Pengukuran tingkat kelelahan kerja teller bank menggunakan Bourdon Wiersma test

Ade Sri Mariawati, Lely Herlina, Ayu Fitriyani, Ani Umyati

Abstract


PT Bank X cabang Cilegon merupakan bank milik pemerintah daerah. Bagi perusahaan yang bergerak dibidang jasa, pelayanan merupakan hal yang penting, tak terkecuali bagi PT Bank X. Demi memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, para karyawan terutama teller memiliki tanggung jawab yang besar. Teller harus memiliki tingkat ketelitian dan kecepatan yang tinggi serta harus senantiasa bersikap ramah dalam melayani para nasabah. Namun saat melakukan pekerjaannya, teller dapat mengalami kesalahan sebagai akibat adanya kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelelahan yang dirasakan oleh teller bank dengan menggunakan metode Bourdan Wiersma. Bourdon Wiersma adalah metode pengukuran beban kerja secara objektif untuk mengetahui tingkat pembebanan secara mental pada pekerjaan yang memerlukan ketelitian, kecepatan dan konstansi yang tinggi maupun untuk pekerjaan yang bersifat monoton. Terdapat tiga aspek yang dihitung yaitu tingkat kecepatan, ketelitian dan konstansi. Interpretasi metode Bourdon Wiersma menggunakan nilai weighted score yang merupakan tabel norma standar pada Bourdan Wiersma test. Hasil perhitungan pada kelima teller bank menunjukkan bahwa teller yang memiliki kelelahan kerja pada tingkat kecepatan, ketelitian, dan konstansi dengan tingkat signifikansi kelelahan tertinggi adalah teller 4. Berdasarkan weighted score sebelum dan sesudah bekerja, interpretasi kelelahan kerja berada pada kategori tingkat kelelahan ringan hingga lelah berat dengan nilai weighted score nya adalah 9 sampai 11 untuk kategori kelelahan ringan dan 0 sampai 6 untuk kategori kelelahan berat.


Keywords


Kelelahan kerja; Boudon Wiersma; Weighted score

Full Text:

PDF

References


T. Tarwaka and S. H. A. Bakri, Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press, 2016.

S. L. Brzozowski, H. Cho, É. N. Arsenault Knudsen, and L. M. Steege, “Predicting nurse fatigue from measures of work demands,” Appl. Ergon., vol. 92, no. September 2020, 2021, doi: 10.1016/j.apergo.2020.103337.

J. Renberg, Ø. Nordrum Wiggen, P. Ø. Stranna Tvetene, H. Færevik, M. Van Beekvelt, and K. Roeleveld, “Effect of working position and cold environment on muscle activation level and fatigue in the upper limb during manual work tasks,” Int. J. Ind. Ergon., vol. 80, no. 7491, 2020, doi: 10.1016/j.ergon.2020.103035.

R. P. Sari, B. N. A. Susanto, and E. Komalasari, “The correlation between work shift and level of fatigue among workers,” Enferm. Clin., vol. 31, pp. S450–S453, 2021, doi: 10.1016/j.enfcli.2020.09.043.

S. A. Useche, V. G. Ortiz, and B. E. Cendales, “Stress-related psychosocial factors at work, fatigue, and risky driving behavior in bus rapid transport (BRT) drivers,” Accid. Anal. Prev., vol. 104, no. November 2016, pp. 106–114, 2017, doi: 10.1016/j.aap.2017.04.023.

I. G. N. Juniartha, T. W. Sardjono, and D. K. Ningsih, “A comparison of work-related fatigue and stress among emergency department nurses working in 7-7-10 and 12-12 shifts at the hospitals in Badung and Denpasar,” Enferm. Clin., vol. 30, pp. 74–77, 2020, doi: 10.1016/j.enfcli.2020.07.015.

J. Susetyo, T. Isna, and S. Tri, “Pengaruh shift kerja terhadap kelelahan karyawan dengan metode bourdon wiersma dan 30 items of rating scale,” Teknologi, vol. 5, no. 1. pp. 32–39, 2012, [Online]. Available: http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/32_39_joko_susetyo.pdf.

L. J. Labrague and J. A. A. de los Santos, “Resilience as a mediator between compassion fatigue, nurses’ work outcomes, and quality of care during the COVID-19 pandemic,” Appl. Nurs. Res., vol. 61, no. May, p. 151476, 2021, doi: 10.1016/j.apnr.2021.151476.

G. Kar and A. Hedge, “Effect of workstation configuration on musculoskeletal discomfort, productivity, postural risks, and perceived fatigue in a sit-stand-walk intervention for computer-based work,” Appl. Ergon., vol. 90, no. June 2020, p. 103211, 2021, doi: 10.1016/j.apergo.2020.103211.

