Coastal Morphological Dynamics of Tangerang Regency Banten and Indah Kapuk Beach Jakarta through Google Earth Imagery Analysis

Endan Suwandana

Abstract


Tangerang Regency experienced very high coastal dynamic processes, caused by natural factors (abrasion and accretion) and anthropoligical factor (reclamation). This study aims to determine the latest condition of the Tangerang regency coastal dynamics as well as Pantai Indah Kapuk (PIK) area of Jakarta by using analysis of Google Earth images. The land area changing was calculated through visual interpretation approached by using on-screen digitizing. The applications used are Google Earth Pro 7.1.5.1557 and ArcGIS 10.2. Out of a total of 23 coastal villages, abrasion occurred in almost 20 villages. The highest abrasion phenomenon occurred in Kohod village, Pakuhaji district, with a land area lost of 71.55 ha during the 2004-2019 period. The highest accretion process occured at the estuary of the Cisadane river which was in Tanjungburung village, Teluknaga district. While the highest reclamation activity taken place in the village of Kosambi Timur with the total area of the reclaiming beach reached 56.54 ha. In both villages, Kosambi Timur and Dadap, District of Kosambi, the reclamation did not only occur at sea, but also on land. The area of fishponds that has been reclaimed and converted into the New Urban Zone of Pantura is about 936,78 ha. This is the largest fishpond conversion into a city ever happened in Indonesia. As a comparison, the conversion of aquaculture land to urban land had occurred previously in PIK Jakarta with the area of converted ponds around 678 ha.

Keywords


abrasion, accretion, on-screen digitizing, reclamation, remote sensing

Full Text:

PDF

References


Anggraini N, Marpaung S, Hartuti M. 2017. Analisis Perubahan Garis Pantai Ujung Pangkah dengan Menggunakan Metode Edge Detection dan Normalized Difference Water Index. Jurnal Penginderaan Jauh. 14(2):65-78.

Anugrahini T. 2018. Resiliensi Sosial Nelayan Kamal Muara dalam Menghadapi Dampak Reklamasi Teluk Jakarta. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial. 17(1):37-46.

Aryastana P, Eryani IGAP, Candrayana KW. 2016. Perubahan Garis Pantai Dengan Citra Satelit di Kabupaten Gianyar. Paduraksa. 5(2):70-81.

Boardman J. 2016. The Value of Google Earthtm for Erosion Mapping. Catena. 143:123-127.

Djainal H. 2012. Reklamasi Pantai dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan Fisik di Wilayah Kepesisiran Kota Ternate. Jurnal Lingkungan Sultan Agung. 1(1):1-13.

Fadlilanissa A. 2018. Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Abrasi (Studi Kasus: Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten). [SKRIPSI]. Bogor: Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Hanum ER. 2017. Dinamika Konflik Tanah Timbul di Pulau Sarinah Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Politik Indonesia. 2(1):135-142.

Hartati R, Pribadi R, Astuti RW, Yesiana R, Yuni I. 2016. Kajian Pengamanan dan Perlindungan Pantai di Wilayah Pesisir Kecamatan Tugu dan Genuk, Kota Semarang. Jurnal Kelautan Tropis. 19(2):95-100.

Hastuti EC, Sanjoto TB, Hardati P. 2018. Perubahan Garis Pantai dan Pengaruhnya terhadap Status Kepemilikan dan Penguasaan Tanah Timbul di Muara Sungai Wulan Tahun 1986-2016. Geo Image (Spatial-Ecological-Regional). 7(2):131-140.

Heriati A dan Husrin S. 2017. Perubahan Garis Pantai di Pesisir Cirebon Berdasarkan Analisis Spasial. Reka Geomatika. 2:52-60.

Hidayat A, Syamsidik, Masimin. 2016. Monitoring Rehabilitasi Garis Pantai di Utara Kecamatan Johan Pahlawan - Aceh Barat. Jurnal Teknik Sipil Universitas Syah Kuala. 5(3):241-¬250.

Husna N, Alibasyah R, Indra. 2012. Dampak Ekologi, Sosial dan Ekonomi Masyarakat Akibat Reklamasi Pantai Tapaktuan Aceh Selatan. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. 1(2):171-178.

Li J. 2016. Using Google Earth in The Study of Shoreline Erosion Process. ASEE’s 123rd Annual Conference & Expositio. New Orleans: American Society for Engineering Education.

