ADITIF SABUN MANDI BERBAHAN ALAMI: ANTIMIKROBA DAN ANTIOKSIDAN

Muhammad Triyogo Adiwibowo

Abstract


Sabun mandi merupakan salah satu bahan pembersih yang rutin digunakan oleh masyarakat. Seiring meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan produk ini terus bertambah setiap tahunnya. Perkembangan teknologi dan tren produk berbahan alami menyebabkan diversifikasi bahan baku sabun mandi ke arah sumber daya alam terbarukan termasuk pada bahan aditifnya seperti antimikroba dan antioksidan. Peran bahan-bahan aditif alami dalam produk sabun mandi menunjukkan kinerja dengan potensi yang cukup menjanjikan untuk diaplikasikan pada skala yang lebih komersil.

Keywords


Antimikroba, antioksidan, diversifikasi, aditif sabun mandi

Full Text:

PDF

References


Agusta, A. (2000). Minyak atsiri tumbuhan tropika Indonesia. Penerbit ITB.

Alshawsh, M. A., Abdulla, M. A., Ismail, S., Amin, Z. A., Qader, S. W., Hadi, H. A., & Harmal, N. S. (2012). Free radical

scavenging, antimicrobial and immunomodulatory activities of Orthosiphon stamineus. Molecules, 17,

–5395.

Anindia, F. (2018). Manufacture of solid soap based on crude papain enzyme and antioxidant from papaya. IOP

Conference Series: Earth and Environmental Science, 105, 12048.

Arpan, D., Praveen, J., & Ajay, S. (2013). Antibacterial activity of rice bran oil. Recent Research in Science and

Technology.

Arum, Y. P. (2012). Isolasi dan Uji Daya Antimikroba Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura). Jurnal Mipa, 35.

Astiti, N. P. A., & Suprapta, D. N. (2012). Antifungal activity of teak (Tectona grandis LF) leaf extract against

Arthrinium phaeospermum (Corda) MB Ellis, the cause of wood decay on Albizia falcataria (L.) Fosberg.

Journal ISSAAS, 18(1), 62–69.

Chastelyna, A. J., Supartono, S., & Wijayati, N. (2017). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SABUN CAIR EKSTRAK DAUN

JATI (Tectona Grandis Lf). Indonesian Journal of Chemical Science, 6(1), 72–76.

Dwijayanti, A. (2020). Uji Anti Bakteri Ekstrak Jahe Merah Pada Sabun Padat. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 4, 16–

Eren, H. (2013). Daun Ampuh Pembasmi Penyakit. Yogyakarta: Nusa Creativa.

Gusviputri, A., PS, N. M., & Indraswati, N. (2017). Pembuatan sabun dengan lidah buaya (aloe vera) sebagai

antiseptik alami. Widya Teknik, 12(1), 11–21.

Hamzah, F., & Simbolon, M. T. M. (2018). PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK

BATANG PEPAYA SEBAGAI ANTIBAKTERI. CHEMPUBLISH JOURNAL, 3(2), 57–68.

Handayani, V. (2015). Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.)

terhadap Bakteri Penyebab Jerawat. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 2.

Hardiyanthi, F. (2015). Pemanfaatan aktivitas antioksidan ekstrak daun kelor (moringa oleifera) dalam sediaan

hand and body cream.

Hernani, H., Bunasor, T. K., & Fitriati, F. (2016). Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif

Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga L. Swartz.). Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 21, 192–205.

Huda, M. (2017). Pengaruh Madu Terhadap Pertumbuhan Bakteri Gram Positif (Staphylococcus Aureus) Dan

Bakteri Gram Negatif (Escherichia Coli). Jurnal Analis Kesehatan, 2, 250–259.

Isnarianti, R., Wahyudi, I. A., & Puspita, R. M. (2013). Muntingia calabura L leaves extract inhibits

glucosyltransferase activity of Streptococcus mutans. Journal of Dentistry Indonesia, 20, 59–63.

