TINGKAT KERAMAH LINGKUNGAN METODE SELAM UNTUK PENANGKAPAN KEKERANGAN DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN BULAK KOTA SURABAYA

Gilang Rusrita Aida, Muhammad Tajuddin Noor, Yusrudin Yusrudin

Abstract


Kegiatan penangkapan kekerangan di wilayah pesisir Surabaya bagian timur dilakukan secara tradisional menggunakan metode selam. Keberlanjutan sumber daya kerang perlu diperhatikan mengingat kerang merupakan salah satu sumber daya perairan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu titik awal untuk mendukung keberlanjutannya yaitu dengan menganalisa keramah-lingkungan alat tangkap yang digunakan, khususnya penggunaan metode selam untuk menangkap kekerangan sesuai dengan Code of Conduct for Responsible Fisheries mutlak dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei melalui wawancara kuesioner Sembilan kriteria kepada kelompok nelayan selam. Analisis data dilakukan secara statistika deskriptif melalui pembobotan hasil wawancara nelayan. Berdasarkan hasil analisa sembilan kriteria keramah-lingkungan alat tangkap diperoleh bahwa metode selam sebagai alat tangkap kekerangan memiliki nilai skor akhir sebesar 31,62 yang menunjukkan bahwa metode selam ini termasuk ke metode penangkapan yang sangat ramah lingkungan.


Keywords


metode selam; penangkapan kerang; ramah lingkungan

Full Text:

PDF

References


Afiyah NN, Solihin I, Lubis E. 2019. Pengaruh rantai distribusi dan kualitas ikan Tongkol (Euthynnus sp.) dari PPP Blanakan Selama Pendistribusian ke Daerah Konsumen. Jurnal Sosek KP 4(2): 225-237. doi: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v14i2.7467.

Baskoro MS, Yusfiandayani R. 2019. Metode Penangkapan Ikan. Bogor: IPB Press

[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. 2020. Produksi Ikan Laut Menurut Jenisnya (ton) 2013-2018. Diakses tanggal 30 Maret 2022. https://surabayakota.bps.go.id/statictable/2020/04/29/664/produksi-ikan-laut-menurut-jenis-nya-ton-2013-2018.html.

Brandt V. 2005. Fish Catching Methods of The World 4th Edition. Australia: Blackwell Publishing.

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Panduan Jenis-jenis Penangkap Ikan Ramah Lingkungan. Jakarta: Bina Marina Nusantara.

[FAO] Food and Agricultural Organization. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Rome: FAO.

Hatfield SC, Hong S. 2019. Mermaids of South Korea: Haenyeo (Woman Divers) Traditional Ecological Knowledge, and Climate Change Impacts. Journal of Marina and Island Culture 8(1):1-16. doi: 10.21463/jmic.2019.08.1.01.

Lagade VM, Mulet DV. 2016. Traditional Fishing Methods and Gears Utilized in Edible Bivalve Fishery at Bhatye Estuary, Ratnagiri, (MS). Indian Journal of Geo Marine Sciences 47(8):1672-1678.

Lisna, Amelia JM, Nelwida, Andriani M. 2018. Tingkat Keramah-lingkungan Alat Tangkap Gill Net di Kecamatan Nipah Panjang, Jambi. Journal Teknologi dan Kelautan. 9(1): 83-96.

Navisah SF, Ma’rusi I, Sujoso ADP. 2016. Faktor Risiko Barotrauma Telinga pada Nelayan Penyelam di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Jurnal IKESMA 12(1):45-58.

Noho Y, Modjo ML, Kadir PA. 2021. Makanan Lokal Tatake sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner di Desa Botutonu’o, Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Ideas 7(4):243-250.

Prieto-Carolino A, Mediodia HJ, Pilapil-Anasco C, Paz-Gelveson R, Gabunada F. 2016. Gendered Spaces in Abalone Fisheries in Philippines. Asian Fisheries Science Journal 29(2016):1-13.

Rahmadayanti, Budiyono, Yusniar. 2017. Faktor Risiko Gangguan Akibat Penyelaman pada Penyelam Tradisional di Karimun Jawa, Jepara. Jurnal Kesehatan Masyarakat 5(1):473-481

Riani E, Johari HS, Cordova MR.2017. Bioakumulasi Logam Berat Kadmium dan Timbal pada Kerang Kapak-Kapak di Kepulauan Seribu. Jurnal PHPI 20(1):131-142.

Rofiqo IS, Zahidah, Kurniawan N, Dewanti LP. 2019. Tingkat Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet) terhadap Hasil Tangkapan Ikan Tongkol (Ethynnus sp) di Perairan Pekalongan. iJournal Perikanan dan Kelautan. 10(1):64-69.

Salim G, Firdaus M, Alvian MF, Indarjo A, Soejarwo PA, Daeng A, Prakoso LY. Analisis Sosial Ekonomi dan Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Sero (Set Net) di Perairan Pulau Bangkudulis, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. Buletin Ilmiah “Marina” Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 5(2):85-94.

Sima AM, Yunasfi, Haraha ZA. 2014. Identifikasi Alat tangkap Ikan Ramah Lingkungan di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai. Jurnal Aquacostmarine 2(3):48-60.

Suniarti Y, Mahirta S, O’Connor W, Nayati. 2019. Perilaku Konsumsi Kerang oleh Masyarakat Pesisir Halerman, Alor Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Forum Arkeologi 32(2):133-144.

Wiyono, S.R. 2009. Selektivitas Spesies Alat Tangkap Garuk di Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Bumi Lestari 9(1): 61-65.

[WWF-Indonesia] World Wide Fund for Nature Indonesia. 2015. Better Management Practices Seri Panduan Perikanan Skala Kecil Perikanan Kerang: Panduan Penangkapan dan Penanganan. Jakarta: WWF-Indonesia.

Yuda, L. K., Iriana, D. & Khan, A. M. A. (2012). Tingkat Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Bagan Di Perairan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Jurnal Perikanan Dan Kelautan 3(3):7–13.




DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v12i2.14744

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


https://www.worldlakes.org/