SENAM KAKI DAPAT MENINGKATKAN PERFUSI PERIFER EXTREMITAS BAWAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG : METODE STUDI KASUS

eli amaliyah, Rizky Racmatullah, Lisnawati Yupartini, Lissail Bannat Syaki

Abstract


Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kerusakan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Hiperglikemia kronis pada Diabetes Mellitus dikaitkan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah (American Diabetes Association, 2018). Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gambaran tindakan senam kaki diabetes dapat mengurangi perfusi perifer ektremitas bawah menjadi efektif pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Asuhan keperawatan pada penderita Diabetes Mellitus meliputi pengakjian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Diagnosa keperawatan yang angkat pada penelitian ini adalah perfusi perifer tidak efektif. Metode penelitian ini adalah menggunakan studi kasus terhadap 2 pasien untuk membandingkan keefektifan tindakan senam kaki yang akan dilakukan pada penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe II . Instrument yang digunakan pada studi kasus ini adalah format asuhan keperawatan medical bedah yang meliputi: lembar pengkajian, lembar diagnosa, lembar intervensi, lembar implementadi, lembar evaluasi, dan SOP. Desain penelitian yang digunakan studi kasus, subjek penelitian dalam studi kasus ini yaitu perbandingan 2 orang pasien dengan Diabetes Mellitus (DM) Tipe II. Hasil laporan kasus ditemukan data pada Ny. S dan Ny. D dengan keluhan yang berbeda Ny. S mengatakan kedua kakinya kesemutan dan kaku, sedangkan Ny. D mengatakan kaki kanannya kram dan sakit saat berjalan. Intervensi yang dilakukan adalah melakukan latihan fisik dengan memberikan latihan senam kaki diabetes. Evaluasi setelah dilakukan implementasi 4 hari masalah perfusi perifer ekstremitas bawah dapat teratasi.

Full Text:

PDF PDF

References


Soegondo,Sidartawan.2011.Penatalaksanaan Diabetes Mellitus.Ed.Kedua. Jakarta: FKUI.

Sri Kartika, N. A. N. D. A. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Di Ruang Agate Bawah Rsud Dr Slamet Garut.

Subekti, I. (2009). Neuropati Diabetik. Buku Ajar Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi

IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.

Suiraoka, I. P. (2012). Penyakit degeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika, 45-51.

Sundari, P. M. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Self Management Diabetes dengan Tingkat Stres Menjalani Diet Penderita Diabetes Mellitus. Universitas Airlangga.

Surati, N. I., & Kep, M. (2021). Buku Keperawatan Latihan Efektif Untuk Pasien Diabetes Mellitus Berbasis Hasil Penelitian. Deepublish.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2017), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.

WHO. (2016). Global Report on Diabetes. World Health Organization.

Wibisana, E., & Sofiani, Y. (2017). Pengaruh Senam Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Di Rsu Serang Provinsi Banten. Jurnal Jkft, 2(2), 107-114.

Widianti,A.T.&Proverawati,A(2010).

Senam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Wulandari, W. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Ruang Flamboyan Rsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jik.v4i2.21072

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)