Jalaluddin, J., Aji, A., & Nuriani, S. (2019). Pemanfaatan Minyak Sereh (Cymbopogon nardus L) sebagai

Antioksidan pada Sabun Mandi Padat. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7, 52–60.

Jawetz, M. (2007). Adelberg’s Medical microbiology. Antibacterial and Antifungal Chemotherapy (Prentice-Hall

International Inc).

Kondo, S., Teongtip, R., Srichana, D., & Itharat, A. (2011). Antimicrobial activity of rice bran extracts for diarrheal

disease. Journal of the Medical Association of Thailand= Chotmaihet Thangphaet, 94, S117-21.

Krishna, M. S., & Jayakumaran, N. A. (2010). Antibacterial, cytotoxic and antioxidant potential of different extracts

from leaf, bark and wood of Tectona grandis. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Drug

Research, 2(2), 155–158.

Lely, N., Firdiawan, A., & Martha, S. (2016). Efektivitas Antibakteri Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber

officinale var. Rubrum) Terhadap Bakteri Jerawat. Scientia, 6, 44–49.

Li, X. (2015). Anti-aging cosmetics and its efficacy assessment methods. IOP Conference Series: Materials Science

and Engineering, 87(1), 12043.

Maisarah, A. M., Nurul Amira, B., Asmah, R., & Fauziah, O. (2013). Antioxidant analysis of different parts of Carica

papaya. International Food Research Journal, 20.

Majumdar, M. (2005). Evaluation of Tectona grandis leaves for wound healing activity. RGUHS.

Marini, M., & Rosyida, A. (2019). Formulasi Ekstrak Etanol Daun Katuk (Sauropus androgynuss (L.) Merr) Dalam

Sediaan Sabun Mandi Cair. CERATA Jurnal Ilmu Farmasi, 9.

Nasional, B. S. (1996). SNI 06-4085-1996 Sabun Mandi Cair.

Nasional, B. S. (2016). SNI 3532:2016 Sabun Mandi Padat.

Nidavani, R. B., & Mahalakshmi, A. M. (2014). Teak (Tectona grandis Linn.): a renowned timber plant with

potential medicinal values. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6(1), 48–54.

Nisaaâ, U., & Darjono, A. (2020). Analisis Minyak Atsiri Serai (Cymbopogon citratus) Sebagai Alternatif Bahan

Irigasi Saluran Akar Gigi Dengan Menghambat Pertumbuhan Enterococcus faecalis. Majalah Ilmiah Sultan

Agung, 49(124), 59–68.

Oladimeji, H. O., Nia, R., Kalu, N., & Attih, E. E. (2007). In vitro biological activities of Carica papaya. Res J Med

Plant, 1, 92–99.

Poeloengan, M. (2009). Pengaruh Minyak Atsiri Serai (Andropogon citratus DC.) Terhadap Bakteri Yang Diisolasi

Dari Sapi Masitis Subklinis. Berita Biologi, 9(6), 715–719.

Putri, W. E. S. (2016). PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP KUALITAS SABUN

TRANSPARAN. Jurnal Tata Rias, 5(01).

Rahayu, D. (2019). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sabun Cair Dari Ekstrak Daun Kersen (Muntingia

Calabura L) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science

And Technology), 2, 15–24.

Rahmanisa, S., & Aulianova, T. (2016). Efektivitas ekstraksi alkaloid dan sterol daun katuk (Sauropus

androgynus) terhadap produksi ASI. Jurnal Majority, 5, 117–121.

Raisa, A., Srikandi, S., & Hutagaol, R. P. (2018). Optimasi Penambahan Madu Sebagai Zat Anti Bakteri

Staphylococcus aureus, Pada Produk Sabun Mandi Cair. Jurnal Sains Natural, 6, 52–63.

Rita, W. S., Vinapriliani, N. P. E., & Gunawan, I. W. G. (2018). Formulasi Sediaan Sabun Padat Minyak Atsiri Serai

Dapur (Cymbopogon citratus DC.) Sebagai Antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus

aureus. Cakra Kimia, 6(2), 152–160.

