ESTIMASI KANDUNGAN BIOMASSA DAN KARBON PADA KOMUNITAS MANGROVE DI KOTA TARAKAN, KALIMANTAN UTARA
Abstract
Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang berperan dalam mengurangi kabon di udara, dan menyimpan karbon dari udara dalam bentuk biomassa pada bagian tubuh tumbuhan mangrove termasuk batang. Penelitian tentang estimasi cadangan karbon ini sangat diperlukan untuk menunjang perbaikan iklim dunia. Karena saat ini dunia sedang mengalami krisis global yang disebut climate change. Selain dapat mengurangi karbon di udara, pohon mangrove yang tumbuh secara baik dapat menunjang kehidupan biota perairan. Tujuan penelitian adalah mengkaji struktur vegetasi mangrove, mengestimasi biomassa dan simpanan carbon yang terdapat pada kawasan hutan mangrove, mengkaji parameter kawasan perairan yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove dan mengkaji hubungan mangrove dengan perikanan di Kota Tarakan. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling method dan observatif, dilakukan di tiga stasiun dengan kondisi ekosistem mangrove yang bervariasi. Setiap stasiun penelitian dibagi menjadi 6 plot penelitian untuk menghitungan nilai biomassa tegakan digunakan rumus allometrik untuk mengestimasi cadangan karbon pada tegakan mangrove. Pengukuran kualitas air dilakukan secara langsung dilapangan sesuai SNI. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat 9 jenis mangrove. Estimasi total karbon pada tiga stasiun adalah sebesar 11.140,1376 ton. Kualitas air sebagai faktor pembatas pertumbuhan mangrove pada ketiga stasiun memenuhi kriteria Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut menurut Kepmen LH N0.51 Tahun 2004. Hubungan perubahan luas mangrove terhadap perubahan produksi perikanan adalah linear positive.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustini et al., 2016. “Struktur Komunitas Mangrove di Desa Kahyapu Pulau Enggano.” Jurnal Enggano 1(1): 19–31.
Bengen, Dietriech G. 2001. “Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove.” PKSPL-IPB, Bogor.
Donato, Daniel C. et al., 2011. “Mangroves among the Most Carbon-Rich Forests in the Tropics.” Nature geoscience 4(5): 293–297.
Hairiah, K., and S. Rahayu. 2007. “Petunjuk Praktis Pengukuran Karbon Tersimpan Di Bagian Macam Penggunaan Lahan.” World Agroforestry Centre ICRAF Southeast Asia. Bogor.
Jesus, Antonio. 2012. “Kajian Kondisi Ekosistem Mangrove Di Sub Distrik Bazartete Distrik Liquisa Timor-Leste.” Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology 5(2): 117–126.
Komiyama et al., 2008. “Allometry, Biomass, and Productivity of Mangrove Forests: A Review.” Aquatic Botany 89(2): 128–137.
Muhtadi, et al., 2016. “Kelembagaan Pengelolaan Ekowisata Mangrove Di Pantai Bali Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.” Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal 3(1): 26–32.
Nasprianto et al., 2016. “Distribusi Karbon Di Beberapa Perairan Sulawesi Utara (Carbon Distribution in North Sulawesi Waters).” Jurnal Manusia dan Lingkungan 23(1): 34–41.
Pratiwi, G. 2013. “Kota Tarakan: Deposit Batubara Tidak Boleh Ditambang.” SWA. Diakses 15.
Rizal, Agus, and Asbar Laga. 2012. “Komposisi Hasil Tangkapan Perikanan Tugu Di Perairan Kota Tarakan.” Jurnal Harpodon Borneo 5(1).
Sawitri et al., 2013. “Ekosistem Mangrove Sebagai Obyek Wisata Alam Di Kawasan Konservasi Mangrove Dan Bekantan Di Kota Tarakan (Ecosystem Mangrove as an Ecotourism in Conservation Area for Mangrove and Proboscis Monkey at Tarakan City).” J. Penelit. Hutan Konservasi Alam 10: 297–314.
Sondak, Calvyn FA. 2015. “Estimasi Potensi Penyerapan Karbon Biru (Blue Carbon) Oleh Hutan Mangrove Sulawesi Utara.” Journal of Asean Studies on Maritime Issues 1(1): 24–29.
Sutaryo, Dandun. 2009. “Penghitungan Biomassa Sebuah Pengantar Untuk Studi Karbon Dan Perdagangan Karbon.” Wetlands International Indonesia Programme. Bogor.
Twilley, R. R., R. H. Chen, and T. Hargis. 1992. “Carbon Sinks in Mangroves and Their Implications to Carbon Budget of Tropical Coastal Ecosystems.” Water, Air, and Soil Pollution 64(1–2): 265–288.
Usman, Laila, and Sri Nuryatin Hamzah. 2013. “Analisis Vegetasi Mangrove Di Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara.” Jurnal Nike 1(1).
Zein et al., 2014. “Problematika Penetapan Kawasan Hutan Di Wilayah Masyarakat Adat Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan Di Kota Tarakan.” Pandecta: Jurnal Penelitian Ilmu Hukum (Research Law Journal) 9(1): 137
DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v11i1.11279
Refbacks
- There are currently no refbacks.