Analisa Produktivitas dengan Model Fungsi Produksi Cobb Douglas dan Grey System Theory

Triani Wulandari, Ratna Ekawati, Putro Ferro Ferdinant

Abstract


PT. KHI merupakan salah satu perusahaan penghasil pipa baja las terbesar di Indonesia. Dalam proses produksi pipa gas API 5L X 60M pada mesin SPM 2000 masih terjadi hambatan-hambatan yang mengakibatkan kurang efektifnya proses produksi seperti keterlambatan proses produksi yang mengakibatkan penurunan hasil produksi yang disebabkan oleh kerusakan mesin, faktor kesalahan operator, masih terdapat reject, dan lain sebagainya. Hal tersebut menunjukkan terdapatnya produktivitas yang menurun sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengukur produktivitas perusahaan dalam proses produksi pipa gas API 5L X 60M pada mesin SPM 2000 dengan memodelkan fungsi produksi menggunakan model cobb douglas (regresi linier berganda) untuk mengetahui nilai elastisitas masing-masing faktor produksi (mesin, operator, bahan baku) serta pengaruhnya terhadap hasil produksi berupa pipa gas API 5L X 60M. Nilai elastisitas yang dimaksud adalah nilai yang mengukur respon dari sebuah variabel karena variabel lainnya. Elastisitas produksi menggambarkan persentase perubahan output sebagai akibat persentase perubahan input. Selain itu dapat jg diketahui return to scale atau kondisi skala hasil perusahaan dan evaluasi nilai kontribusi masing-masing faktor tiap periode. Return to scale yang dimaksud yaitu proporsi perubahan seluruh total input terhadap total output. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah fungsi produksi cobb douglas (regresi linier berganda) yang digunakan untuk memodelkan fungsi produksi serta dapat diketahui nilai elastisitas masing-masing faktor dan pengaruhnya terhadap hasil produksi. Selain itu dilakukan pula perhitungan nilai kontribusi masing-masing faktor produksi dengan penggabungan model fungsi produksi cobb douglass dan grey system theory. Tahap awal yang dilakukan yaitu uji kesesuaian model, uji asumsi klasik pada data berupa uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi agar hasil regresi tidak bias. Kemudian melakukan uji F dan uji t sehingga didapat model fungsi produksi cobb douglas. Dan terakhir menghitung nilai kontribusi masing-masing faktor dengan grey system theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai elastisitas mesin sebesar 0,296, operator sebesar 0,0271, dan bahan baku (coil) sebesar 0,717. Faktor mesin dan bahan baku secara parsial berpengaruh signifikan terhdap pipa, dan dari hasil uji F faktor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pipa. Dari penjumlahan koefisien elastis didapat bahwa perusahaan mengalami increasing return to scale karena 1,040>1. Nilai kontribusi mesin terbesar pada bulan Maret 24,583%, kontribusi operator terbesar pada bulan Februari 4,326% , dan kontribusi bahan baku terbesar pada bulan April 87,985%.


Keywords


cobb douglas, elastisitas, grey system theory, produktivitas, return to scale.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v3i2.364

Refbacks

  • There are currently no refbacks.