Perancangan dan Implementasi Produk Penjernih Air dengan Metode QFD (Quality Function Deployment) di Kecamatan Pancoran Mas Depok
Abstract
Banyak warga yang mengeluhkan tentang air bersih yang mereka konsumsi setiap harinya. Kebanyakan dari warga harus membeli air mineral untuk keperluan minum dan memasak sedangkan untuk mencuci, seringkali air meninggalkan noda kekuningan di baju. Pelayanan air bersih di daerah Depok masih dilayani oleh PDAM Kabupaten Bogor dengan tingkat pelayanan sekitar 20 % dari total penduduk Kota Depok. Wilayah pelayanan masih terbatas di beberapa wilayah di kecamatan Beji, Sukmajaya, Pancoran Mas dan sedikit di Sawangan dan Cimanggis dengan jumlah pelanggan sebanyak 34.617 unit. Sebagian besar penduduk Depok memanfaatkan air tanah sebagai sumber air bersih, dimana kuantitas air tanah relatif mencukupi kebutuhan sepanjang tanah sebagai air bersih, kualitas air tanah di daerah permukiman padat diperkirakan rawan pencemaran limbah domestik. Kondisi yang ada sekarang terdapat sekitar 131.804 jiwa dengan catatan masih terdapat 34,32 % penduduk yang belum terekam dari hasil sensus yang dilakukan Pemda Depok per tahun 2011 (Profil Kabupaten/Kota Depok, 2011). Sumber utama resapan air warga Pancoran Mas Depok adalah berasal dari Situ Rawa Besar yang terletak di timur kecamatan Pancoran Mas Depok. Krisis air bersih yang dibutuhkan untuk konsumsi warga setiap harinya karena Situ Rawa Besar sebagai sumber air telah terkontaminasi sehingga air tersebut tidak layak dikonsumsi. Sehingga warga membutuhkan produk penjernih air yang berspesifikasi teknis sesuai kebutuhan warga di Daerah dekat Situ Rawa Besar.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v1i2.1548
Refbacks
- There are currently no refbacks.
is supported by