Sari, F., Nugrahani, R. A., Fithriyah, N. H., Nelfiyanti, N., & Susanty, S. (2018). Pengaruh Penambahan Ekstrak

Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Terhadap pH Dan Sifat Antimikrobial Sabun Cair. Prosiding Semnastek.

Sari, R., & Ferdinan, A. (2018). Pengujian Aktivitas Antibakteri Sabun Cair dari Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya.

Pharmaceutical Sciences and Research (PSR), 4, 111–120.

Senthilkumar, N., Nandhakumar, E., Priya, P., Soni, D., Vimalan, M., & Potheher, I. V. (2017). Synthesis of ZnO

nanoparticles using leaf extract of Tectona grandis (L.) and their anti-bacterial, anti-arthritic, anti-oxidant

and in vitro cytotoxicity activities. New Journal of Chemistry, 41(18), 10347–10356.

Sulaiman, A. Y., Astuti, P., & Shita, A. D. P. (2017). Uji Antibakteri Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.)

terhadap Koloni Streptococcus viridans. Indonesian Journal for Health Sciences, 1, 1–6.

Sumayani, R. K., & Cahyoko, Y. (2008). Daya antibakteri perasan rimpang lengkuas (Alpinia galanga) dengan

konsentrasi berbeda terhadap pertumbuhan Aeromonas hydrophila secara in vitro. J. Berkala Ilmiah

Perikanan, 3(1), 83–87.

Syarif, P., Suryotomo, B., & Soeprapto, H. (2015). Diskripsi dan manfaat tanaman obat di pedesaan sebagai upaya

pemberdayaan apotik hidup (studi kasus di Kecamatan Wonokerto). Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan

Teknologi, 21.

Warra, A. A. (2015). Production of Soap From An Indigenious’ Moringa oleifera’LAM SEED OIL. Journal of Raw

Materials Research, 10(1&2).

Widyasanti, A., Farddani, C. L., & Rohdiana, D. (2017). Pembuatan sabun padat transparan menggunakan minyak

kelapa sawit (palm oil) dengan penambahan bahan aktif ekstrak teh putih (camellia sinensis). Jurnal Teknik

Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 5(3).

Widyasanti, A., Qurratu’ain, Y., & Nurjanah, S. (2017). pembuatan sabun mandi cair berbasis minyak kelapa

murni (VCO) dengan penambahan minyak biji kelor (Moringa oleifera Lam). Chimica et Natura Acta, 5(2),

–84.

Widyasanti, A., Rahayu, A. Y., & Zein, S. (2017). Pembuatan Sabun Cair Berbasis Virgin Coconut Oil (VCO) dengan

Penambahan Minyak Melati (Jasminum Sambac) sebagai Essential Oil. Jurnal Teknotan Volume, 11.

Widyasanti, A., & Rohani, J. M. (2017). Pembuatan sabun padat transparan berbasis minyak zaitun dengan

penambahan ekstrak teh putih. Jurnal Penelitian Teh Dan Kina, 20(1), 13–29.

Widyasanti, A., Septianur, A. S., & Rosalinda, S. (2019). Pembuatan Sabun Cair dengan Menggunakan Bahan Baku

Minyak Jarak (Castor Oil) dengan Variasi Konsentrasi Infused Oil Teh Putih (Camellia sinensis). Jurnal

Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia, 11(1), 11–18.

Yulia, E., Suganda, T., Widiantini, F., & Prasetyo, R. I. (2015). Uji keefektifan antijamur ekstrak air rimpang

lengkuas (Alpinia galanga [L] willd.) sebagai perlakuan pratanam untuk mengendalikan Colletotrichum

spp. pada kedelai (Glycine max L.). Agrikultura, 26(2).

Yulianti, R., Nugraha, D. A., & Nurdianti, L. (2015). Formulasi Sediaan Sabun Mandi Cair Ekstrak Daun Kumis

Kucing (Orthosiphon Aristatus (Bl) Miq.). Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi, 3, 1–11.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jip.v9i1.8397

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal integrasi Proses (JIP) has been indexed by:

                                         

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.