Analisis Postur Kerja Operator Welder, Milling dan Helper di Workshop IV Cold Rolling Mill (CRM) PT Krakatau Steel dengan Pendekatan RULA (Rapid Upper Limb Assessment)
Abstract
Workshop IV adalah bagian dari PT Krakatau Steel yang merupakan divisi “central workshop & field maintenance”. Workshop IV CRM memiliki dua bagian area kerja, yaitu machine shop dan welding shop dengan lebih dari 30 jenis mesin yang digunakan. Pada area machine shop, terdapat berbagai jenis mesin seperti mesin gerinda besar hingga gerinda tangan, mesin bubut kecil hingga besar, mesin cutting, mesin gergaji hack dan back, crane, serta mesin milling besar dan kecil. Sedangkan pada area welding shop terdapat berbagai jenis mesin las dari yang kecil hingga mesin las CNC serta crane. Penelitian yang dilakukan adalah menganalisa postur kerja dari operator welder, milling dan helper di workshop IV CRM dengan menggunakan metode RULA. Observasi awal adalah melakukan penyebaran kuesioner nordic body map terhadap 3 operator welder, 2 operator milling serta 1 helper penghalusan untuk mengetahui keluhan-keluhan yang terjadi pada saat atau selesai bekerja. Ketiga mesin tersebut merupakan mesin yang memiliki intensitas kesibukan yang cukup tinggi. Hasil dari perhitungan dengan menggunakan software CATIA dan perhitungan manual menghasilkan skor yang sama, yaitu skor 3 pada bagian tubuh kanan dan kiri dari kegiatan mengelas, skor 5 pada bagian tubuh kanan dan skor 6 pada bagian tubuh kiri dari kegiatan membersihkan kerak sisa las, skor 7 pada bagian tubuh kanan dan skor 6 pada bagian tubuh kiri dari kegiatan memasang atau melepas benda kerja mesin milling, skor 7 pada bagian tubuh kanan dan kiri dari kegiatan memasang ragum mesin milling, skor 3 pada bagian tubuh kanan dan kiri dari kegiatan mengoperasikan mesin milling, serta skor 7 pada bagian tubuh kanan dan kiri dari kegiatan penghalusan (helper). Kategori skor1-2 memiliki level resiko minimum yang berarti sudah aman, skor 3-4 memiliki level resiko kecil dan diperlukan beberapa waktu kedepan untuk tindakan, skor 5-6 memiliki level resiko sedang dan diperlukan tindakan dalam waktu dekat, skor 7 memiliki level resiko tinggi dan perlu dilakukan tindakan sekarang juga
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v1i2.1491
Refbacks
- There are currently no refbacks.
is supported by