Analisa Deteksi Photovoltaic Module Degradasi Dengan Metode Electroluminescence (EL) Menggunakan Camera Digital Single Lens Reflex (DSLR)

Rocky Alfanz

Abstract


Degradasi pada photovoltaic menyebabkan penurunan kinerja. Perhatian khusus adanya degradasi pada photovoltaic,
yang selama tahun-tahun terakhir dianggap dapat merugikan hasil produksi listrik pada pembangkit-pembangkit yang
menggunakan energi tenaga surya ini, karena berkurangnya daya yang signifikan, yang telah diamati pada sistem
photovoltaic. Laporan ini menganalisa degradasi yang diamati pada sel photovoltaic yang sangat buruk dari modul
photovoltaic 50 WP, photovoltaic 2 busbar cell, dan photovoltaic 3 busbar cell. Pada penelitian ini, mengimplementasikan
sebuah alat yang digunakan untuk mengetahui degradasi pada photovoltaic dengan metode electroluminescence.
Perbandingan nilai efisiensi pada photovoltaic module 50 WP antara yang tidak terdegradasi dengan yang terdegradasi
sebesar 14,29 % berbanding 7,949 %, perbandingan nilai efisiensi pada photovoltaic 2 busbar cell antara yang tidak
terdegradasi dengan yang terdegradasi sebesar 25,669 % berbanding 7,32 %, dan perbandingan nilai efisiensi pada
photovoltaic 3 busbar cell antara yang tidak terdegradasi dengan yang terdegradasi sebesar 21,08 % berbanding 4,95 %.
Dari pengujian ini diperoleh nilai selisih efisiensi antara photovoltaic module 50 WP sebesar 6,341 %, photovoltaic 2
busbar cell sebesar 14,663 %, dan photovoltaic 3 busbar cell sebesar 16,13 %

Keywords


Solar Module, PID, Electroluminescence

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


REFERENSI

T. Photovoltaic, S. Satu, S. Menciptakan, G. Architecture, E. Setiyowati, and

L. Belakang, “Teknologi photovoltaic: salah satu strategi menciptakan green

architecture,” pp. 1–17.

W. Yongqing, Z. Haipeng, S. Dengyuan, and C. Ailing, “Research to the

Typical Defects of Crystalline Silicon Photovoltaic Cells based on EL

Images,” vol. 3, no. 3, pp. 200–204, 2013.

P. I. Degradation, P. Hacke, N. Renewable, and A. Energy, “Understanding

Potential Induced Degradation,” 1970.

M. Israil, A. Ghani, and Y. Kerm, “Non-destructive Microcracks Detection

Techniques in Silicon Solar Cell,” vol. 4, no. 8, pp. 1073–1087, 2014.

S. P. Pv, “Handbook for Solar Photovoltaic (PV) Systems.”

A. Y. Dewi, D. Teknik, E. Fakultas, T. Industri, and I. Teknologi,

“Pemanfaatan energi surya sebagai suplai cadangan pada laboratorium

elektro dasar di institut teknologi padang,” vol. 2, no. 3, pp. 20–28.

T. Dependence et al., “By Wael Fareed Fouad Mohamed Faculty of

Engineering , Cairo University , Giza , Egypt By Wael Fareed Fouad

Mohamed Kassel University , Kassel , Germany Faculty of Engineering ,

Cairo University , Giza , Egypt,” 2014.

D. Rusdiana, “Kebergantungan Faktor Pengisian ( Fill Factor ) Sel Surya

Terhadap Besar Celah Pita Energi Material Semikonduktor Pembuatnya :

Suatu Tinjauan Matematika,” no. 1.

D. S. Mintorogo, “Strategi Aplikasi Sel Surya ( Photovoltaic Cells ) Pada

Perumahan Dan Bangunan Komersial,” Dimens. Tek. Arsit., vol. 28, no. 2,

pp. 129–141, 2000.

S. Cis and A. Maximum, “Copper Indium Selenide ( CIS ) Solar Cell Copper

Indium Gallium Selenide ( CIGS ) Solar Cell.”

T. Information, “PID - The Problem and How to Solve It,” pp. 1–8.

T. Information, “Potential Induced Degradation ( PID ),” pp. 1–4.

W. E. Limited, “Potential Induced degradation.”

S. Hameln, A. Ohrberg, and D.- Emmerthal, “MEAN DEGRADATION

RATES IN PV SYSTEMS FOR VARIOUS KINDS OF PV MODULE

FAILURES,” pp. 1435–1443.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/setrum.v10i1.11917

Refbacks

  • There are currently no refbacks.