PEMILIHAN KATALIS MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PROSES PEMBUATAN BIODIESEL REAKSI TRANSESTERIFIKASI

Winny Andalia, Irnanda Pratiwi

Abstract


Selama krisis energi, harga minyak mentah mahal dan keprihatinan lingkungan telah mendorong pemerintah dan masyarakat untuk menetapkan kebijakan energi nasional dengan penekanan pada energi terbarukan seperti biodisel untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan untuk meningkatkan keamanan energi negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memilih katalis mana yang terbaik diantara NaOH, KOH dan CaO berdasarkan kriteria-kriteria yang digunakan dalam metode AHP(Analytical Hierarchy Process). Biodisel merupakan bahan bakar alternatif yang menjanjikan yang dapat diperoleh dari minyak nabati maupun lemak hewan melalui reaksi transesterifikasi dengan alkohol. Biodiesel memiliki keunggulan dibandingkan dengan minyak diesel yaitu: merupakan sumber daya energi terbarukan, tidak bersifat toksik, ramah lingkungan karena bahan baku tidak mengandung sulfur serta emisi rendah. Pada penelitian ini setelah mendapatkan struktur hirarki dan mendapatkan hasil katalis mana yang terbaik, lalu dilanjutkan pada pembuatan biodiesel reaksi transesterifikasi dari minyak kelapa sawit (CPO). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa katalis terbaik dilihat dari segi kualitas, harga dan kecepatan reaksi katalis yaitu pada katalis KOH (kalium hidroksida) dengan nilai Overall Composite Weight sebesar 0.472. Sedangkan berdasarkan analisa hasil pembuatan biodiesel secara kualitatif menggunakan katalis KOH didapatkan nilai FFA sebesar 0,3072%, Angka asam sebesar 0,02244, Densitas sebesar 0,8945, Viskositas sebesar 4,5684 cst, dan konversi tertinggi yaitu 95,6%


Keywords


Analytical Hierarchy Process, Biodiesel, Transesterifikasi

Full Text:

PDF

References


Alamsyah, A. N. (2006). Biodiesel Jarak Pagar. Bogor: PT. Agromedia Pustaka.

D, Z., & Y, G. (2006). Transesterification of Neat and Used Frying Oil : Optimization for Biodiesel Production. Fuel Processing Technology , 883-890.

GAPKI. (2015, April 29). Konsumsi Sawit di Indonesia. Retrieved April 29, 2015, from Sawit Indonesia Web Site: http://www.sawitindonesia.com

Indartono, Y. S. (2008, Juni 28). Mengenal Biodiesel : Karakteristik Produksi, Hingga Performansi Mesin. Retrieved Mei 2, 2017, from Padusi: http://www.padusi.com

Ketaren. (2009). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Mardiah, Widodo, A., Trisningwati, E., & Purijatmiko, A. (2006). Pengaruh Asam Lemak dan Konsentrasi Katalis Asam terhadap Karakteristik dan Konversi Biodiesel pada Transesterifikasi Minyak Mentah Dedak Padi. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November

Prihandana. (2006). Menghasilkan Biodiesel Murah, Mengatasi Polusi dan Kelangkaan BBM . Jakarta: Agro Media Pustaka .

Saaty, T. (2001). Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin, Proses Hierarki Analitikuntuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

Saaty, T. (1993). The Analytical Hierarchy Process : Planning, Priority Setting, Resource Allocation. Pittsburg: University of Pittsburg Press.

Sprules, F. J., & Donald, P. (1950). Patent No. US2494366 A. United States of America.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v3i1a.2055

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  is supported by