Perancangan Tas Gendong Buruh Tengtengan Di Pelabuhan Penyebrangan Merak Banten Menggunakan Metode Antropometri
Abstract
Buruh tengtengan yang berada di pelabuhan penyebrangan Merak dalam kegiatan pekerjaannya dapat membawa beban paling ringan 10 kg, yang paling berat mencapai 50 kg dan rata-rata barang mencapai 30 kg. Pengangkatan barang tersebut memiliki resiko potensi cidera Musculoskeletal disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini adalah merancang alat bantu tas gendong dengan memanfaatkan informasi Antropometri untuk meminimalisir potensi MSDs pada buruh tengtengan di pelabuhan penyebrangan Merak. Metode yang digunakan yaitu metode Quick Exposure Checklist (QEC). Berdasarkan pengolahan data dihasilkan nilai presentase exposure 71 % - 100 %. Potensi bahaya yang bisa terjadi yaitu iritasi pada urat/sendi , sakit pada siku, tekanan syaraf pergelangan tangan, peradangan pada jari-jari tangan, tekanan pada sistem syaraf , tekanan pada leher. Hasil perancangan tas gendong dengan memanfaatkan informasi data antropometri sebagai berikut : Gendongan belakang terdiri dari : lebar tas 42 cm, tinggi tas 43 cm, panjang penyangga alas bawah 30 cm, lebar penyangga alas bawah 42 cm, dan panjang tali 84 cm . Gendongan depan terdiri dari : panjang tali utama 65 cm, panjang penyangga depan 22 cm, lebar penyangga depan 42 cm, panjang tali penyangga 30 cm, celah leher 16 cm, panjang tali pinggang 80 cm, dan panjang jinjingan 7 cm.
Keywords
MSDs, QEC, Antropometri
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v3i3.389
Refbacks
- There are currently no refbacks.