Analisa Perbaikan Penjadwalan Perakitan Panel Listrik Dengan Metode CPM dan PERT (Studi Kasus : PT. Mega Karya Engineering)
Abstract
PT. Mega Karya Engineering merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi khususnya electrical controller yang menangani instalasi listrik, perakitan panel listrik sampai dengan pengiriman, dan lain–lain. Perusahaan ini sering mengalami kesulitan yang disebabkan oleh tenaga kerja yang kurang teratur, kurang adanya jadwal yang tidak teratur, harus mengalami revisi (penetapan design) dan tanda tangan kontrak yang terlalu lama. Dari permasalahan yang terjadi, penelitian ini bertujuan untuk mencari aktivitas–aktivitas mana saja yang ada dalam proyek, yang merupakan aktivitas kritis untuk kondisi awal dan percepatan, mengetahui perbedaan waktu pengerjaan dari mulai kondisi awal dengan kondisi percepatan dan mengetahui besarnya perbedaan biaya yang terjadi antara kondisi awal dengan kondisi percepatan. Dalam penelitian ini menggunakan metode CPM dan PERT dan metode ini memiliki keterkaitan yang sama dan sifat yang beda, misalnya untuk CPM adalah metode yang berorientasi pada waktu yang mengarah dalam penentuan jadwal dan estimasi waktunya bersifat deterministik/pasti sedangkan PERT adalah metode yang berorientasi pada waktu yang mengarah dalam penentuan jadwal dan waktunya bersifat probabilistik/kemungkinan. Metode ini dalam manajemen proyek dapat mengetahui kapan tiap–tiap aktivitas akan dimulai dan kapan harus berakhir, sehingga dapat diketahui waktu penyelesaian keseluruhan proyek yang sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Hasil yang didapat dari penelitian proyek ini awalnya berjalan selama 21 hari yang masuk kedalam lintasan kritis. Setelah dilakukan analisa dan perbaikan dengan metode CPM waktu produksi tersebut menjadi 14 hari dengan perbedaan percepatan waktu sebesar 7 hari sebaliknya dengan metode PERT memiliki nilai varian 99,96% dan nilai Z nya yaitu 3,950 yang artinya proyek ini memiliki hasil persentase yang sangat baik. Keuntungan yang diperoleh proyek ini dari nilai proyek yang telah disepakati sebesar Rp 85.000.000 ialah untuk kondisi awal memiliki keuntungan sebesar Rp 23.527.500 dan kondisi percepatan sebesar Rp 26.063.500 dalam 1 perakitan panel listrik. Dalam segi financial perusahaan mendapatkan 2 keuntungan, yaitu keuntungan pada jumlah biaya yang didapat dan keuntungan percepatan waktu yang tersedia sehingga perusahaan dapat mengerjakan proyek lainnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arnatha, M., 2004. Manajemen Proyek Konstruksi. Denpasar. Teknik Sipil Universiats Udayana Ervianto, Wulfran I.
Agustina, I., 2012.Analisis Jadwal Pengiriman Vessel Dengan Metode Critical Path Netwoek (CPM) Di PT. Daekyung Indah Heavy Industri.Cilegon. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. (Tidak Publikasi)
Kerzner, H., 1992. Proyek Management System Approach To Planning Schedulling And Control. Van Nostran Reinhold, New York.
Santoso, B., 1997. Manajemen Proyek. Edisi Pertama, Penerbit PT. Guna Widya, Jakarat.
Soeharto, I., 1999. Manajemen ProyekDari Konseptual Operasional. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Geby, G., 2002. Analisis Konsep Cadangan Waktu Pada Penjadwalan Proyek Dengan Critical Path Method (Cpm). Jurnal Konstruksi Proyek Pembangunan. Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara
DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v3i1.347
Refbacks
- There are currently no refbacks.