anak,Rineka Cipta, Surabaya
Mansoer Arif, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2, 2008, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Maryunani, 2010. Keperawatan Status Gizi Anak, Rineka Cipta , Jakarta
Notoatmodjo, 2009, Pendidikan, Pekerjaan, Usia Dan Jenis Kelamin, Rineka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, 2009, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Saadah, 2010, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Universitas Airlangga, Jakarta.
Syaifudin, 2009, Keperawatan Anak Usia Invant dan Todller, Widya Medika, Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jik.v2i3.17721
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)