Analisis Break-Even Point pada Usaha Produksi Minyak Nilam di Kabupaten Aceh Selatan

Iing Pamungkas, Heri Tri Irawan

Abstract


Penelitian ini menggunakan break-event point untuk menentukan nilai titik impas pada usaha produksi minyak nilam di Kete Nilam Hijo (KNH). KNH adalah sebuah industri yang bergerak dalam proses pemurnian minyak nilam yang berlokasi di Kabupaten Aceh Selatan, Indonesia. KNH selama ini belum pernah melakukan perhitungan nilai ekonomis dalam memproduksi minyak nilam. KNH hanya mengandalkan produksi berdasarkan keuntungan sehingga keuntungan tidak maksimal dan selalu berfluktuasi, sehingga, titik impas produksi minyak nilam juga belum diketahui secara pasti. Penggunaan analisis break-even point dirasa tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk menentukan break-even point, biaya variabel dan biaya tetap akan dihitung terlebih dahulu. Setelah itu, total biaya dan total pendapatan kemudian akan dihitung setelahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi penyulingan minyak nilam di KNH dalam satu tahun adalah sebesar Rp. 976.985.750 rupiah. Sementara KNH harus menjual 1.395,69 Kg minyak nilam untuk mencapai titik impas.


Keywords


Minyak Nilam, Biaya, Break Even Point

Full Text:

PDF

References


E. Ernawati, P. Syathi, S. Muhammad, I. Indra, and H. Meilina, “Patchouli Oil Farming: An Alternative to Poverty Alleviation through Smallholders Business,” In Proceeding of the First International Graduate Conference (IGC) On Innovation, Creativity, Digital, & Technopreneurship for Sustainable Development in Conjunction with The 6th Roundtable for Indonesian Entrepreneurship Educators 2018. European Alliance for Innovation (EAI), 2018.

M. Y. G. Maulidin, A. Indrawan, and A. Sudarma, "Analisis Break Even Point Sebagai Alat Profit Planning Pada Hotel Wijaya Sukabumi," Costing: Journal of Economic, Business and Accounting, 4(1), 306-316, 2020.

M. L. G. Tarore, “Analisis Break Even Point (BEP) Usahatani Tomat di Desa Taraitak I Kecamatan Langowan Kabupaten Minahasa (Break Even Point (BEP),” Agri-Sosioekonomi, 17(1), 85-92, 2021.

F. Mufriantie, and I. Saputra, “Analisis Break Even Point dan Return Of Investment pada Usaha Ikan Asin di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu,” Jurnal Agribis, 13(2), 2020.

H. T. Irawan, and I. Pamungkas, I, “Penetapan Harga Jual Batu Bata Pada UD. Bata Jaya dengan Menggunakan Metode Target Profit Pricing,” Jurnal Optimalisasi, 5(1), 1-9, 2019.

H. T. Irawan, I. Pamungkas, and A. Arhami, “Penjadwalan Produksi Paving Block Pada CV. Nibo Corporation Banda Aceh,” Jurnal Optimalisasi, 6(1), 56-60, 2020.

Y.X.Feng,Y.Wang,C.X.You,S.S.Guo,Y.S.Du,andS.S.Du, ”Bioactivities of patchoulol and phloroacetophenone from Pogostemon cablin essential oil against three insects,” International Journal of Food Properties, 22(1), 1365-1374, 2019.

S. Majumder, S. Sarkar, A. Ghosh, S. Acharyya, S. Saha, S. Chakraborty, and M. Bhattacharya, “Photosynthetic organs of wild Indian tea tree are rich in patchouli components: a GC- MS based metabolomics,” Natural Product Research, 1-5, 2020.

V. Viena, E. Elvitriana, Z. Sartika, and D Patra, “Improvement of Gayo Lues Patchouli Oil Alcohol Quality With Absorbent Variations of Juice And Purut Orange Peel (Citrus hystrix),” Serambi Journal of Agricultural Technology, 2(2), 2020.

Mulyadi, Akuntansi Biaya, Edisi Keempat. 2010.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/62005

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  is supported by