Perancangan Inkubator untuk Bayi Prematur dengan Metode Rasional
Abstract
Bayi yang lahir secara prematur belum dapat beradaptasi dengan suhu dan temperatur secara normal ketika berada di rumah, sehingga dibutuhkan sebuah alat penghangat atau penstabil suhu bagi bayi prematur yang sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Masalah yang ada pada inkubator saat ini adalah mahalnya harga inkubator untuk inkubator impor namun dilengkapi berbagai keunggulan teknologi yang dibutuhkan dalam perawatan bayi prematur Oleh karena itu tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk merancang inkubator untuk perawatan bayi prematur yang khusus bagi bayi prematur di rumah atau yang telah selesai masa pemulihan di rumah sakit. Inkubator digunakan untuk perawatan bayi prematur di rumah agar membantu para orang tua yang mengalami kesulitan dalam merawat bayi prematur di rumah. Inkubator didesain dengan menggunakan metode rasional. Metode rasional menitikberatkan sebuah perancangan terstruktur berdasarkan customer needs, sehingga diharapkan inkubator ini memenuhi kebutuhan akan inkubator untuk perawatan bayi prematur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai perancangan inkubator untuk perawatan bayi prematur di rumah, diperoleh kesimpulan bahwa inkubator dibutuhkan oleh bayi prematur untuk mempertahankan suhu tubuhnya agar tidak kedinginan. Berdasarkan kuisioner yang telah disebar, kenyamanan serta keamanan bagi bayi prematur menjadi prioritas yang utama yang dipilih oleh para responden. Hasil perancangan inkubator untuk perawatan bayi prematur menggunakan metode rasional adalah memiliki tinggi sebesar 102 cm, lebar 65 cm, panjang 100 cm. Inkubator juga memiliki panjang pegangan (handle) 8 cm dan diameter 6 cm. Sumber energi utama utuk memanaskan inkubator berasal dari lampu pijar. Keunggulan inkubator untuk perawatan bayi prematur di rumah yakni dimensi yang sesuai dengan anthropometri manusia, permukaan inkubator tidak memiliki siku sehingga dapat mengurangi potensi cedera bagi pengguna, kaki inkubator dapat dilipat sehingga memudahkan untuk disimpan ketika tidak digunakan, serta terdapat sumber energi alternatif untuk menyalakan inkubator menggunakan baterai.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v2i3.344
Refbacks
- There are currently no refbacks.