Lubis DP, Pinem M, Simanjuntak MAN. 2017. Analisis Perubahan Garis Pantai dengan Menggunakan Citra Penginderaan Jauh. Jurnal Geografi. 9(1):21-3.

Malarvizhi K, Kumar SV, Porchelvan P. 2016. Use of High Resolution Google Earth Satellite Imagery in Landuse Map Preparation for Urban Related Applications. Procedia Technology. 24:1835-1842.

Marques JN, Khakhim N. 2016. Kajian Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Landsat Multitemporal di Kota Semarang. Jurnal Bumi Indonesia. 5(2):1-10.

Maulana E, Wulan TR, Wahyuningsih DS, Mahendra WWY, Siswanti E. 2016. Strategi Pengurangan Risiko Abrasi di Pesisir Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Geografi. Surakarta: UMS, 348-398.

Mustaqim I. 2015. Dampak Reklamasi Pantai Utara Jakarta terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat (Tinjauan Sosiologis Masyarakat di Sekitaran Pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara. [SKRIPSI]. Jakarta: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Numitta RAAR. 2017. Dampak Reklamasi terhadap Kualitas Air dan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan di Sekitar Kawasan Reklamasi Teluk Jakarta. [TESIS]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Prasita VD. 2015. Determination of Shoreline Changes from 2002 to 2014 in the Mangrove Conservation Areas of Pamurbaya Using GIS. Procedia Earth and Planetary Science. 14:25-32.

Prawiradisastra S. 2003. Permasalahan Abrasi di Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu. Alami. 8(2):42-46.

Prihantono J, Fajrianto IA, Kurniadi YN. 2018. Permodelan Hidrodinamika dan Transpor Sedimen di perairan pesisir sekitar Tanjung Pontang, Kabupaten Serang – Banten. Jurnal Kelautan Nasional. 13(2):75-88.

Purnomo E. 2017. Tinjauan Hukum Penguasaan dan Pemilikan Tanah Timbul di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. [TESIS]. Yogyakarta: Program Magister Kenotariatan, Program Pascasarjana Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia.

Raihansyah T, Setiawan I, Rizwan T. 2016. Studi Perubahan Garis Pantai di Wilayah Pesisir Perairan Ujung Blang Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1(1):46-54.

Ramadhan A, Firdaus M, Wijaya RA, Muliawan I. 2016. Estimasi Kerugian Nelayan dan Pembudidaya Ikan Akibat Reklamasi di Teluk Jakarta. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 11(1):1-11.

Riyanti AH, Suryanto A, Ain C. 2017. Dinamika Perubahan Garis Pantai di Pesisir Desa Surodadi Kecamatan Sayung Dengan Menggunakan Citra Satelit. Journal of Maquares. 6(4):433-441.

Sanjoto TB, Sunarko, Parman S. 2016. Tanggap Diri Masyarakat Pesisir dalam Menghadapi Bencana Erosi Pantai (Studi Kasus Masyarakat Desa Bedono Kabupaten Demak). Jurnal Geografi. 13(1):90-100.

Sardiyatmo, Supriharyono, Hartoko A. 2013. Dampak Dinamika Garis Pantai Menggunakan Citra Satelit Multi Temporal Pantai Semarang Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Saintek Perikanan. 8(2):33-37.

Sebayang ISD, Kurniadi A. 2015. Identifikasi dan Analisis Kerusakan Garis Pantai Tanjung Pasir di Kabupaten Tangerang, Banten. Rekayasa Sipil. 4(1):11-20.

Suniada KI. 2015. Deteksi Perubahan Garis Pantai di Kabupaten Jembrana Bali dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh. Jurnal Kelautan Nasional. 10(1):13-19.

Suyarso. 2016. Dinamika dan Evolusi Pantai Probolinggo, Jawa Timur. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 1(1):19-27.

Tarigan MS. 2007. Perubahan Garis Pantai di Wilayah Pesisir Perairan Cisadane, Provinsi Banten. Makara Sains. 11(1):49-55.

Utami VH, Pamungkas A. 2013. Identifikasi Kawasan Rentan Terhadap Abrasi di Pesisir Kabupaten Tuban. Jurnal Teknik Pomits. 2(2):114-117.

Yulianti R, Ikhwan M, Zaman N. 2015. Urgensi Pengaturan Reklamasi Pantai di Wilayah Pesisir Selatan Madura. Yustisia. 4(1):103-121.




DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v9i1.7074

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


https://www.worldlakes.org/