H. Motabar and A. D. Nimbarte, “The effect of task rotation on activation and fatigue response of rotator cuff muscles during overhead work,” Appl. Ergon., vol. 97, no. May, p. 103461, 2021, doi: 10.1016/j.apergo.2021.103461.

S. S. Russeng, L. M. Saleh, A. Mallongi, and C. Hoy, “The relationship among working period, work shift, and workload to work fatigue in air traffic controllers at Sultan Hasanuddin Airport,” Gac. Sanit., vol. 35, pp. S404–S407, 2021, doi: 10.1016/j.gaceta.2021.10.062.

L. Bier, P. Wolf, H. Hilsenbek, and B. Abendroth, “How to measure monotony-related fatigue? A systematic review of fatigue measurement methods for use on driving tests,” Theoretical Issues in Ergonomics Science, vol. 21, no. 1, pp. 22–55, Jan. 2020, doi: 10.1080/1463922X.2018.1529204.

F. Bjørheim, S. C. Siriwardane, and D. Pavlou, “A review of fatigue damage detection and measurement techniques,” International Journal of Fatigue, vol. 154, p. 106556, Jan. 2022, doi: 10.1016/j.ijfatigue.2021.106556.

C. T. F. Tse, A. C. McDonald, and P. J. Keir, “Adaptations to isolated shoulder fatigue during simulated repetitive work. Part I: Fatigue,” Journal of Electromyography and Kinesiology, vol. 29, pp. 34–41, Aug. 2016, doi: 10.1016/j.jelekin.2015.07.003.

N. Mahdavi, I. Dianat, R. Heidarimoghadam, H. Khotanlou, and J. Faradmal, “A review of work environment risk factors influencing muscle fatigue,” Int. J. Ind. Ergon., vol. 80, no. September, p. 103028, 2020, doi: 10.1016/j.ergon.2020.103028.

R. Maharja, “Analisis tingkat kelelahan kerja berdasarkan beban kerja fisik perawat di instalasi rawat inap RSU Haji Surabaya,” The Indonesian Journal Of Occupational Safety and Health, vol. 4, no. 1, pp. 93–102, Jan. 2015, doi: 10.20473/ijosh.v4i1.2015.93-102.

R. Nabawi, “Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai,” Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, vol. 2, no. 2, pp. 170–183, Mar. 2020, doi: 10.30596/maneggio.v2i2.3667.

D. K. Putri and Kasidin, “Pengaruh beban kerja, stres kerja dan kelelahan kerja terhadap kinerja karyawan pada warung makan burjo 24 jam di area Solo,” Media Akuntansi, vol. 33, no. 02, pp. 67–82, Dec. 2021, doi: 10.47202/mak.v33i02.128.

Y. Yassierli, D. Oktoviona, and I. Ulin Na’mah, “Hubungan Antara Indikator Pengukuran Kelelahan Kerja dan Metode Cepat Penilaian Resiko Ergonomi,” Jurnal Ergonomi dan K3, vol . 1, no.1, pp 1-5, 2020, doi: 10.5614/j.ergo.2016.1.1.1.

J. S. Ancker et al., “Effects of workload, work complexity, and repeated alerts on alert fatigue in a clinical decision support system,” BMC Medical Informatics and Decision Making, vol. 17, no. 1, p. 36, Apr. 2017, doi: 10.1186/s12911-017-0430-8.

D. Stynen, N. W. H. Jansen, and I. Kant, “The impact of work-related and personal resources on older workers’ fatigue, work enjoyment and retirement intentions over time,” Ergonomics, vol. 60, no. 12, pp. 1692–1707, 2017, doi: 10.1080/00140139.2017.1334094.

C. Tang, C. Liu, P. Fang, Y. Xiang, and R. Min, “Work-related accumulated fatigue among doctors in tertiary hospitals: A Cross-sectional survey in six provinces of China,” International Journal of Environmental Research and Public Health, vol. 16, no. 17, p. 3049, Jan. 2019, doi: 10.3390/ijerph16173049.

A.-B. A. Al-Mekhlafi, A. S. N. Isha, N. Chileshe, M. Abdulrab, A. A. H. Saeed, and A. F. Kineber, “Modelling the relationship between the nature of work factors and driving performance mediating by role of fatigue,” International Journal of Environmental Research and Public Health, vol. 18, no. 13, p. 6752, Jan. 2021, doi: 10.3390/ijerph18136752.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v7i2.14432

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  is supported by