EFEK SEDATIF SENYAWA LINALOOL DARI EKSTRAKSI BIJI KETUMBAR SEBAGAI PENGOBATAN ALTERNATIF NON-FARMAKOLOGI

Apriliana Dwijayanti, Safril Kartika, Muthia Putri Darsini Lubis

Abstract


Ketumbar biasa digunakan sebagai bahan rempah rumah tangga. Komposisi minyak ketumbar adalah 60-70% senyawa linalool. Senyawa linalool mempunyai efek sedatif sehingga dapat menjadi alternatif pengobatan penyakit psikis. Telah dilakukannya ekstraksi linalool pada minyak biji ketumbar dan uji pengaruh efek sedatifnya diharapkan dapat menaikkan nilai jual biji ketumbar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sedatif dari senyawa linalool yang diekstrak dari biji ketumbar. Senyawa linalool diekstrak dari biji ketumbar, kemudian pelarut dipisahkan menggunakan distilasi uap. Ekstrak yang diperoleh dianalisis jumlah rendemen, densitas, kadar linalool menggunakan GC-FID dan gugus fungsi menggunakan FTIR. Penentuan efek sedatif dilakukan dengan mengontakkan konsentrasi linalool 50, 100, 150, 200, 250, dan 300 ppm dengan sejumlah ikan dalam media akuarium. Dari percobaan ekstraksi linalool dihasilkan yield sebesar 32%, densitas 0,867 gr/ml, dan kadar linalool pada ekstrak minyak ketumbar sebesar 35,58%. Kadar linalool 300 ppm memiliki waktu sedatif tercepat 15,12 menit dengan waktu sadar terlama 17,01 menit.


Keywords


Linalool, Sedatif, Ketumbar, Minyak Atsiri

Full Text:

PDF

References


A. Taheri Mirghaed et al. (2016). Myrcene And Linalool As New Anesthetic and Sedative Agents in Common Carp, Cyprinus Carpio - Comparison With Eugenol. Aquaculture 464 pg 165–170.

Aini, M., Ali, M, dan Putri, B. (2014). Penerapan Teknik Imotilisasi Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Menggunakan Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) Pada Transportasi Basah. E-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 2(2): 217-226.

Azwanida NN. (2015). A Review on the Extraction Methods Use in Medicinal Plants, Principle, Strength and Limitation. Med Aromat Plants 4:3.DOI: 10.4172/2167-0412.1000196.

Endang, Khoirunnisa, Devi. (2018). Efek Antidepresan Kombinasi Infusa Biji Pala (Myristica Fragrans) Dan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) pada Mencit Jantan Putih (Mus musculus). Jurnal Para Pemikir Volume 7 Nomor 2 ISSN:2549-5062.

Guimarães, Quintans, Quintans‐Júnior. (2013). Monoterpenes With Analgesic Activity—A Systematic Review. Phytother. Res. 27, 1–15.

Hadipoentyanti dan Wahyuni. (2004). Pengelompokan Kultivar Ketumbar Berdasar Sifat Morfologi. Buletin Plasma Nutfah Vol.10 No.1.

Handayani dan Juniarti. (2012). Ekstraksi Minyak Ketumbar (Coriander Oil) dengan Pelarut Etanol dan n-Heksana. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. ISSN 2303-0623. Vol. 1 No. 1.

Heldwein, et al. (2014). S‐(+)‐Linalool From Lippia Alba: Sedative and Anesthetic For Silver Catfish (Rhamdia quelen). Vet. Anaesth. Analg. 41, 621–629.

Mughal MH, et al. (2019). Linalool: A Mechanistic Treatise. J Nutr Food Technol. 2(1):1-5. DOI: 10.30881/jnfrt.00014.

Ramadhan dan Zettira. (2017). Aromaterapi Bunga Lavender (Lavandula angustifolia) dalam Menurunkan Risiko Insomnia. Majority Volume 6. Nomor 2.

Rodenak-Kladniew et al. (2018). Linalool Induces Cell Cycle Arrest and Apoptosis in HepG2 Cells Through Oxidative Stress Generation and Modulation of Ras/MAPK and Akt/mTOR pathways. Life Sci;199:48–59.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jip.v11i1.12848

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal integrasi Proses (JIP) has been indexed by:

                                         

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.