ANALISIS EKONOMI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KLASTER BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI KABUPATEN BANYUMAS
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data profil dan sebaran klaster budidaya ikan air tawar Kabupaten Banyumas, termasuk analisis ekonomi dan strategi pengembangannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Mixed Method, yaitu perpaduan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan conventional content analysis dan wawancara mendalam terhadap stakeholders terkait. Sedangkan pendekatan kuantitatif menggunakan analisis location quotient (LQ) dan SWOT. Berdasarkan hasil kajian kawasan klaster budidaya ikan air tawar di Kabupaten Banyumas tersebar di 10 kecamatan, yaitu Baturaden, Sumbang, Kembaran, Kedungbanteng, Karanglewas, Cilongok, Kemranjen, Sokaraja, Ajibarang, dan Sumpiuh. Jenis ikan dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu gurami sebagai komoditas unggulan, lele sebagai komoditas andalan, dan nila sebagai komoditas potensial. Berdasarkan hasil survey total produksi kawasan klaster budidaya ikan air tawar di Kabupaten Banyumas tahun 2018-2021 masing-masing adalah 6,75 ton, 7,09 ton, 7,11 ton, dan 8,01 ton. Berdasarkan perhitungan dari tahun 2016-2020 nilai LQ masih dibawah 1 yaitu masing-masing 0,812, 0,8, 0,796, 0727 sehingga sektor perikanan di Kabupaten Banyumas belum menjadi sektor basis. Strategi yang dikembangkan pada kawasan klaster budidaya ikan air tawar di Kabupaten Banyumas adalah memanfaatkan potensi perikanan dan perkembangan teknologi untuk meningatkan kuantitas dan kualitas produksi, membangun kemitraan dan jejaring usaha (pemerintah dan swasta) dalam rangka pembinaan dan pengembangan budidaya ikan air tawar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daryanto, A. (2007). Peningkatan dayasaing industri peternakan (Cet. 1.). Permata
Wacana Lestari.
Fatimah, F. N. D. (2020). Teknik Analisis SWOT: Pendoman menyusun strategi yang efektif & efisien serta cara mengelola kekuatan dan & ancaman. Anak Hebat Indonesia.
Friese, S. (2012). Qualitative data analisis with Atlas.ti. Sage.
Friese, S. (2013). Atlas.ti 7 user manual. Atlas. ti Sciencetific Software Developmenet
GMBH.
Hidayat, A. S., Sofia, L. A., & Lilimantik, E. (2010). Agribisnis budidaya perikanan air tawar. Smart Media.
Hsieh, H.-F., & Shannon, S. E. (2005). Three Approaches to Qualitative Content Analysis. Qualitative Health Research, 15(9), 1277–1288. https://doi.org/10.1177/1049732305276687
Mangilaleng, Rotinsulu, & Rompas, 2015. Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Minahas Selatan, Jurnal Berkala Ilmia Efisiensi, 15(4): 193-205
Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 1110. https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2427.
Pemkab Banyumas. (2012) Naskah Rencana Induk Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2018. Pemerintah Kabupaten Banyumas, III-1-27
Tarigan, R. (2005). Ekonomi regional: Teori dan aplikasi (Ed. rev). Bumi Aksara. Teoli, D., Sanvictores, T., & An, J. (2021). SWOT Analysis. Dalam StatPearls.
StatPearls Publishing. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537302/
Susanto, A., 2008, Analisis Sektor Potenisal dan Pengembangan Wilayah Guna Mendorong Pembaungan di Kabupaten rembang, Media Ekonomi & Manajemen, 18(2):153-164
Utami, V. A., Santosa, A., & Budiarto, B. (2020). Efisiensi alokatif pembesaran ikan mujair di desa Kebocoran kecamatan Kedung Banteng kabupaten Banyumas. Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi, 20(1), 96. https://doi.org/10.31315/jdse.v20i1.3254
Widodo, T. (2006). Perencanaan Pembangunan: Aplikasi komputer (era otonomi daerah). Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 48.
Yurliana, Rachmad, M., Rachmadi, S., 2015, Analisis Sektor Ekonomi Unggulan di Kabupaten Batanghari, Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah , 3 (2): 115-128
DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v12i1.15741
Refbacks
- There are currently no refbacks.