Coping stres petugas operator mesin pembangkit listrik tenaga uap dalam pencegahan terjadinya kecelakaan PT. Indonesia Power Unit Pembangkit Suralaya Banten

Hesti Puspita Sari, I Nyoman Surna

Abstract


Stres akibat kerja merupakan permasalahan dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Stres mempunyai dampak yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja yang berhubungan dengan pekerjaan serta kesehatan mental. Sumber stres kerja adalah stres pekerjaan (beban kerja), jam kerja, masalah peran, hubungan interpersonal. Begitupun yang berlaku di PT. Indonesia Power Pembangkit Surala ya khususnya karyawan bagian operator mesin pembangkit listrik tenaga uap yang berfungsi mengendalikan operasional mesin pembangkit tenaga listrik untuk menunjang kelancaran pasokan listrik di wilayah Jawa - Bali I (PJB - I). Merupakan jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat resiko terjadinya stres dan kecelakaan kerja. Metode kualitatif dengan desain studi kasus didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahw a awal mula responden mendapat proses pembelajaran dan pengalaman sebagai dasar untuk bekerja dengan melibatkan peran orang lain yang ditempuh melalui proses belajar, bimbingan dan komunikasi untuk mencapai tujuan dalam bekerja. Responden mengemukakan kemampuannya dalam mengatasi masalah, bersosialisasi, menjaga kesehatan, menjaga komitmen saat bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Responden mengemukakan cara - cara yang dilakukan untuk menanggulangi, menerima, mentoleransi segala sesuatu yang berkaitan d engan emosi, perilaku, situasi atau kejadian dengan strategi coping untuk menyelesaikan permasalahan bekerja. Responden mengemukakan strategi yang dilakukan untuk menangani situasi yang ditentukan oleh orang lain meliputi keterampilan sosial, dukungan sosial.


Keywords


Stres; Coping Stres; Petugas operator mesin pembangkit listrik tenaga uap

Full Text:

PDF

References


Attwood, Dennis A, Deeb, Joseph M. Danz- Reece, Mary E (2004). Ergonomic Solutions for The Process Industries. Elsevier, Inc. Barlington USA.

Baron, R.A., & Byrne. (1991). Social Psyhology: Understanding Human Interaction. 6th edition. USA ; Allyn & Bacon.

Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Costa, P.T.,Somerfield,M.R.,&Mc Crae, R.R. (1996). Personality and coping. A Reconceptualization.

Dirgagunarsa, Singgih. (1991). Pengantar Psikologi. Jakarta : Mutiara.

Kaplan. R. M., Sallis, J. F & Patterson, T. L., (1993). Health and Human Behavior. New York : Mc Graw - Hill Book Co.

Lazarus, R.S & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. New York. Springer Publishing Company.

Moleong, J. L. (1989). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Moleong, J. L. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mu’tadin, Zainal. (2002). Strategi Coping. www.e-psikologi.com

Nurmianto, Eko. (2004). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi ke - 2. Surabaya : Guna Widya.

Patton, M. Q. (1990). Qualitative Evaluation and Research Methods. Newbury Park : Sage Psikologi Sosial. 1 (32- 47).

Poerwandari, E. K. (2001). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian P erilaku Manusia. Jakarta : LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Pramadi, A. & Lasmono, H. K. 2003. Koping Stres pada Etnis Bali, Jawa dan Sunda. Indonesian Psychological Journal. Anima. 18 (4). 326 -340.

Sarafino, E. P. (2006)/1998. Health Psychology : Biopscysocial Interactions fifth Edition. USA: John Wiley & Sons.

Taylor, S. E. (2006). Health Psychology. 7th Edition. New York : Mc Graw - Hill, International Edition.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v5i1.6493

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  is supported by