PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PT ENERGI AGRO NUSANTARA DENGAN METODE HIDROLISIS BASA DAN FERMENTASI

Rachma Putri Salsya Dilla, Salsa Bila Naris Danur Putri, Ni Ketut Sari

Abstract


Bioetanol merupakan salah satu sumber energi yang didapatkan dari proses fermentasi nabati. Pembuatan bioetanol memanfaatkan limbah cair hasil proses fermentasi sebagai bahan baku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kadar bioetanol yang tinggi dan kadar glukosa yang rendah dari limbah cair hasil proses fermentasi dengan cara hidrolisis basa dan fermentasi anaerobik. Proses fermentasi dilakukan dengan penambahan kadar turbo yeast pure 48 masing-masing sebanyak 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; dan 0,7 (g/ml) dengan waktu fermentasi selama 4, 6, 8, 10, dan 12 hari. Limbah cair diproses hidrolisis basa menggunakan larutan NaOH 8N. Proses fermentasi dilakukan secara anaerobik dengan penambahan urea dan NPK 0,6 g/ 600ml dan kondisi pH 4. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kadar bioetanol tertinggi sebesar 10% dengan kadar glukosa sisa sebesar 12% dan penambahan kadar turbo yeast pure 48 sebanyak 0,5 g/ml pada hari ke-8. Hasil optimasi menggunakan response surface methodology (RSM) didapatkan hasil terbaik diperoleh pada kadar turbo yeast pure 48 sebanyak 0,419 g/ml dengan waktu fermentasi 11,978 hari akan mendapatkan kadar glukosa 21,231% dan kadar bioetanol sebesar 4,087%. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan kadar turbo yeast dan waktu fermentasi berpengaruh signifikan terhadap kadar glukosa dan bioetanol. Penambahan turbo yeast meningkatkan kadar bioetanol dan menurunkan kadar glukosa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengurangi limbah yang dihasilkan dari PT Energi Agro Nusantara dan menghasilkan kadar glukosa sisa yang rendah serta kadar bioetanol yang tinggi.

Keywords


Bioetanol; Glukosa; RSM; Turbo yeast pure 48

Full Text:

PDF

References


Adlin, I. A., Rusmana, E. W., Fathona, S., Kimia, P. T., Teknik, F., Pamulang, U., & Selatan, T. (2019). Pengaruh konsentrat asam klorida, komposisi yeast dan waktu fermentasi dalam pembuatan bioetanol dari air leri. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 3(2), 79–86.

Arifiyanti, N. A., Aqliyah, D. N., & Billah, M. (2020). Bioetanol dari biji nangka dengan proses likuifikasi dan fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae. ChemPro, 1(01), 51–55.

Bachtiar, S., Wahyuningtiyas, R., Sari, N. K., Studi, P., Kimia, T., Teknik, F., & Anyar, G. (2021). Bioetanol dari limbah cair tepung terigu dengan proses fermentasi menggunakan turbo yeast. Jurnal Teknik Kimia, 16(1), 29–34.

Dhanavia (2019) Anaerobic Digester Pt Energi Agro Nusatara (Energi Agro Nusantara), Energi Agro Nusantara (Pt Energi Agro Nusatara). Available At: Https://Energi Agro Nusantara.Co.Id/Bio-Digester-Dan-Biogas/ (Accessed: 5 February 2023).

Herdini, Rophanae, G., & Hadi, V. (2020). Pembuatan bioetanol dari kulit petai (Parkia speciosa hassk) menggunakan metode hidrolisis asam dan fermentasi Saccharomyces cerevisiae. Teknosains, Jurnal Sains, Teknologi Dan Informatika, 7(2), 119–128.

Hidayati, M. (2022). Fermentation of molasses to bioethanol reviewing from variations of pH and fermentation time. PPTK : Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 5(1), 33–40.

Kania, Y. C., Revandana, F. A. A., & Sari, N. K. (2023). Pengaruh volume filtrat glukosa dan turbo yeast pada pembuatan bioetanol dari limbah cair tepung terigu. Inovasi Teknik Kimia, 8(2), 89–94.

Khairiah, H., & Ridwan, M. (2021). Pengembangan proses pembuatan bioetanol generasi ii dari limbah tandan kosong kelapa sawit. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 9(4), 233–240.

Kolo, S. M. D., Obenu, N. M., & Rohy, N. T. (2022). Pengaruh perlakuan awal ampas biji jewawut (Setaria italica L.) dengan Microwave irradiation untuk produksi bioetanol. Alchemy Jurnal Penelitian Kimia, 18(2), 183.

Kurniati, Y., Khasanah, I. E., & Firdaus, K. (2021). Kajian pembuatan bioetanol dari limbah kulit nanas (Ananas comosus. L). Jurnal Teknik Kimia USU, 10(2), 95–101.

Meisela, E., Restuhadi, F., Studi Teknologi Hasil Pertanian, P., & Teknologi Pertanian, J. (2016). Hubungan antara kadar etanol, kadar gula reduksi dan jumlah sel dalam produksi bioetanol dari air kelapa kental dengan penambahan tween80. Jom FAPERTA, 3(2).

Putri, N. A., Nur Chasanah, Y. H., & Sari, N. K. (2023). Optimasi kadar bioetanol dari limbah cair tepung terigu menggunakan response surface method (RSM). Inovasi Teknik Kimia, 8(3), 155–159.

Raharja, R., Murdiyatmo, U., Sutrisno, A., & Wardani, A. K. (2019). Bioethanol production from sugarcane molasses by instant dry yeast. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 230(1), 0–8.

Sari, N. K., & Ernawati, D. (2018). Comparison production bioethanol from cellulose using batch distillation and flash distillation process. International Journal of GEOMATE, 15(50), 76–81.

Sari, N. K., & Purbasari, I. Y. (2021). pH optimization in pretreatment process from liquid waste of tapioca flour with response surface method. Proceedings - 2021 IEEE 7th Information Technology International Seminar, ITIS 2021, 6(8), 3–7.

Setyawan Jati, S., & Widayatno, T. (2022). Pengaruh konsentrasi kapang dan lama waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol dari limbah kulit singkong (Manihot esculenta). Jurnal Teknik Kimia USU, 11(2), 102–109.

Sriana, T. (2019). Pemurnian bioethanol dengan metode distilasi azeotrop. Konversi, 8(1), 1–3.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/jip.v13i2.27607

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal integrasi Proses (JIP) has been indexed by:

                                         

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.