Perbandingan Metode Differentiated Service Dengan Metode Integrated Service Untuk Analisis QoS Pada Jaringan VOIP

Galih Hirmawan, Supriyanto Supriyanto, Rian Fahrizal

Abstract


Pada saat ini masyarakat membutuhkan teknologi telekomunikasi yang berbiaya murah, salah satu bentuk teknologi telekomunikasi yang berbiaya murah adalah VoIP (Voice over Internet Protocol). VoIP adalah sebuah teknologi yang dapat melewatkan traffic suara pada jaringan IP. Kelemahan dari VoIP ini adalah kualitas suara yang dihasilkan tidak sebaik dengan kualitas suara yang dihasilkan dari jaringan telepon konvensional atau PSTN. Hal ini disebabkan oleh QoS (Quality of Service) yang buruk. Untuk meningkatkan QoS pada jaringan menggunakan 2 metode yaitu integrated service dan differentiated service. Penelitian ini membandingkan nilai delay, jitter dan MOS dengan menggunakan metode integrated service dan differentiated service sehingga dapat diketahui metode manakah yang paling baik untuk meningkatkan kualitas suara pada jaringan VoIP. Hasil dari perbandingan tersebut adalah kualitas suara yang menggunakan metode differentiated Service lebih baik dari kualitas suara yang menggunakan metode integrated Service karena dengan menggunakan metode differentiated service, peningkatan kualitas suara sekitar 2.8% - 4.49% sedangkan persentase peningkatan kualitas suara dengan metode integrated service sekitar 1.87% - 3.2%.

Keywords


VoIP, Differentiated Service, Integrated Service, QoS.

Full Text:

PDF

References


Damara, Devi Y. 2009. Perancangan dan Implementasi Sistem Voice over Internet Protocol (VoIP) Berbasis Session Initiation Protocol (SIP) di Kampus FT Untirta. Laporan Tugas Akhir. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: Cilegon

Syafitri, Dwita A. 2007. Analisis Waktu Tunda Satu Arah Pada Panggilan VoIP Antara Jaringan UMTS dan PSTN. Laporan Tugas Akhir. Universitas Sumatera Utara: Medan

Raharjo,Ibnu A. dan Affandi, A. Perancangan VoIP Menggunakan Jaringan Komunikasi Publik Untuk Solusi Korporasi. Institut Teknologi Sepuluh November: Surabaya

Blake,S.,Black,D., Carlson,M.,Davies,E.,Wang,Z.,Weiss,W. 1998. RFC 2475: An Architecture for Differentiated Service. Tersedia dari: http://www.ietf.org/rfc/rfc2475.txt [URL dikunjungi pada 3 November 2011]

Handley,M., Schculzrinne,M. 1999 . RFC 2543: SIP: Session Initiation Protocol. Internet Engineering Task Force

Forouzan,B.A.. 2007. Data Communications and Networking. United States of America: The McGraw-Hill Companies,Inc.

Yenni,L. 2010. Peningkatan Kualitas Layanan Voice Over Internet Protocol (voip) Menggunakan Codec G.729 dan G.723 Berbasis Differentiated Services. Laporan Tugas Akhir. Universitas Sumatera Utara: Medan

Dharmawan,D. 2003. Analisa Kualitas Pelayanan Sistem dengan Mekanisme Integrated Service dan Demilitared Zone pada Local Area Network Departemen Pertanian Indonesia. Laporan Tugas Akhir. Institut Pertanian Bogor:Bogor

Schulzrinne, H. dan Rosenberg, J..1998. A Comparison of SIP and H.323 for Internet Telephony. Proceeding of the 1998 Workshop on Network and Operating System Support for Digital Audio and Video (NOSSDAV '98)

Braden, R., Clark, D. dan Shenker, S. 1994. RFC:1633: Integrated Services in the Internet Architecture: an Overview. Internet Engineering Task Force.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/setrum.v1i1.472

Refbacks

  • There are currently no refbacks.