USULAN ALAT BANTU UNTUK MEMINIMASI DEFECT PADA PROSES ASSEMBLY PINTU DEPAN KOMODO MBDA DI DEPARTEMEN FABRIKASI PT. PINDAD (PERSERO)
Abstract
Kendaraan jenis Komodo MBDA merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. Pindad. Terdapat beberapa komponen penyusun Komodo MBDA yang sering mengalami defect, salah satunya yaitu pintu depan. Berdasarkan data perusahaan periode Juni 2016-November 2016 presentase rata-rata tejadinya defective pintu depan mencapai 31% untuk setiap bulannya, sehingga melebihi batas toleransi defective yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 12%. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka akan dilakukan identifikasi faktor penyebab terjadinya defect pintu depan Komodo MBDA dan menentukan usulan rancangan perbaikan untuk meminimasi faktor defect dengan menggunakan metode Six Sigma. Terdapat lima tahap metode Six Sigma yaitu define, measure, analyze, improve, dan control (DMAIC). Tahap define dilakukan identifikasi CTQ dan pemetaan proses produksi dengan menggunakan diagram SIPOC. Tahap measure dilakukan pengukuran stabilitas dan kapabilitas proses. Tahap analyze menentukan jenis defect tertinggi pada produk dengan menggunakan pareto diagram dan melakukan analisis faktor penyebab defect dengan menggunakan fishbone diagram dan 5 why’s, serta menentukan prioritas usulan perbaikan dengan menggunakan FMEA. Dari hasil FMEA akan dilakukan tahap improve yaitu pembuatan rancangan usulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor penyebab defect yang utama yaitu equipment, sehingga usulan perbaikannya berupa alat bantu (jig) dan faktor lainnya berasal dari man, sehingga usulan perbaikannya berupa display visual
Keywords
Defect; Six Sigma; DMAIC; CTQ
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v3i2.3189
Refbacks
- There are currently no refbacks.
is supported by