Assessement of Blue Swimming Crab (Portunnus pelagicus) Growth Overfishing at Banten Bay
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Atmadja SB. 1994. Tingkat Kematangan gonad beberapa ikan pelagis kecil. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 3(2):83-89.
Azizah N. 2013. Identifikasi Krustasea Ekonomis Hasil Tangkapan Nelayan di Kabupaten Nagan Raya. [Skripsi]. Meulaboh: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar. 25 hlm.
Effendie MI. 2002. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama. Xii + 163 hlm.
Ernawati T, Boer M dan Yonvitner. 2014. Biologi Populasi Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Sekitar Wilayah Pati, Jawa Tengah. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 6(1): 31–40.
Hamid A. 2015. Habitat, Biologi Reproduksi Dan Dinamika Populasi Rajungan (Portunus Pelagicus Linnaeus 1758) Sebagai Dasar Pengelolaan Di Teluk Lasongko, Sulawesi Tenggara. [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. 163 hlm.
Hill BJ, Williams MJ, Dutton P. 1982. Distribution of Juvenile, Subadult and Adult Scyllaserrata (Crustacea: Portunidae) on Tidal Flats in Australia. Marine Biology, 69: 117-120.
Kangas MI. 2000. Synopsis of the biology and exploitation of the blue swimmer crab, Portunus pelagicus Linnaeus, in Western Australia. Fisheries Research Report No. 121. Perth: Fisheries Western Australia. 22p.
Kembaren DD dan Surahman A. 2018. Struktur Ukuran Dan Biologi Populasi Rajungan (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) di Perairan Kepulaun Aru. Jurnal Penelitian Perkanan Indonesia, 24(1): 51–60.
Lakudo AH, Wardiatno Y, Lumban DTF, dan Riani E. 2017. Pengelolaan Rajungan (Portubbus pelagicus) yang berkelanjutan berdasarkan Aspek Bioekologi di Teluk Lasongko Sulawesi Tenggara. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 9(1): 41–50.
Marshall S, Warburton K, Paterson B dan Mann D. 2005. Cannibalism in juvenile blue-swimmer crabs Portunus pelagicus (Linnaeus, 1766): effects of body size, moult stage and refuge availability. Applied Animal Behaviour Science, 90: 65-82.
Ningrum VP, Ghofar A dan Ain C. 2015. Beberapa Aspek Biologi Perikanan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Betahwalang dan Sekitarnya. Journal of Fisheries Science and Technology, 11(1): 62–71.
Pasisingi N. 2011. Model produksi surplus untuk pengelolaan sumberdaya rajungan (Portunus pelagicus) di Teluk Banten, Kabupaten Serang, Provinsi Banten [Skripsi]. Bogor (ID): Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. 91 hlm.
Pauly D. 1984. Fish population dynamics in tropical waters : a manual for use with programmable calculators. Manila : ICLARM. 325 p.
Potter IC, de Lestang S. 2000. Biology of the blue swimmer crabPortunus pelagicus (Linnaeus) (Decapoda: Brachyura) of the Madras Coast. Proc. Indian Acad. Sci. 65: 76-82
Prasetyo GD, Fitri ADP dan Yulianto T. 2014. Analisis Daerah Penangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) berdasarkan Perbedaan Kedalaman Periaran dengan Jarig Arad (Mini Trawl) di Perairan Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3): 257–266.
Prihatiningsih, Wagiyo K. 2017. Sumberdaya Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Tangerang. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 2(6): 273–282.
Santoso D, Raksun A. 2016. Karakteristik Bioekologi Rajungan (Portunus Pelagicus) di Perairan Dusun Ujung Lombok Timur. Jurnal Biologi Tropis, 16(2): 94–105.
Setiyowati D. 2016. Kajian Stok Rajungan (Portunus pelagicus) Di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Jepara. Jurnal Disprotek, 7(1): 84–97.
Soedharma D. 2012. Karakteristik bioekologi rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Laut Kabupaten Brebes. [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. 147 hlm.
Soundarapandian P, Tamizhazhagan T. 2009. Embryonic development of commercially important swimming crab Portunus pelagicus (Linnaeus). Current Research Journal of Biological Sciences, 1(3): 106-108.
Sumpton WD, Potter MA dan Smith GS. 1994. Reproduction and Growth of the Commercial Sand Crab (Portunus pelagicus) in Moreton Bay Queensland. Asian Fisheries Science 7(1994) : 103-133.
Suryakomara A. 2013. Keragaan Reproduksi Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Lampung Timur. [Skripsi]. Bogor: Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 63 hlm.
Triarso I. 2012. Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap di Pantura Jawa Tengah. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 8(1): 65-73.
Yusfianda R, Sobari MP. 2017. Aspek Bioteknik dalam Pemanfaatan Sumberdaya Rajungan di Perairan Teluk Banten. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 2(1): 71–80.
DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v8i1.3797
Refbacks
- There are currently no refbacks.